Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010.
wawancara pada 3 orang anggota Wilayatul Hisbah. Peneliti juga mengumpulkan berbagai informasi dan teori-teori yang berhubungan dengan
coping stress. Selanjutnya peneliti menentukan karakteristik responden yang akan disertakan dalam penelitian ini.
b. Menyusun pedoman wawancara Agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian,
peneliti menyusun butir-butir pertanyaan berdasarkan kerangka teori yang ada untuk menjadi pedoman wawancara.
c. Persiapan untuk mengumpulkan data Peneliti mengumpulkan informasi tentang calon responden penelitian. Setelah
mendapatkannya, peneliti kemudian meminta bantuan kakak peneliti untuk menghubungi calon responden dan menanyakan kesediaannya untuk
berpartisipasi dalam penelitian. d. Membangun rapport dan menentukan jadwal wawancara
Setelah memperoleh kesediaan dari responden, peneliti kemudian membangun rapport dan mengatur serta menyepakati waktu untuk melakukan wawancara.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap persiapan penelitian dilakukan, maka peneliti memasuki tahap pelaksanaan penelitian.
a. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara
Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010.
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan
tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan responden. Konfirmasi ulang ini dilakukan beberapa jam sebelum jadwal wawancara
yang disepakati dengan tujuan untuk memastikan responden dalam keadaan sehat dan tidak berhalangan dalam melakukan wawancara.
b. Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun.
Saat wawancara berlangsung, peneliti juga melakukan observasi terhadap responden.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Wawancara
No Responden
Tanggal Waktu
Tempat
1 I
15 Agustus 2009 10.00-11.00
WIB Rumah responden
2 27 Agustus 2009
10.30-11.30 WIB
Ruang sebuah kursus komputer di
Takengon 3
10 Oktober 2009 17.30-18.10
WIB Teras rumah tetangga
responden 4
II 16 Agustus 2009
11.00-12.00 WIB
Rumah teman responden
5 30 Agustus 2009
11.30-11.50 WIB
- Via telepon 6
08 Oktober 2009 12.00-12.40
WIB Rumah saudara
responden 7
30 November 2009
11.30-12.00 WIB
Rumah Responden 8
III 17 Agustus 2009
10-.00-11.00 WIB
Kantor WH 9
29 Agustus 2009 17.00-17.30
WIB Rumah responden
10 30 November
2009 17.10-18.15
WIB Rumah responden
Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010.
c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip verbatim Setelah hasil wawancara diperoleh, peneliti memindahkan hasil wawancara ke
dalam verbatim tertulis. Pada tahap ini, peneliti melakukan koding dengan membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan
untuk mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memberikan gambaran tentang topik yang diteliti
Poerwandari, 2007. d. Melakukan analisa data
Hasil verbatim kemudian ditranskrip dan digunakan dalam menganalisa dan menginterpretasi data sesuai dengan pertanyaan penelitian.
e. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab
permasalahan. Kemudian peneliti menuliskan diskusi terhadap kesimpulan dan seluruh hasil penelitian. Dengan memperhatikan hasil penelitian,
kesimpulan data dan diskusi yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran bagi penelitian selanjutnya.
3. Tahap Pencatatan Data