Faktor yang Mempengaruhi Coping Coping Outcome

Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010. e. Escapeavoidance; usaha untuk mengatasi situasi menekan dengan lari dari situasi tersebut atau menghindarinya dengan beralih pada hal lain seperti makan, minum, merokok, atau menggunakan obat-obatan. Sarafino 2006 menyatakan bahwa penelitian menemukan bahwa individu menggunakan metode coping dalam 4 cara yang berbeda, yaitu: 1. individu cenderung konsisten dalam menghadapi tipe stresor, dimana jika mengalami kondisi stres yang sama, individu cenderung menggunakan strategi coping yang sama. 2. individu biasanya menggunakan kombinasi dari problem dan emotion coping strategy, 3. metode coping yang digunakan individu berbeda antara kondisi stres yang berlangsung singkat dengan kondisi stres yang berlangsung dalam waktu yang lama. 4. walaupun metode yang digunakan individu berkembang dari transaksi selama kehidupannya, individu yang kembar cenderung menggunakan metode coping yang sama.

3. Faktor yang Mempengaruhi Coping

Cara individu menangani situasi yang mengandung tekanan ditentukan oleh sumber daya individu yang meliputi kesehatan fisikenergi, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan sosial dan dukungan sosial dan materi Mu’tadin, 2002. Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010. 1. Kesehatan Fisik Kesehatan merupakan hal yang penting, karena selama dalam usaha mengatasi stres individu dituntut untuk mengerahkan tenaga yang cukup besar 2. Keyakinan atau pandangan positif Keyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan nasib eksternal locus of control yang mengerahkan individu pada penilaian ketidakberdayaan helplessness yang akan menurunkan kemampuan strategi coping tipe problem-solving focused coping 3. Keterampilan Memecahkan masalah Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat. 4. Keterampilan sosial Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku dimasyarakat 5. Dukungan sosial Dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri individu yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan lingkungan masyarakat sekitarnya 6. Materi Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010. Dukungan ini meliputi sumber daya berupa uang, barang-barang atau layanan yang biasanya dapat dibeli.

4. Coping Outcome

Lazarus dan Folkman; Cohen dan Lazarus dalam Wangsadjaja menyatakan bahwa coping yang efektif adalah coping yang membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi menekan, serta tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya. Sesuai dengan pernyataan tersebut, agar coping dilakukan dengan efektif, maka strategi coping perlu mengacu pada lima fungsi tugas coping yang dikenal dengan istilah coping task, yaitu : 1. Mengurangi kondisi lingkungan yang berbahaya dan meningkatkan prospek untuk memperbaikinya 2. Mentoleransi atau menyesuaikan diri dengan kenyataan yang negatif. 3. Mempertahankan gambaran diri yang positif. 4. Mempertahankan keseimbangan emosional. 5. Melanjutkan kepuasan terhadap hubungannya dengan orang lain. Menurut Taylor dalam Wangsadjaja, efektivitas coping tergantung dari keberhasilan pemenuhan coping task. Individu tidak harus memenuhi semua coping task untuk dinyatakan berhasil melakukan coping dengan baik. Setelah coping dapat memenuhi sebagian atau semua fungsi tugas tersebut, maka dapat terlihat bagaimana coping outcome yang dialami tiap individu. Coping outcome Rena Kinnara Arlotas : Gambaran Coping Stres Pada Wilayatul Hisbah Yang Ditempatkan Di Desa, 2010. adalah kriteria hasil coping untuk menentukan keberhasilan coping. Coping outcome, yaitu : 1. ukuran fungsi fisiologis, yaitu coping dinyatakan berhasil bila coping yang dilakukan dapat mengurangi indikator dan arousal stres seperti menurunnya tekanan darah, detak jantung, detak nadi, dan sistem pernapasan. 2. apakah individu dapat kembali pada keadaan seperti sebelum ia mengalami stres, dan seberapa cepat ia dapat kembali. Coping dinyatakan berhasil bila coping yang dilakukan dapat membawa individu kembali pada keadaan seperti sebelum individu mengalami stres. 3. efektivitas dalam mengurangi psychological distres. Coping dinyatakan berhasil jika coping tersebut dapat mengurangi rasa cemas dan depresi pada individu.

C. WILAYATUL HISBAH 1. Pengertian Wilayatul Hisbah