Leksem Tulduk ’Colok, Tusuk’ Leksem Pistik ’Selentik’

Penggunaan leksem jangging dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Marsijanggingan anak boru na marbada i. saling menjambak perempuan yang berkelahi itu ’Perempuan yang berkelahi itu saling menjambak.’ 2 Marurus obuknia na hona jangging i. berguguran rambutnya yang kena jambak itu ’Rambutnya yang kena jambak itu berguguran.’ 3 Ulang ho manjanggingi obuk ni halak jangan kau menariki rambut orang ’Jangan kau menariki rambut orang’

g. Leksem Tulduk ’Colok, Tusuk’

Leksem tulduk memiliki komponen makna, yaitu + UJUNG TELUNJUK + DITUSUKKAN + SASARAN . Secara umum leksem tulduk mempunyai arti aktivitas tangan untuk menyakiti dengan cara menusukkan ujung telunjuk pada sasaran. Penggunaan leksem tulduk dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Ditulduk ia mata ni angkangnia. dicolok dia mata kakaknya ’Dia mencolok mata kakaknya.’ 2 Marmudar supingnia ditulduk si Udin. berdarah telinganya ditusuk si Udin ’Telinganya berdarah ditusuk si Udin.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 3 Ulang tulduk-tulduk babamu jangan colok-colok mulutmu ’Jangan colok-colok mulutmu’

h. Leksem Pistik ’Selentik’

Leksem pistik memiliki komponen makna, yaitu BELAKANG JARI TANGAN + DIBIDASKAN DENGAN IBU JARI + SASARAN . Secara umum leksem pistik mempunyai arti aktivitas tangan untuk menyakiti dengan menggunakan belakang jari tangan yang dibidaskan pada sasaran. Penggunaan leksem pistik dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Dipistik ia pinggolku. diselentik dia telingaku ’Diselentiknya telingaku.’ 2 Hupistik ulumi naron kuselentik kepalamu itu nanti ’Kuselentik kepalamu itu nanti’ 3 Marsipistikan suping halahi. berselentikan telinga mereka ’Mereka saling menyelentik telinga.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

4.1.13.2 Aktivitas Tangan untuk Menyakiti Leher

Leksem yang menyatakan aktivitas tangan untuk menyakiti leher dalam bahasa Mandailing hanya ada satu leksem, yaitu pingkok ’cekik’. Leksem pingkok memiliki komponen makna, yaitu TANGAN + MEMEGANG DAN MENEKAN KUAT + SASARAN SPESIFIK, YAITU LEHER . Secara umum leksem pingkok mempunyai arti aktivitas tangan untuk menyakiti dengan cara memegang dan menekan kuat-kuat sasaran leher. Penggunaan leksem pingkok dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Biasi dipingkok ho ia? mengapa dicekik kau dia Mengapa kau cekik dia?’ 2 Ise de na mamingkok bayo i? siapa yang mencekik pemuda itu ’Siapa yang mencekik pemuda itu?’ 3 Hampir mate manuk i dipingkok ia. hampir mati ayam itu dicekik dia ’Ayam itu hampir mati dicekiknya.’

4.1.13.3 Aktivitas Tangan untuk Menyakiti Badan

Leksem yang menyatakan aktivitas tangan untuk menyakiti badan dalam bahasa Mandailing ada sepuluh, yaitu cibit ’cubit’, pulos ’dicubit dan diputar’, tenju Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 ’tinju’, jontik ’selentik’, tompuk ’tumbuk’, lipat ’pukul’, balbal ’pukul’, dorap ’pukul’, garut ’cakar’, dan garumang ’dicakar dan ditarik’. Leksem-leksem tersebut mempunyai wilayah makna generik, yakni ’menyakiti’ dan makna spesifik, yaitu ’menyakiti badan’. Dengan demikian, makna spesifik yang dimiliki oleh masing-masing leksem dapat mengandung komponen makna yang sama atau mirip. Berikut ini akan diuraikan satu per satu leksem-leksem yang mengandung makna ’menyakiti badan’.

a. Leksem Cibit ’Cubit’