commit to user
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat, karanganyar. Alasannya, pertama terdapat permasalahan rendahnya hasil belajar
siswa XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat. Kedua, karena kelas XI IPS 1 belum pernah digunakan penelitian sejenis, sehingga tehindar dari kemungkinan adanya
penelitian ulang pada subjek, waktu dan objek yang sama.
C. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan secara kolabaratif dan partisipatif. Kolabaratif
artinya peneliti berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat. Sedangkan partisipatif artinya peneliti yang dibantu dengan
teman sejawat sebagai partner penelitian. Menurut Supardi dalam Suharsimi Arikunto GNN ³3HQHOLWLDQ WLQGDNDQ NHODV VHEDJDL VXDWX EHQWXN LQYHVWLJDVL \DQJ
bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk PHODNXNDQSHUEDLNDQVLVWHPPHWRGHNHUMDSURVHVLVLNRPSHWHQVLGDQVLWXDVL´
0HQXUXW 6XKDUVLPL ULNXQWR GNN ³3HQHOLWLDQ WLQGDNDQ NHODV merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar mengajar berupa sebuah
WLQGDNDQ\DQJVHQJDMDGLPXQFXONDQGDQWHUMDGLGDODPVHEXDKNHODVVHFDUDEHUVDPD´ Penelitian ini mempunyai akar permasalahan yang muncul secara langsung dikelas,
dan dirasakan guru yang bersangkutan. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research CAR yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas,
dilihat dari namanya ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas; 1 Penelitian merupakan Kegiatan mencermati suatu
objek, menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peniliti; 2 Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan; 3 Kelas
commit to user merupakan sekelompok peserta didik yang sama dan menerima pelajaran yang sama
dari seorang guru. Berdasarkan definisi tersebut penelitian tindakan kelas dapat diartikan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk Pencermatan terhadap kegiatan belajar mengajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimuncukan dengan
tujuan untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran kelas.
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud PTK, perlu diketahui karakteristik dari PTK itu sendiri. Menurut Supardi dalam Suharsimi Arikunto dkk
2007:110 karakteristik PTK meliputi : 1. Inkuiri reflektif. PTK merupakan kegiatan penelitian berdasarkan pada
pelaksanaan tugas practice driven dan pengambilan keputusan. Masalah yang menjadi focus adalah permasalahan yang spesifik dan kontekstual sehingga tidak
merisaukan kepresentatifan sampel dan generalisasi. 2. Kolaboratif. Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajarantidak dapat dilakukan
sendiri oleh peneliti di luar kelas, tetapi harus berkolaborasi dengan guru. 3. Reflektif. PTK memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang berkelanjutan.
Didalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK suatu hal yang penting untuk dilakukan, yaitu selalu mengikutsertakan secara aktif guru dan siswa dalam
berbagai tindakan dan adanya kegiatan refleksi berdasarkan pertimbangan yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan dan pemecahan masalah yang terjadi
dalam situasi dan kondisi pembelajaran. Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam suatu pemecahan masalah,
maka perlu dilakukan penelitian siklus berikutnya siklus kedua untuk mencoba tindakan lain sebagai alternatif pemecahan lain sampai permasalahan teratasi.
commit to user Prosedur Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan melalui empat
tahap, yakni : perencanaan tindakan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting yang dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 2. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Permasalahan
Baru
Dicukupkan apabila permasalahan terselesikan
Identifikasi Masalah
Refleksi
Pengamat Perbaikan Perencanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Refleksi j
Pengamatan
SIKLUS 1
Perencanaan
SIKLUS II
commit to user Keterangan :
Rincian kegiatan pada setiap tahap adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
tersebut akan dilakukan. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
1 Mengidentifikasi cara menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar-benar
faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya, masalah cukup penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu hasil pembelajaran, dan
masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan peneliti. 2 Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan
melatarbelakangi PTK. 3 Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun kalimat
pernyataan. 4 Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa
rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah, kemudian dipilih tindakan yang
paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan oleh guru. 5 Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan
indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu.
6 Membuat secara rinci rancangan tindakan.
b. Tindakan
Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilaksanakan
hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis. Rincian tindakan tersebut menjelaskan antara lain:
commit to user 1 Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan,
2 Kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru, 3 Kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa,
4 Rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara menggunakannya,
5 Jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data pengamatan disertai dengan penjelasan rinci penggunaannya.
c. Pengamatan atau Observasi
Tahap ini diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan penelitian. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Jadi keduanya
berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal
yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan format observasipenilaian yang telah
disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa.
Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dan lain-lain atau data kuantitatif yang menggambarkan kreatifitas
siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain sebagainya. Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsahannya.
Data yang telah terkumpul memerlukan analisis, baik untuk mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan. Untuk hal ini berbagai teknik
analisis statistika dapat digunakan.
d. Refleksi
Tahapan ini bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan
evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap
hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses
commit to user refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang
meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
D. Teknik Analisis Data