Jenis dan Metode Pengumpulan Data

62 atau stabil dari waktu ke waktu. Pengkuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dengan dua cara yaitu: 1 Repeated Measure atau pengukuran berulang: Disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. 2 One Shoot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya hanya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasiltas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statisik Cronbach Alpha X. suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberkan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. 2. Uji Normalitas data Hasil analisis diskriminan sangat sensitif jika terjadi penyimpangan atas asumsi yang digunakan. Jika asumsi kenormalan data tidak terpenuhi akan berakibat pada kesalahan dalam melakukan estimasi fungsi diskriminan. Gujarati 1997:67 dalam Andy Pradana 2011:55 menuliskan bahwa asumsi kenormalan data harus dipenuhi oleh sebuah model dengan beberapa alasan : a. Data normal menghasilkan model prediksi yang tidak bias, serta memiliki varians yang minimum. 63 b. Data normal menghasilkan model yang konsisten, yaitu dengan meningkatnya jumlah sampel ke jumlah yang tidak terbatas, penaksir akan mengarah ke nilai populasi yang sebenarnya. Pengujian terhadap normalitas data dilakukan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan α=5. Kaidah pengambilan keputusan adalah Ghozali, 2009:30: a. Jika Probabilitas p 0,05 maka data berdistribusi normal. b. Jika Probabilitas p 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. 3. Analisis Diskriminan Analisis Diskriminan adalah uji statistik yang digunakan oleh peneliti ketika variabel prediktor terdiri dari satu atau lebih metrik, dan variabel kriterion terdiri dari satu non-metrik dua kategori Ghazali, 2009:9. Menurut Santoso dan Tjiptono dalam Suranto dan Riza, analisis diskriminan adalah metode statistik untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi sejumlah objek ke dalam beberapa kelompok, berdasarkan beberapa variabel, sedemikian hingga setiap objek yang menjadi anggota lebih dari pada satu kelompok. Pada prinsipnya analisis diskriminan bertujuan untuk mengelompokkan setiap objek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasar pada kriteria sejumlah variabel bebas Suranto dan Riza, 2005:19. Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, dimana variabel tidak bebas criterion berbentuk kategori non-metrik, nominal 64 atau ordinal, bersifat kualitatif, sedangkan variabel bebas predictor merupakan metrik interval atau rasio, bersifat kuantitatif Supranto, 2010:77. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahap-tahap proses analisis dengan menggunakan analisis diskriminan untuk dua kelompok. Untuk mempermudah, analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS. a. Tujuan Dari Analisis Diskriminan Analisis ini secara umum bertujuan untuk Santoso, 2012:156: 1 Mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antar grup pada variabel dependent terikat, 2 Jika ada perbedaan selanjutnya menentukan variabel independen bebas manakah pada fungsi diskriminan yang membuat perbedaan tersebut, 3 Membuat Fungsi atau Model Diskriminan yang pada dasarnya mirip dengan persamaan regresi, 4 Melakukan klasifikasi terhadap objek, apakah suatu objek termasuk pada grup 1 atau grup 2, atau lainnya. b. Proses Dasar dari Analisis Diskriminan Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis diskriminan adalah Ghazali 2009:226. 1 Mengidentifikasi data yang hilang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Tas Sophie Martin Terhadap Kesediaan Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada BC Rosida Medan).

3 49 104

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151

Purchase Decision Brand Loyalty Brand Awareness Brand Association Perceived Quality

0 0 19