Pengertian Kecerdasan Emosional Pengertian Kecerdasan Emosional
                                                                                16 sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif, yang memungkinkan orang bekerja
sama dengan lancar menuju sasaran bersama.
28
Kecerdasan emosional lebih lanjut dapat diartikan kepiawaian, kepandaian, dan  ketepatan  seseorang  dalam  mengelola  diri  sendiri  dalam  berhubungan  dengan
orang  lain  yang  berada  disekililingnya  dengan  menggunakan  seluruh  potensi psikologis  yang  dimilikinya,  seperti  inisiatif  dan  empati,  adaptasi,  komunikasi,
kerjasama, dan kemampuan persuasi yang secara keseluruhan telah mempribadi pada diri seseorang.
29
Kecerdasan  emosional terbentuk karena ada kerjasama  yang selaras antara kortek  dan  amingdala,  antara  pikiran  dan  perasaan.  Apabila  rangsangan  ini
berinteraksi  dengan  baik,  kecerdasan  emosional  akan  meningkat  dan  dengan demikian  inteligensi  rasional  akan  bertambah.  Permasalahan  kecerdasan  emosional
bukan pada emosinya, melainkan pada keselarasan emosi dan pengungkapannya. Jack  Mayer,  psikolog  dari  Universitas  of  New  Hampshire,  mendefinisikan
kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan cara mengendalikan emosi orang lain dan cara mengendalikan emosi diri sendiri. Salovey
dan  Mayer  mendefinisikan  kecerdasan  emosional  sebagai  himpunan  bagian  dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan.
30
Lebih  lanjut  pakar  psikologi  Cooper  dan  Sawaf  mengatakan  bahwa kecerdasan  emosional  kemampuan  merasakan,  memahami,  dan  secara  selektif
menerapkan  daya  dan  kepekaan  emosi  sebagai  sumber  energi  dan  pengaruh  yang manusiawi.  Kecerdasan  emosi  menuntut  penilikkan  perasaan,  untuk  belajar
28
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000, cet 3, h. 9
29
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, h. 9
30
Lawrence E. Shapiro, Mengajarkan Emosional Intelligence, terj, Alel Tri Kantcono, Jakarta: Gramedia, 1998, Cet. Ke-3. h. 5
17 mengakui,  menghargai  perasaan  pada  diri  dan  orang  lain  serta  menanggapinya
dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.
31
Pandangan  Gardner  tentang  keragaman  kecerdasan  merupakan  manifestasi penolakan terhadap konsep buku tentang  IQ  Intelligence Quoutient sebagai faktor
utama  dalam  meraih  sukses.  IQ  menyumbang  sekitar  20  persen  bagi  faktor  utama dalam  meraih  sukses  dalam  hidup,  maka  80  persen  lainnya  diisi  oleh  kekuatan-
kekuatan  lain.
32
Senada  dengan  pendapat  tersebut,  Patton  mengemukakan  bahwa kecerdasan  emosional  adalah  kekuatan  dibalik  singgasana  intelektual.
33
Kecerdasan emosional  merupakan  dasar  pokok  dalam  mengembangkan  hubungan  yang  dapat
memperkuat  diri  kita  serta  orang  lain  untuk  menghadapai  tantangan  yaitu keseimbangan antara perasan dan pikiran.
34
Kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor pendukung kesuksesan seseorang dalam menjalani hidupnya.
Goleman  mengemukakan  bahwa  ciri-ciri  kecerdasan  emosional  adalah kemampuan  memotivasi  diri  sendiri  dan  bertahan  menghadapi  frustasi;
mengendalikan  dorongan  hati  dan  tidak  melebih-lebihkan  kesenangan;  mengatur suasana  hati  dan  menjaga  agar  beban  stress  tidak  melumpuhkan  kemampuan
berpikir;  berempati  dan  berdoa.
35
Seseorang  dikatakan  cerdas  secara  emosional apabila  memiliki  kemampuan  dalam  mengendalikan  diri  dan  selaraskan  setiap
gejolak  emosi  dalam  diri,  serta  kemampuan  untuk  berinteraksi  dengan  baik  dalam lingkungannnya.
Segel  mengemukakan  kecerdasan  emosional  merupakan  suatu  kemampuan yang  menggambarkan  kecerdasan  hati,  membuat  seseorang  berhasil  dalam
kehidupannya,  berkaitan  dengan  hubungan  pribadi  dan  antar  pribadi,  bertanggung
31
Robert K Cooper, Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi Terj, Alex Tri Kantjono Widodo, Emotional Intellegence in Leadership and Organizations,  Jakarta: Gramedia,
2002, cet. ke-1, h. xv
32
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, terj. T Hermaya, Cet., ke-9, h. 44
33
Suharsono, Melejitkan IQ, IE dan IS  Depok: Intisari Press, 2002 h. 8
34
Patricia Patton, Kecerdasan  Emosional Landassan Untuk Meraih Sukses Pribadi  Karir Jakarta: Mitra Media, 2000, h. 24
35
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, terj. T Hermaya, Cet., ke-9, h. 45
18 jawab  atas  harga  diri,  kesadaran  diri,  kepekaan  sosial,  dan  kemampuan  adaptasi
sosial.
36
Kecerdasan  emosional  merupakan  kemampuan  untuk  mengenali  diri menyadari  keadan  diri,  mengendalikan  diri  yang  spontan,  dan  membangkitkan
motivasi  diri  dalam  diri  serta  memahami  gejolak  perasaan  orang  lain  lewat  sikap empatik dan kecakapan bergaul.
37
Dari  definisi  tersebut  dapat  dikatakan  bahwa  kecerdasan  emosional  dapat teraktualisasikan  saat  seseorang  memiliki  kontrol  emosi  diri  yang  stabil  dan
kecakapan  dalam  berinteraksi  dengan  lingkungannya.  Jadi  yang  dimaksud  dengan kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memiliki kesadaran diri, pengaturan
diri, dan motivasi yang tinggi serta memiliki kecakapan sosial yang meliputi empati dan keterampilan sosial yang tinggi.
                