Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
7
daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa” Tjiptono, 2009:3.
Menurut William J. Stanton dalam Rangkuti 2009:36, merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi
unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan simbol, nama, tulisan, logo atau desain yang diciptakan oleh penjual untuk
memudahkan konsumen dalam mengenali dan membedakan produknya dengan produk lain.
Merek juga mengandung janji penjual untuk menyampaikan kumpulan feature, manfaat, dan jasa tertentu secara konsisten pada
pembeli. Merek terbaik menjadi jaminan kualitas. Merek memiliki enam tingkat pengertian, yaitu Rangkuti, 2009:
a. Atribut
Atribut perlu dikelola dan diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut–atribut apa saja yang terkandung dalam suatu
merek. Macam-macam atribut antara lain kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain, dan lain-lain.
b. Manfaat
Merek juga memiliki serangkaian manfaat. Konsumen tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. Atribut-atribut yang dapat diingat
melalui merek harus diterjemahkan dalam bentuk manfaat baik secara
8
fungsional maupun emosional yang dapat langsung dirasakan oleh konsumen.
c. Nilai
Merek menyatakan sesuatu tentang nilai yang dimiliki oleh produsen. Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai
merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut.
d. Budaya
Merek juga mewakili budaya tertentu. Misalnya Mercedes mewakili budaya Jerman yang terorganisasi dengan baik, memiliki cara kerja
yang efisien, dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. e.
Kepribadian Merek, dapat mencerminkan kepribadian si pengguna akan bersamaan
dengan merek yang ia gunakan. f.
Pemakai Merek menunjukkan jenis-jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan merek tertentu.