Leksem Jingjing ’Jinjing’ Leksem Simpan ’Simpan’ Leksem Solotkon ’Selipkan’

b. Leksem Jingjing ’Jinjing’

Leksem jingjing memiliki komponen makna, yaitu + JARI-JARI + BAGIAN TERPEGANG UJUNG SASARAN + TANGAN TERJULUR KE BAWAH . Secara umum leksem jingjing mempunyai arti aktivitas tangan untuk membawa sesuatu dengan jari- jari memegang ujung sasaran dan tangan terjulur ke bawah. Penggunaan leksem jingjing dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Manjingjing sibodak ia mulak sian kobun. menjinjing nangka dia pulang dari kebun ’Dia pulang dari kebun menjinjing nangka.’ 2 Tolong jolo jingjing karanjang on tu dapur tolong dulu jinjing keranjang ini ke dapur ’Tolong dulu jinjing keranjang ini ke dapur’ 3 Biasi dijingjing ho sipatumu? mengapa dijinjing kau sepatumu ’Mengapa kau jinjing sepatumu?’

c. Leksem Gampit ’Kepit’

Leksem gampit memiliki komponen makna, yaitu + LENGAN MENEKAN KE BADAN + SASARAN . Secara umum leksem gampit mempunyai arti aktivitas tangan untuk membawa sesuatu dengan meletakkan sasaran di antara lengan dan badan kemudian dikepit. Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 Penggunaan leksem gampit dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Si Rinto manggampit map na rara. si Rinto mengepit map yang merah ’Si Rinto mengepit map merah.’ 2 Aha do anggia na digampitmi? apa itu kawan yang dikepitmu ’Apa yang dikepitmu itu, kawan?’ 3 Buku na baru digampit si Lian. buku yang baru dikepit si Lian ’Buku baru dikepit si Lian.’

4.1.5 Aktivitas Tangan untuk Meletakkan

Leksem-leksem dalam bahasa Mandailing yang menyatakan aktivitas tangan untuk meletakkan ditemukan empat leksem, yaitu simpan ’simpan’, solotkon ’selipkan’, suan ’tanam’, dan sabur ’tabur’. Keempat leksem tersebut dapat dijadikan dua kelompok submedan, seperti terlihat pada uraian berikut ini.

4.1.5.1 Aktivitas Letakkan Sesuatu Langsung ke Tempatnya

Ada tiga leksem yang merupakan anggota kelompok aktivitas meletakkan ini, yaitu simpan ’simpan’, solotkon ’selipkan’, dan suan ’tanam’. Ketiga leksem tersebut dapat dilihat pada uraian berikut. Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008

a. Leksem Simpan ’Simpan’

Leksem simpan memiliki komponen makna yang bersifat + TANGAN + OBJEK YANG DILETAKKAN TIDAK TENTU + LOKASI SASARAN . Secara umum leksem simpan mempunyai arti aktivitas tangan untuk meletakkan sesuatu di suatu tempat. Penggunaan leksem simpan dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Simpan jolo partolot on di laci simpan dulu pensil ini di laci ’Simpan dulu pensil ini di laci’ 2 Angkang manyimpan baju di lamari. Kakak menyimpan baju di lemari. ’Kakak menyimpan baju di lemari.’ 3 Di dia do buku i disimpan umak? di mana buku itu disimpan ibu ’Di mana ibu simpan buku itu?’

b. Leksem Solotkon ’Selipkan’

Leksem solotkon memiliki komponen makna, yaitu + TANGAN ATAU JARI + + SASARAN BERUPA BENDA KECIL + TEMPAT SASARAN DI ANTARA BENDA LAIN . Secara umum leksem solotkon mempunyai arti aktivitas tangan untuk meletakkan sesuatu pada tempat yang sempit. Anharuddin Hutasuhut : Medan Makna aktivitas Tangan Dalam Bahasa Mandailing, 2008 USU e-Repository © 2008 Penggunaan leksem solotkon dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. 1 Solotkon jolo jait on di dinding i selipkan dulu jarum jahit ini di dinding itu ’Selipkan dulu jarum jahit ini di dinding itu’ 2 Ompung manyolotkon buku di lamari. nenek menyelipkan buku di lemari ’Nenek menyelipkan buku di lemari.’ 3 Aha do na disolotkonmi? apa yang diselipkanmu itu ’Apa yang kau selipkan itu?’

c. Leksem Suan ’Tanam’