2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukuran atau tes dikatakan reliabel jika
alat ukur menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya. Metode
mencari reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Sedangkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen penulis menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
9
11
=
� �−1
. 1 −
∑ �
1
�
r
11
= Nilai Reliabilitas ∑ �
�
= Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total
k = Jumlah item
E. Teknik Analisis Data
Dari hasil observasi, angket dan wawancara yang dilakukan kemudian penulis olah data tersebut. Analisis data yang digunakan penulis adalah data
dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dianalisis dengan menggunakan pendekatan logika, sedangkan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan
menggunakan pendekatan statistik. Sebagaimana telah diketahui bahwa penelitian ini dilakukan adalah untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel. Maka dipilih dan dibahas ialah Korelasi Pearson Product Moment r karena sangat populer dan sering dipakai oleh
mahasiswa dan para peneliti. Korelasi ini dikemukakan oleh Karl pearson Tahun 1900. Kegunaanya untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas
independent dangan variabel terikat dependent. Teknik analisis Korelasi Pearson Product Moment termasuk teknik statitik
parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan perssyaratan tertentu.
9
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, h. 115
Misalnya: data dipilih secara acak random; datanya berdistribusi normal; data yang dihubungkan berpola linier; dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang
sama sesuai dengan subjek yang sama. Kalau salah satu tidak terpenuhi persyaratan tersebut analisis korelasi tidak dapat dilakukan. Rumus yang digunakan Korelasi
Pearson Product Moment adalah:
r
xy
} Y
Y n.
}.{ X
- X
. {
X -
XY n
2 2
2 2
n Y
Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga
−1 ≤ r ≤ + 1. Apabila nilai r = −1artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasinya; dan r = 1 berarti korelasinya
sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 − 1,000
0,60 − 1,799
0,40 − 1,599
0,20 − 1,399
0,00 − 0,199
Sangat Kuat Kuat
Cukup Kuat Rendah
Sangat Rendah
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut:
KP = r
2
x 100 Dimana :
KP = Nilai Koefisien Diterminan
r = Nilai Koefisien Korelasi
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil Korelasi Pearson
Product Moment tersebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan rumus:
t
hitung =
� �− −�
Dimana : t
= Nilai t r
= Nilai Koefisien Korelasi n
= Jumlah Sampel
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan
variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
10
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan bebas. Variabel terikat adalah hasil atau objek dari penelitian dan variabel bebas adalah
sifat atau karakteristik yang mengakibatkan hasil atau sasaran berbeda. Dengan demikian variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas atau independent X yaitu: kecerdasan emosional
2. Variabel terikat atau dependent Y yaitu: akhlakul karimah siswa
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2005 h. 96