Leksem Ramban ’Lempar’ Leksem Danggur ’Lempar’ Leksem Buka ’Buka’

4.1.6 Aktivitas Tangan untuk Melempar

Kelompok aktivitas tangan untuk melempar memiliki tiga leksem, yaitu ramban ’lempar’, danggur ’lempar’, dan ambungkon ’buang’. Ketiga leksem tersebut dapat dilihat pada uraian berikut.

a. Leksem Ramban ’Lempar’

Leksem ramban memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN + AKTIVITAS MELEMPAR + SASARAN + WUJUD YANG DILEMPARKAN + JARAK LEMPARAN RELATIF DEKAT . Secara umum leksem ramban mempunyai arti aktivitas tangan untuk melempar sesuatu yang letaknya relatif dekat. Penggunaan leksem ramban dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Keta mangaramban mangga ayo melempar mangga ’Ayo melempar mangga’ 2 Dirambankon uda kaderen tu aek. dilemparkan paman kelereng ke sungai ’Kelereng dilemparkan paman ke sungai.’ 3 Ulang hamu marsirambanan, hona naron jangan kalian saling melempar, kena nanti ’Jangan kalian saling melempar, kena nanti’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

b. Leksem Danggur ’Lempar’

Leksem danggur memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN + AKTIVITAS MELEMPAR + SASARAN + JARAK LEMPARAN RELATIF JAUH . Secara umum leksem danggur mempunyai arti aktivitas tangan untuk melempar sesuatu yang letaknya relatif jauh. Penggunaan leksem ramban dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Matapor kaco ni motor didanggur ia. pecah kaca mobil dilempar dia ’Kaca mobil pecah dilemparnya.’ 2 Ise nangkin mandanggur bagas nami?. siapa tadi melempar rumah kami ’Siapa melempar rumah kami tadi?.’ 3 Danggurkon jolo sada unte i lemparkan dulu satu jeruk itu ’Lemparkan dulu jeruk itu satu’

c. Leksem Ambungkon ’Buang’

Leksem ambungkon memiliki komponen makna, yaitu + AKTIVITAS MELEMPAR ATAU MEMBUANG + SASARAN + WUJUD YANG DIBUANG . Secara umum leksem ambungkon mempunyai arti aktivitas tangan untuk melemparkan atau membuang sesuatu. Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 Penggunaan leksem ambungkon dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Ambungkon ma i salak na busuk i buang sajalah itu salak yang busuk itu ’Buang sajalah salak busuk itu’ 2 Diambungkon ia solopnia tu batang aek. dibuang dia selopnya ke sungai ’Selopnya dia buang ke sungai.’ 3 Disuru umaknia ia mangambungkon sarop. disuruh ibunya dia membuang sampah ’Dia disuruh ibunya membuang sampah.’

4.1.7 Aktivitas Tangan untuk Memberi

Leksem dalam bahasa Mandailing yang menyatakan aktivitas tangan untuk memberi hanya ada satu leksem, yaitu lehen ’beri’. Leksem lehen memiliki komponen makna, yaitu TANGAN + AKTIVITAS MEMBERI + SASARAN + WUJUD YANG DIBERIKAN . Secara umum leksem lehen mempunyai arti aktivitas tangan untuk memberikan sesuatu. Penggunaan leksem lehen dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Di bolakang do halahi mangalehen manuk mangan. di belakang mereka memberi ayam makan ’Mereka memberi ayam makan di belakang.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 2 Ulang lehen anggimu mangan es jangan beri adikmu makan es ’Jangan beri adikmu makan es’ 3 Dilehen ompung di au hepeng. diberi nenek untuk aku uang ’Aku diberi nenek uang.’

4.1.8 Aktivitas Tangan untuk Menerima

Leksem yang menyatakan aktivitas tangan untuk menerima dalam bahasa Mandailing hanya ditemukan satu leksem, yaitu jagit ’terima’. Leksem jagit memiliki komponen makna, yaitu TANGAN + DIULURKAN + SASARAN + MOTIVASI MENANGKAP SASARAN . Secara umum leksem jagit mempunyai arti aktivitas tangan untuk menerima sesuatu dengan mengulurkan tangan dan menangkap sasaran. Penggunaan leksem jagit dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Hami inda pe do manjagit rapot. kami belum lagi menerima raport ’Kami belum menerima raport.’ 2 Jagit bo gulo-gulo i sian bujingmu terima gula-gula itu dari bibimu ’Terima gula-gula itu dari bibimu’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 3 Madung dijagit ho do hepeng parsigaret sian udamu? sudah diterima kau uang rokok dari pamanmu ’Sudah kau terima uang rokok dari pamanmu?’

4.1.9 Aktivitas Tangan untuk Membuka

Leksem-leksem dalam bahasa Mandailing yang menyatakan aktivitas tangan untuk membuka ditemukan sebanyak tiga leksem. Leksem-leksem tersebut dapat dilihat pada uraian berikut.

a. Leksem Buka ’Buka’

Leksem buka memiliki komponen makna, yaitu + DILAKUKAN OLEH TANGAN + MOTIVASI UNTUK MENGETAHUI + SASARAN. Secara umum leksem buka mempunyai arti aktivitas tangan untuk membuka sesuatu dengan motivasi untuk mengetahui. Penggunaan leksem buka dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Buka buku parsiajaranmi, ulang hum na manonton tv buka buku pelajaranmu itu, jangan hanya yang menonton tv ’Buka buku pelajaranmu itu, jangan hanya menonton tv’ 2 Mambuka laci si Dapot. membuka laci si Dapot ’Si Dapot membuka laci.’ Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 3 Madung dibuka ho do bara manuk? sudah dibuka kau kandang ayam ’Sudah kau buka kandang ayam?’

b. Leksem Ungkap ’Buka’