b. Leksem Apus ’Usap, Elus’
Leksem apus memiliki komponen makna, yaitu
+ UJUNG JARI-JARI ATAU TELAPAK TANGAN + DILAKUKAN SECARA LEMBUTPELAN DAN BERULANG-
ULANG + SASARAN
. Secara umum leksem apus mempunyai arti aktivitas tangan untuk mengusap sesuatu dengan ujung jari-jari atau telapak tangan secara
lembutpelan dan berulang-ulang. Penggunaan
leksem apus dapat dilihat pada contoh kalimat berikut.
1 Sian nangkin mangapus-apus mata sajo ho huida.
dari tadi mengusap-usap mata saja kau kulihat ’Dari tadi kau mengusap-usap mata saja kulihat.’
2 Apus-apus jolo ulu ni si Uncok anso modom ia.
usap-usap dulu kepala si Uncok supaya tidur dia ’Usap-usap dulu kepala si Uncok supaya dia tidur.’
3 Diapus-apus si Eva huting i.
dielus-elus si Eva kucing itu ’Kucing itu dielus-elus si Eva.’
c. Leksem Goit ’Colek, Gamit’
Leksem goit memiliki komponen makna, yaitu
+ UJUNG JARI + DILAKUKAN SECARA LEMBUT + SASARAN + SIFAT SENTUHAN SEKEJAP + MOTIVASI
SUPAYA DIPERHATIKAN
. Secara umum leksem goit mempunyai arti aktivitas
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
tangan untuk menyentuh tanpa kekuatan yang dilakukan dengan ujung jari supaya diperhatikan sasaran.
Penggunaan leksem
goit dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1
Ulang marsigoitan hamu di bolakang. jangan saling colek kalian di belakang
’Jangan kalian saling colek di belakang.’ 2
Tarsonggot noma au na digoitmi. terkejut aku yang dicolekmu itu
’Aku terkejut sewaktu kau colek.’ 3
Goit jolo abangmu colek dulu abangmu
’Colek dulu abangmu’
d. Leksem Cakar ’Rogoh’
Leksem cakar memiliki komponen makna, yaitu
+ JARI-JARI DAN TELAPAK TANGAN + SASARAN + MOTIVASI UNTUK MENGETAHUI
. Secara umum leksem cakar mempunyai arti aktivitas tangan menyentuh dengan jari-jari dan telapak tangan
untuk mengetahui sesuatu. Penggunaan
leksem cakar dapat dilihat pada contoh kalimat berikut.
1 Ise de diida ho mancakar caku ni salaorku?
siapa dilihat kau merogoh kantong celanaku ’Siapa kau lihat merogoh kantong celanaku?’
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
2 Cakarma anggo inda porcaya ho
rogohlah kalau tidak percaya kau ’Rogohlah kalau kau tidak percaya’
3 Dicakar ia tasnia sanga adong dompet.
dirogoh dia tasnya entah ada dompet ’Dia merogoh tasnya apakah ada dompet.’
4.1.3 Aktivitas Tangan untuk Mengambil
Aktivitas tangan untuk mengambil mempunyai beberapa leksem dan leksem buat merupakan superordinat. Ciri superordinat leksem buat ditunjukkan oleh
cakupan komponen maknanya yang hanya terbatas pada ciri semantis penggolong. Ciri semantis penggolong yang dimiliki oleh leksem buat juga menjadi ciri semantik
leksem bawahannya, tetapi tidak sebaliknya. Ciri semantis penggolong itu adalah adanya ciri
+ AKTIVITAS TANGAN + TUJUAN: SASARAN TERAMBIL
.
a. Leksem Buat ’Ambil’
Leksem buat memiliki komponen makna, yaitu
+ AKTIVITAS TANGAN MEMEGANG + SASARAN + DIBAWA
. Secara umum leksem buat mempunyai arti aktivitas tangan untuk mengambil apa saja atau memegang sesuatu lalu dibawa.
Penggunaan leksem
buat dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1
Si Panusunan disuru umaknia mambuat bulung pisang. si Panusunan disuruh ibunya mengambil daun pisang
’Si Panusunan disuruh ibunya mengambil daun pisang.’
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
2 Buatkon pe sira saotik di dapur
ambilkan garam sedikit di dapur ’Ambilkan garam sedikit di dapur’
3 Ma dibuat ho do di ho sada mangga i?
sudah diambil kau untuk kau satu mangga itu ’Sudah kau ambil satu mangga itu untukmu?’
b. Leksem Jolung ’Pungut’