14
i. Pendengar akan lebih terkesan kalau ia dapat menyaksikan pembicara
sepenuhnya. Usahakan berdiri atau duduk pada posisi yang dapat dilihat oleh seluruh pendengar.
6. Hambatan-hambatan Berbicara
Berbicara itu mudah karena berbicara itu semudah membuka mulut. Berbicara merupakan aktifitas kkita sehari-hari dari bangun tidur hingga saatnya
menutup mata. Berbicara jjuga digunakan untuk mencapai kesuksesan. Namun, bicara yang demikian itu tidak mudah dilakukaan karena ada bebera hal yang
merupakan hambatan dalam kegiatan berbicara. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Hambatan Internal Hambatan internal adalah hambatan yang muncul dari dalam diri pembicara.
Hambatan ini berupa: 1. Ketidaksempurnaan alat ucap
Kesalahan yang diakibatkan kurang sempurna alat ucap akan mempengaruhi keefektifan dalam berbicara, pendengar pun akan salah
menafsirkan maksud pembicara. 2. Penguasaan komponen kebahasaan
Komponen kebahasaan melliputi: a. lafal dan intonasi.
b. pilihan kata diksi c. struktur bahasa
d. gaya bahasa 3. Penguasaan komponen isi
Komponen isi meliputi: a. hubungan isi dengan topic.
b. struktur isi c. kualitas isi
d. kuantitas isi 4. Kelelahan dan kesehatan fisik maupun mental
15
Seseorang yang tidak menguasai komponen bahasa dan komponen isitersebut di atas akan menghambat keefektifan berbicara.
b. Hambatan Eksternal Hambatan Eksternal adalah hambatan yang datang dari luar pembicara.
Hambatan ini berupa: 1. Suara atau bunyi
2. Kondisi ruangan 3. Media
4. Pengetahuan pendengar
7. Penilaian Keterampilan Berbicara
Ada beberapa prinsip umum dalam mengevaluasiketerampilan berbicara seseorang, prinsif umum tersebut, yaitu:
a. Apakah bunyi-bunyi tersendiri vokal, konsonan diucapkan dengan tepat? b. Apakah pola-pola intonasi, naik dan turunnya suara serta tekanan suku kata,
memuaskan? c. Apakah ketetepan dan ketepatan ucapan mencerminkan bahwa sang
pembicara tanpa referensi internal memahami bahasa yang dipergunakan? d. Apakah kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan yang tepat?
e. S ejauh manakah”kewajaran” atau”kelancaran” ataupun”ke-native-speaker-an”
yang tercemin bila seseorang berbicara? Brooks dalam tarigan.
11
8. kaitan berbicara dengan keterampilan berbahasa lainnya