Leksem Tangkup ’Tangkap’ Leksem Kaol ’Rangkul, Peluk’ Leksem Kaluk ’Rangkul, Peluk’

Penggunaan leksem pohul dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Angkang manolongi umak mamohul itak di dapur. kakak membantui ibu mengepal itak di dapur ’Kakak membantu ibu mengepal itak di dapur.’ 2 Dipohul-pohul ia indahan i baru dipangan ia. dikepal-kepal dia nasi itu baru dimakan dia ’Nasi itu dikepal-kepalnya baru dimakannya.’ 3 Aha do na dipohul ni umak i? apa yang dikepal ibu itu ’Apa yang ibu kepal itu?’

d. Leksem Tangkup ’Tangkap’

Leksem tangkup memiliki komponen makna, yaitu + MOTIVASI MENGHENTIKAN GERAK SASARAN + MENANGKAP KEHADIRAN SASARAN + REFLEKSI GERAK . Secara umum leksem tangkup mempunyai arti aktivitas tangan untuk memegang dengan tujuan khusus untuk menangkap karena menerima kehadiran sasaran dan menghentikan gerak sasaran yang disertai kerefleksian gerak. Penggunaan leksem tangkup dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Anggi malo manangkup siri-siri. adik pandai menangkap capung ’Adik pandai menangkap capung.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 2 Ma ditangkup hamu manuk na malua i? sudah ditangkap kalian ayam yang lepas itu ’Sudah kalian tangkap ayam yang lepas itu?’ 3 Madabu noma kiper i manangkup bal i. terjatuh kiper itu menangkap bola itu ’Kiper itu terjatuh menangkap bola itu.’

e. Leksem Kaol ’Rangkul, Peluk’

Leksem kaol memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN MELINGKAR DI SASARAN + DILAKUKAN KEDUA TANGAN . Secara umum leksem kaol mempunyai arti aktivitas tangan untuk memegang dengan cara tangan dilingkarkan di sasaran. Penggunaan leksem kaol dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Harani ngalina si Udin modom mangkaol bantal. karena dinginnya si Udin tidur memeluk bantal ’Karena dingin, si Udin tidur memeluk bantal.’ 2 Dikaol ia dongannia na dung leleng inda marsuo. dirangkul dia kawannya yang sudah lama tidak berjumpa ’Dirangkulnya kawannya yang sudah lama tidak berjumpa.’ 3 Ulang kaol-kaol au jangan rangkul-rangkul aku ’Jangan rangkul-rangkul aku.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

f. Leksem Kaluk ’Rangkul, Peluk’

Leksem kaluk memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN MELINGKAR DI SASARAN + DILAKUKAN KEDUA TANGAN + SASARAN: MANUSIA . Secara umum leksem kaluk mempunyai arti aktivitas tangan untuk memegang dengan cara tangan dilingkarkan di sasaran. Penggunaan leksem kaluk dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Dikaluk ia anaknia togos harani lungunna. dipeluk dia anaknya erat karena rindunya ’Dia memeluk anaknya dengan erat karena rindu.’ 2 Tarsonggot dongannia dikaluk ia sian bolakang. terkejut kawannya dipeluk dia dari belakang ’Kawannya terkejut dipeluknya dari belakang. 3 Habis marsijalangan halahi pe marsikalukan. habis bersalaman mereka pun berpelukan ’Usai bersalaman mereka pun berpelukan.’

g. Leksem Kubak ’Kupas’