Leksem Putek ’Petik’ Leksem Putik ’Petik’ Leksem Oban ’Bawa’

g. Leksem Dadap ’Raba, Celuk’

Leksem dadap memiliki komponen makna, yaitu + MEMASUKKAN TANGAN + SASARAN+ UNTUK MENANGKAP ATAU MENGAMBIL . Secara umum leksem dadap mempunyai arti aktivitas tangan untuk mengambil sesuatu dengan cara meraba atau memasukkan tangan. Penggunaan leksem dadap dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Aha do na didadapmi Uncok? apa itu yang dicelukmu itu Uncok ’Apa yang kau celuk itu, Uncok?’ 2 Dadap jolo di toru lamari i sanga adong kunci madabu raba dulu di bawah lemari itu apa ada kunci jatuh ’Raba dulu di bawah lemari itu apa ada kunci jatuh’ 3 Uda mandadap tingkalang di tobat. paman menceluk lele di kolam ’Paman menceluk lele di kolam’

h. Leksem Putek ’Petik’

Leksem putek memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN DAN JARI + MENEKUK ATAU MENARIK + SASARAN RELATIF BESAR DAN KECIL . Secara umum leksem putek mempunyai arti aktivitas tangan untuk mengambil sesuatu dengan menggunakan tangan dan jari-jari. Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 Penggunaan leksem putek dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Malo de ho mamutek harambir? pandai kau memetik kelapa ’Pandai kau memetik kelapa?’ 2 Ulang lupa putek hamu bulung gadung jangan lupa petik kalian daun ubi ’Jangan lupa kalian petik daun ubi’ 3 Puteki jolo Mira lasiak on petiki dulu Mira cabai ini ’Petiki dulu cabai ini, Mira’

i. Leksem Putik ’Petik’

Leksem putik memiliki komponen makna, yaitu IBU JARI DAN TELUNJUK + MENEKUK ATAU MENARIK + SASARAN RELATIF KECIL . Secara umum leksem putik mempunyai arti aktivitas tangan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengambil sesuatu. Penggunaan leksem putik dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Mamutik lasiak do halahi di kobun sadari on. memetik cabai mereka di kebun satu hari ini ’Mereka memetik cabai di kebun satu hari ini.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 2 Ra de ho manolongi hami mamutik congke ancogot? maukah kau membantui kami memetik cengkih besok ’Maukah kau membantu kami memetik cengkih besok?’ 3 Putikma di hamu deba petiklah untuk kalian sebagian ’Petiklah sebagian untuk kalian’

j. Leksem Calong ’Petik’

Leksem calong memiliki komponen makna, yaitu IBU JARI DAN TELUNJUK + MENEKUK ATAU MENARIK + SASARAN SPESIFIK: SAYUR-SAYURAN . Secara umum leksem calong mempunyai arti aktivitas tangan untuk mengambil sayur- sayuran dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Penggunaan leksem calong dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Anggo kehe tu kobun, ulang lupa calong hamu sabi kalau pergi ke kebun, jangan lupa petik kalian sawi ’Kalau pergi ke kebun, jangan lupa kalian petik sawi. 2 Inda pe tola dicalong siarum on. belum lagi boleh dipetik bayam ini ’Bayam ini belum boleh dipetik.’ 3 Keta mancalong sayur tu kobun ayo memetik sayur ke kebun ’Ayo memetik sayur ke kebun’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

4.1.4 Aktivitas Tangan untuk Membawa

Medan makna aktivitas tangan pada kelompok ini mempunyai dua leksem anggota dan leksem yang menjadi superordinatnya ialah oban ’bawa’, seperti dapat dilihat pada uraian berikut ini.

a. Leksem Oban ’Bawa’

Leksem oban memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN + AKTIVITAS MEMBAWA + SASARAN . Secara umum leksem oban mempunyai arti aktivitas tangan untuk membawa sesuatu. Penggunaan leksem oban dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Umakku maroban kue sian pasar. ibuku membawa kue dari pasar ’Ibuku membawa kue dari pasar.’ 2 Oban silua da ompung bawa oleh-oleh ya nenek ’Bawa oleh-oleh ya, Nek’ 3 Dioban tulang di au sipatu baru. dibawa paman untuk aku sepatu baru ’Sepatu baru dibawa paman untukku.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

b. Leksem Jingjing ’Jinjing’