Asosiasi Merek Brand Association
25
Keterangan
a. Dapat membantu proses penyusunan informasi, yaitu dapat membantu
memberikan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah dikenal oleh konsumen.
b. Perbedaan. Asosiasi dapat memberikan landasan yang penting bagi
usaha pembedaan satu merek dengan merek yang lain. c.
Alasan untuk membeli. Asosiasi merek sangat membantu para konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut
atau tidak. d.
Penciptaan sikap atau perasaan positif. Asosiasi merek dapat merangsang perasaan positif yang pada akhirnya juga akan berdampak
positif pada produk yang bersangkutan. e.
Landasan untuk perluasan. Asosiasi merek dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan menciptakan rasa
kesesuaian antara suatu merek dengan sebuah produk baru.
Asosiasi–asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya dihubungkan dengan hal berikut Durianto dkk, 2004:70 :
a. Atribut produk Product attributes, menurut Kotler dan Armstrong
2008:272, atribut produk meliputi kualitas, fitur, gaya dan desain. Sedangkan menurut Widiana dan Sinaga 2010:43, atribut produk
meliputi merek, kemasan, jaminan garansi, pelayanan dan sebagainya.
26
b. Atribut tak berwujud Intangibles attributes, yaitu suatu faktor yang
tidak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya persepsi kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan
serangkaian atribut yang objektif. c.
Manfaat bagi pelanggan Customer’s benefits yaitu produk dapat memberikan manfaat bagi pelanggan. Manfaat bagi pelanggan dapat
dibagi dua, yaitu rational benefit manfaat rasional dan psychological benefit manfaat psikologis. Manfaat rasional berkaitan erat dengan
atribut dari produk yang dapat menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional. Manfaat psikologis sering kali merupakan
konsekuensi ekstrem yang ditimbulkan ketika membeli atau menggunakan merek tersebut.
d. Harga relatif relative price merupakan evaluasi terhadap suatu merek
di sebagian kelas produk yang diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga.
e. Penggunaan application merupakan pendekatan penggunaaan yang
dilakukan dengan mengasosiasikan merek dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu.
f. Penggunapelanggan usercustomer merupakan pendekatan yang
dilakukan dengan mengasosiasikan sebuah merek dengan sebuah tipe pengguna atau pelanggan dari produk tersebut. Misalnya Dimension
Kiddies dikaitkan dengan pemakainya yaitu anak-anak.
27
g. Orang terkenalkhalayak celebrityperson adalah suatu pendekatan
dengan mengkaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke
merek tersebut. h.
Gaya hidupkepribadian life stylepersonality adalah sebuah merek bisa diilhami oleh asosiasi para pelanggan merek tersebut dengan aneka
kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang hampir sama. i.
Kelas produk product class, mengasosiasikan sebuah merek menurut kelas produknya. Misalnya, Volvo mencerminkan nilai berupa prestige,
performa tinggi, keamanan, dan lain-lain. j.
Para pesaing competitors, mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai atau bahkan mengungguli pesaing
k. Negarawilayah geografis countrygeographic area, sebuah negara
dapat menjadi simbol yang kuat, asalkan negara itu mempunyai hubungan yang erat dengan produk, bahan, dan kemampuan. Contoh,
prancis diasosaisikan dengan mode pakaian dan parfum. Asosiasi tersebut dapat dieksploitasi dengan mengaitkan merek pada suatu
negara. Dari sebelas 11 indikator tersebut, pada indikator kelas produk, canon
dan nikon memiliki produk kamera dengan masing masing kelas konsumen yang sama dan pada indikator negara, produk kamera canon
dan nikon diproduksi oleh negara yang sama yaitu jepang dengan
28
teknologi yang canggih, sehingga 9 indikator yang digunakan sudah cukup memadai.