Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat karanganyar

commit to user

B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat karanganyar

Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan identifikasi masalah atau observasi awal untuk mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya pada saat pembelajaran akuntansi berlangsung. Observasi awal ini dilakukan peneliti pada bulan Agustus 2010. Hasil dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Ditinjau dari Segi Siswa a. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran akuntansi. Sebagian besar siswa memiliki persepsi yang kurang positif terhadap guru, siswa takut pada reaksi guru. Kondisi semacam ini membuat siswa sulit menerima materi pelajaran karena siswa belajar disertai rasa khawatir, kondisi atau suasana belajar terkesan tegang. Ketika guru menerangkan, semua siswa memperhatikan penjelasan guru, namun hanya sebagian kecil siswa yang aktif. Hal ini dapat dilihat dari prilaku siswa. Diantaranya: ketika diberi kesempatan bertanya, siswa tidak mengajukan pertanyaan; ketika guru bertanya selalu siswa tertentu saja yang menjawab; ketika diberi kesempatan mengerjakan soal di papan tulis, hanya siswa tertentu saja yang aktif mengerjakan; dan ketika diberi pekerjaan rumah, sebagian besar siswa menyontek pekerjaan temannya. Situasi semacam ini sangat mempengaruhi semangat dan motivasi belajar siswa. b. Siswa kurang mandiri dan percaya diri dengan kemampuan diri sendiri sehingga menyontek tugas milik teman. Ketika guru memberikan tugas, siswa tidak segera mengerjakan. Ditambah lagi masih ada beberapa siswa yang tidak membawa penggaris, tidak membawa kalkulator sehingga siswa harus meminjam dan menunggu sampai temannya selesai. Perilaku tersebut menunjukkan kurangnya kemandirian siswa. Kondisi ini dapat menghambat kegiatan belajar siswa. kemudian commit to user ketika diberikan pekerjaan rumah, siswa lebih senang menyontek pekerjaan teman yang lebih pandai dengan alasan tidak bisa mengerjakan, ada pekerjaan rumah lain, dan tidak sempat. c. Prestasi belajar yang tercermin dari hasil belajar siswa belum menunjukkan hasil yang maksimal. Kelas X Ak 1 merupakan salah satu kelas yang memiliki permasalahan dan kendala-kendala dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya siswa kelas X Ak 1 yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu 7,00 untuk mata pelajaran Akuntansi. Berikut ini nilai tes siswa yang diperoleh dari guru mata pelajaran akuntansi yang diambil dari hasil ulangan harian siswa pada semester genap. Dari 36 siswa kelas XI IPS 1 sebanyak 44,44 siswa dinyatakan tuntas dan 55,56 siswa masih belum tuntas. Tabel 5. Nilai Tes Siswa Kelas X Ak 1 Kondisi Awal Kategori Jumlah Siswa Prosentase Tuntas 16 44,44 Belum Tuntas 20 55,56 Sumber : Data primer yang diolah, 2010 2. Ditinjau dari Segi Guru a. Guru kesulitan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. Selain itu, metode mengajar yang digunakan guru juga dirasa kurang membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti pelajaran Akuntansi. Umumnya sebagian besar siswa masih kesulitan memahami dan menguasai konsep dan hitungan pada mata pelajaran akuntansi. Mungkin karena selama KBM berlangsung guru masih menerapkan metode pembelajaran yang monoton, yaitu selalu menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Hal ini mengakibatkan siswa mudah merasa jenuh. Karena siswa terlalu dimudahkan dengan rutinitas mendengarkan ceramah dan mencatat commit to user penjelasan guru. Kegiatan rutin semacam ini akan membuat siswa cepat merasa bosan dan akan berakibat hasil balajar yang kurang maksimal. b. Guru kesulitan menerapkan metode penilaian yang melibatkan siswa dan mengoptimalkan hasil belajar siswa untuk tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa. Kegiatan penilaian yang melibatkan siswa kurang mendapatkan perhatian guru. Selama ini metode penilaian yang digunakan guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk sesering mungkin berintrospeksi diri dari hasil belajar yang telah mereka capai. Karena proses penilaian hanya dilakukan oleh guru, sedangkan siswa hanya mendapatkan daftar nilai yang mereka capai, ini akan membuat siswa tidak dapat merenungkan lebih dalam mengenai kemampuan, kualitas kinerja, dan prestasi maksimal yang dapat mereka capai. Hal ini membuat siswa tidak dapat merenungkan kekuatan dan kelemahan dari kemampuannya, karena dengan mengetahui kelemahan dirinya akan menumbuhkan dorongan untuk melakukan perbaikan guna meningkatkan prestasi belajarnya. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan kurangnya perhatian guru dalam memanfaatkan hasil belajar siswa untuk tujuan perbaikan. Selama ini hasil belajar siswa dari penilaian formatif hanya digunakan oleh guru untuk menentukan ketuntasan belajar siswa. Guru belum memanfaatkan hasil belajar siswa sebagai pegangan untuk menentukan strategi pengajaran selanjutnya untuk tujuan perbaikan, serta untuk memberikan umpan balik kepada siswa dengan hasil belajar rendah sehingga dapat membantu mengoptimalkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi tersebut, maka penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar dengan menerapkan metode penilaian Peer Assessment. Diharapkan dengan usaha ini akan mampu mengurangi permasalahan selama pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi siswa, kemandirian serta prestasi belajar siswa. commit to user Penerapan metode Penilaian Teman diharapkan dapat berlangsung dengan efektif. Metode penilaian yang akan diterapkan adalah metode baru, jarang digunakan dan terdiri dari tahapan-tahapan yang jarang sekali dilakukan di kelas. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan tindakan siklus I terlebih dahulu akan diadakan latihan Penilaian Teman di kelas XI IPS 1. Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Selasa 28 September 2010 di ruang Guru. Guru bersama peneliti mendiskusikan materi yang akan disampaikan dan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Latihan ini akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai pengajar bersama siswa kelas X Ak 1 pada hari Selasa, 5 Oktober 2010 selama 2x45 menit dengan materi yang mudah dikuasai siswa, yaitu Akuntansi Sebagai Sistem Informasi. Materi ini dipilih karena lebih mudah agar siswa bisa memahami dan menguasai materi ini sehingga diharapkan pelaksanaan latihan menjadi lebih mudah dipraktekkan sebab siswa dapat fokus pada latihan dan bukan pada materi yang harus mereka pelajari. Latihan penerapan metode penilaian Peer Assessment di kelas XI IPS 1 ini bertujuan untuk memperkenalkan metode tersebut pada siswa dan mempraktekkannya dalam pembelajaran di kelas serta membiasakan siswa dengan tahap-tahap yang ada pada metode tersebut sehingga penerapan metode tersebut dalam pembelajaran yang sesungguhnya tidak mengganggu konsentrasi siswa terhadap materi yang mereka pelajari, serta bertujuan membuat siswa tidak merasa asing dan kaku dengan langkah-langkah pada metode penilaian Peer Assessment. Latihan ini hanya berlangsung selama 1 kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa, 5 Oktober 2010, karena siswa merasa sudah mengerti dan tampak mulai jenuh, siswa juga meminta melanjutkan ke materi inti. Pelaksanaan latihan penerapan metode Penialaian Teman Peer Assessment dilaksanakan sesuai tingkatan penerapan Peer Assessment. Pelaksanaan Peer Assessment terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pemula, sedang, dan tertinggi. Sedangkan latihan Penilaian Teman yang dilaksanakan adalah tahap pemula dan dilanjutkan pada tahap sedang. commit to user

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI IS 4 SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 7

PENDAHULUAN PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011.

0 1 9

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDANGALAS 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 6

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 2 39

PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singaparna Tahun Ajaran 2011/2012.

8 46 69

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN METODE MIND MAPPING BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE PEER ASSESSMENT PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18