Leksem Cibit ’Cubit’ Leksem Pulos ’Dicubit dan Diputar’ Leksem Tenju ’Tinju’

’tinju’, jontik ’selentik’, tompuk ’tumbuk’, lipat ’pukul’, balbal ’pukul’, dorap ’pukul’, garut ’cakar’, dan garumang ’dicakar dan ditarik’. Leksem-leksem tersebut mempunyai wilayah makna generik, yakni ’menyakiti’ dan makna spesifik, yaitu ’menyakiti badan’. Dengan demikian, makna spesifik yang dimiliki oleh masing-masing leksem dapat mengandung komponen makna yang sama atau mirip. Berikut ini akan diuraikan satu per satu leksem-leksem yang mengandung makna ’menyakiti badan’.

a. Leksem Cibit ’Cubit’

Leksem cibit memiliki komponen makna, yaitu IBU JARI DAN TELUNJUK + JEPITANBIMBITAN KERAS + SASARAN . Secara umum leksem cibit mempunyai arti aktivitas tangan untuk menyakiti sesuatu dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk membimbit dan menarik sasaran. Penggunaan leksem cibit dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Ulang ho sai mancibiti anggimu jangan kau mencubiti adikmu ’Jangan kau cubiti adikmu’ 2 Hancit noma na dicibitmi. Sakit sekali yang dicubitmu itu ’Sakit sekali yang kau cubit itu.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 3 Tangis si Siti dicibit umaknia. tangis si Siti dicubit ibunya ’Si Siti menangis dicubit ibunya.’

b. Leksem Pulos ’Dicubit dan Diputar’

Leksem pulos memiliki komponen makna, yaitu + IBU JARI DAN TELUNJUK + BIMBITAN DAN TARIKAN + DIPUTAR + SASARAN . Secara umum leksem pulos mempunyai arti aktivitas tangan untuk menyakiti dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk membimbit dan memutar sambil menarik sasaran. Penggunaan leksem pulos dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Guru mamulos suping ni si Tigor harana gaor di kalas. guru memulas telinga si Tigor karena ribut di kelas ’Guru memulas telinga si Tigor karena ribut di kelas.’ 2 Dipulos ayania butuhania harani jogalna. dipulas ayahnya perutnya karena bandelnya ’Perutnya dipulas ayahnya karena bandel.’ 3 Pulos supingna i anggo losok-losok karejo pulas telinganya itu kalau malas-malas kerja ’Pulas telinganya kalau malas-malas kerja.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

c. Leksem Tenju ’Tinju’

Leksem tenju memiliki komponen makna, yaitu + LIMA JARI + BAGIAN PERSENDIAN + TANGAN MENGEPAL + GERAKAN KE DEPAN + SASARAN . Secara umum leksem tenju mempunyai arti aktivitas tangan untuk menyakiti dengan menggunakan kepalan tangan digerakkan ke depan. Penggunaan leksem tenju dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Unggal alonia i ditenju ia. tumbang lawannya itu ditinju dia ’Lawannya itu tumbang ditinjunya.’ 2 Ulang tenju butuha ni anggimu jangan tinju perut adikmu ’Jangan kau tinju perut adikmu.’ 3 Ise nangkin manenju ulungku sian pudi? siapa tadi meninju kepala dari belakang ’Siapa meninju kepala dari belakang tadi?’

d. Leksem Jontik ’Jentik, Selentik’