commit to user menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki kelemahan-
kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
6. Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
Depdiknas, 2008
d. Komponen dan Aspek Penilaian
Menurut M. Chabib Thoha 1990:13 mengemukakan bahwa evaluasi pendidikan terkait dengan lima komponen utama, yaitu tujuan pendidikan, bahan
pengajaran, pendidik, peserta didik, dan proses belajar mengajar. Perencanaan evaluasi harus mempertimbangkan semua komponen tersebut. Mengingat
evaluasi merupakan bagian dari proses pendidikan secara menyeluruh dan kontinyu, evaluasi bukan hanya sekedar sekumpulan teknikmetode dalam
mengukur hasil belajar siswa. Selain itu, penentuan teknikmetode penilaian yang akan digunakan
harus disesuaikan dengan karakteristik indikator, standar kompetensi, dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa
satu indikator diukur dengan beberapa teknik penilaian, karena memuat domain kognitif, psikomotor, dan afektif. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
berlaku saat ini, dalam melakukan penilaian menerapkan sistem penilaian berkelanjutan yang mencakup tiga aspek, yaitu 1 aspek kognitif, 2 aspek
psikomotor dan 3 aspek afektif. 1 Aspek kognitif
Aspek kognitif pada umumnya berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan berfikir termasuk kemampuan memahami, menghafal,
mengaplikasi, menganalisis dan mengevaluasi. Menurut Mimin Haryati 2009:23, aspek kognitif terdiri atas enam tingkatan dengan aspek belajar
yang berbeda-beda, yaitu 1 tingkat pengetahuan, 2 pemahaman, 3 penerapan, 4 analisis, 5 sintesis, dan 6 evaluasi.
2 Aspek psikomotor
commit to user Aspek psikomotor berhubungan dengan kecakapan atau ketrampilan yang
dikuasai. Pengukuran hasil belajar ranah psikomotor dilakukan dengan menggunakan tes unjuk kerja, lembar tugas atau lembar pengamatan.
Menurut Leighbody 1968, dalam melakukan penilaian hasil belajar ketrampilan sebaiknya mencakup : Pertama, kemapuan siswa
menggunakan alat dan sikap kerja. Kedua, kemampuan siswa menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun urutan pekerjaan. Ketiga,
kecepatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Keempat, kemampuan siswa dalam membaca gambar dan atau symbol.
Kelima, keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan.
Mimin Haryati, 2009: 26 3 Aspek afektif
Aspek afektif berhubungan dengan sikap dan nilai. Karakteristik ranah afektif yang penting diantaranya: sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral Mimin
Haryati, 2009: 38. Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar dan memiliki
peran penting. Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotorik sangat ditentukan oleh kondisi afektif siswa. Siswa yang memiliki minat belajar
dan sikap positif terhadap pembelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tersebut, sehingga diharapkan akan meningkatkan hasil belajar yang
optimal. Walaupun para guru sadar akan hal ini, namun belum banyak tindakan yang guru lakukan secara sistematik untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Oleh karena itu untuk mencapai hasil belajar yang optimal, guru dalam merancang program pembelajaran harus memperhatikan aspek afektif siswa.
2. Hakikat Penilaian Teman Peer Assesment a. Pengertian