Penggunaan leksem
rampas dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1
Si Intan mangarampas mayam-mayam ni si Ani. si Intan merampas mainan punya si Ani
’Si Intan merampas mainan si Ani.’ 2
Dirampas halak tasnia di poken. dirampas orang tasnya di pekan
’Tasnya dirampas orang di pekan.’ 3
Ulang be da rampas kue ni anggimi jangan lagi rampas kue adikmu
’Jangan lagi rampas kue adikmu’
d. Leksem Sarat ’Menyeret, Menghela’
Leksem sarat memiliki komponen makna, yaitu
DILAKUKAN OLEH TANGAN + SASARAN BERAT + AKTIVITAS MENARIK
. Secara umum leksem sarat mempunyai arti aktivitas tangan untuk menarik sesuatu yang berat.
Penggunaan leksem
sarat dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1
Duai hamu manyarat batang ni harambir i. berdua kalian menyeret batang kelapa itu
’Berdua kalian menyeret batang kelapa itu.’ 2
Hodokan noma ia na manyarat hayu i. keringatan dia yang menyeret kayu itu
’Dia keringatan menyeret kayu itu.’
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
3 Disarat aya dahanon sagoni.
diseret ayah beras segoni ’Beras
segoni diseret ayah.’
e. Leksem Siksik ’Menarik’
Leksem siksik memiliki komponen makna, yaitu
+ DILAKUKAN OLEH JARI-
JARI TANGAN + SASARAN SPESIFIK, YAITU RAMBUTCAMBANG + TARIKAN KE ATAS
. Secara umum leksem siksik mempunyai arti aktivitas tangan untuk menarik rambut atau cambang.
Penggunaan leksem
siksik dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1
Ia do na manyiksik obuk ni danak i. dia yang menarik rambut dari anak itu
’Dia yang menarik rambut anak itu.’ 2
Harana gaor di kalas, disiksik guru i jambangnia. karena ribut di kelas, ditarik guru itu cambangnya
’Karena ribut di kelas, cambangnya ditarik guru itu.’ 3
Disiksik ayania ia harani tardapot inda sikola. ditarik ayahnya rambutnya karena kedapatan tidak sekolah
’Rambutnya ditarik ayahnya karena kedapatan tidak sekolah.’
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
4.1.12 Aktivitas Tangan untuk Menekan
Leksem-leksem dalam bahasa Mandailing yang menyatakan aktivitas tangan untuk menekan ditemukan sebanyak tiga leksem. Ketiga leksem tersebut dapat dilihat
pada uraian berikut ini.
a. Leksem Pisat ’Pencet, Pijit’
Leksem pisat memiliki komponen makna, yaitu
+ IBU JARI DAN JARI TELUNJUK + MENEKAN SASARAN + TEKANAN JARI-JARI KUAT
. Secara umum leksem pisat mempunyai arti aktivitas tangan untuk memegang dan menekan sasaran
kuat-kuat dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Penggunaan
leksem pisat dapat dilihat pada contoh kalimat berikut.
1 Pisati hamu kacang on anso digoreng
pijiti kalian kacang ini supaya digoreng ’Kalian pijiti kacang ini supaya digoreng’
2 Marmudar baronia dipisat ia.
berdarah bisulnya dipijat dia ’Bisulnya berdarah dipijitnya.’
3 Ise do na mamisat tomat on?
siapa yang memijit tomat ini ’Siapa yang memijit tomat ini?’
Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008
b. Leksem Arut ’Pijat, Urut, Kusuk’
Leksem arut memiliki komponen makna, yaitu
+ IBU JARI DAN EMPAT JARI YANG LAIN + MENEKAN SASARAN BERULANG-ULANG + TEKANAN JARI-JARI
KUAT
. Secara umum leksem arut mempunyai arti aktivitas tangan untuk memegang dan menekan sasaran dengan menggunakan ibu jari dan empat jari yang lain secara
berulang-ulang. Penggunaan
leksem arut dapat dilihat pada contoh kalimat berikut.
1 Arut-arut jolo patkon
pijat-pijat dulu kakiku ini ’Pijat-pijat dulu kakiku ini’
2 Anggi mangarut ompung di kamar jolo.
adik memijat nenek di kamar depan ’Adik memijat nenek di kamar depan.’
3 Madung diarut do tangannia na tarsilpok i.
sudah dipijat tangannya yang terkilir itu ’Tangannya yang terkilir itu sudah dipijat.’
c. Leksem Poro ’Peras’