60
Tabel 3.1 Tingkat Penilaian Jawaban
Jenis Jawaban Bobot
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Tidak Ada Pendapat 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber : Rangkuti 2005:66 2.
Data Sekunder Menurut Istijanto 2005:38, data sekunder merupakan data yang
telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat,
mengakses, atau meminta data tersebut kadang sudah berbentuk informasi ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Pada
umumnya, data sekunder digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, atau pelengkap untuk menunjang proses penelitian.
Data sekunder dapat berupa sumber bacaan yang terdapat pada buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, media masa dan penelitian terdahulu
yang berguna dalam proses penyelesaian masalah penelitian.
61
D. Metode Analisis Data
1. Uji validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan- tingkatan keabsahan validitas suatu alat ukur Arikunto 1998 dalam
Rangkuti, 2009:77. Menurut Sugiyono 2011:137, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur sejauh mana data yang terkumpul dengan tepat dan tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Menurut Sugiyono 2011:142, jumlah skor total uji validitas
dikatakan valid apabila jumlah skor 0,30 dan korelasi tiap faktor tersebut positif. Untuk mengukur uji tersebut menggunakan alat
bantu program SPSS. b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto,
2010:221. Menurut Imam Ghozali 2009:45, reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
62
atau stabil dari waktu ke waktu. Pengkuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dengan dua cara yaitu:
1 Repeated Measure atau pengukuran berulang: Disini seseorang
akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan
jawabannya. 2
One Shoot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya hanya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasiltas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statisik Cronbach Alpha X. suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberkan nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.
2. Uji Normalitas data
Hasil analisis diskriminan sangat sensitif jika terjadi penyimpangan atas
asumsi yang digunakan. Jika asumsi kenormalan data tidak terpenuhi akan berakibat pada kesalahan dalam melakukan estimasi fungsi
diskriminan. Gujarati 1997:67 dalam Andy Pradana 2011:55 menuliskan bahwa asumsi kenormalan data harus dipenuhi oleh sebuah
model dengan beberapa alasan : a.
Data normal menghasilkan model prediksi yang tidak bias, serta memiliki varians yang minimum.