Mandailing dilakukan dengan harapan agar pada suatu waktu dapat diungkapkan seluruh leksem dari bahasa Mandailing berdasarkan pada medan maupun
antarmedannya. Selanjutnya, juga dapat disusun kamus bahasa Mandailing yang komprehensif, baik yang ekabahasa maupun yang dwibahasa.
Penelitian terhadap bahasa Mandailing, khususnya semantik, masih jarang dilakukan. Beberapa di antaranya, Semantik dalam Bahasa Angkola Mandailing oleh
Asni Lubis 1987 dan Semantik Bahasa Mandailing oleh Bahren Umar Siregar 1988. Namun, dalam penelitian tersebut belum ada yang menyinggung medan
makna aktivitas tangan. Oleh karena itu, penelitian terhadap medan makna aktivitas tangan dalam bahasa Mandailing ini perlu dilakukan dengan harapan dapat
menambah informasi tentang bidang kajian semantik dalam bahasa Mandailing.
1.2 Masalah
Penelitian tentang medan makna aktivitas tangan dalam bahasa Mandailing ini akan membahas masalah sebagai berikut.
1 Leksem-leksem apakah dalam bahasa Mandailing yang menyatakan aktivitas
tangan? 2
Bagaimanakah komponen makna generik dan makna spesifik yang dikandung oleh setiap leksem tersebut?
3 Bagaimanakah kelompok dan subkelompok leksem yang tercakup ke dalam
makna aktivitas tangan berdasarkan komponen makna generik dan makna spesifiknya?
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
1.3 Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan masalah di atas, penelitian medan makna aktivitas tangan dalam bahasa Mandailing ini bertujuan untuk
1 mendata leksem dalam bahasa Mandailing yang menyatakan aktivitas tangan,
2 mendeskripsi komponen makna generik dan makna spesifik yang dikandung
oleh tiap-tiap leksem tersebut, dan 3
mendeskripsi kelompok dan subkelompok leksem yang tercakup ke dalam makna aktivitas tangan berdasarkan komponen makna generik dan makna
spesifiknya.
1.4 Manfaat Penelitian
Temuan penelitian ini diharapkan bermanfaat, baik yang bersifat praktis bagi kegiatan kebahasaan, seperti penelitian, pengajaran, dan penyusunan kamus, maupun
yang bersifat teoritis bagi pemahaman yang lebih baik tentang berbagai aspek medan makna.
Secara aplikatif, temuan yang diperoleh dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
1 membantu penyusunan kamus bahasa Mandailing, baik yang ekabahasa
maupun yang dwibahasa, khususnya dalam pendefinisian leksem-leksem yang berhubungan dengan aktivitas tangan,
2 menghindarkan kekurangtepatan pemakaian leksem pengungkap aktivitas
tangan pada penutur bahasa Mandailing,
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
3 memantapkan sistem pengajaran kosakata, khususnya kosakata yang
berhubungan dengan aktivitas tangan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan para pembelajar dalam memilih butir leksikal secara tepat sesuai
dengan konteksnya, dan 4
menyumbangkan kemungkinan-kemungkinan pemadanan di bidang pembentukan istilah atau di bidang penerjemahan.
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA