Jenis-jenis Berbicara Keterampilan Berbahasa

10 g. Hanya melibatkan aparat atau perlengkapan yang berhubungan dengan suara atau bunyi bahasa dan pendengaran; h. Secara tidak pandang bulu menghadapi serta memerlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima sebagai dalil. Brooks dalam Tarigan 8

3. Jenis-jenis Berbicara

Ada beberapa kegiatan berbicara ke dalam dua jenis, yaitu: a. Berbicara di muka umum public speaking Jenis-jenis pembicaraannya meliputi hal-hal berikut: 1. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat memberitahukan atau melaporkan, yang bersifat informative informative speaking 2. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan, persahabatan fellowship speaking 3. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat membujuk, mengajak, mendesak, meyakinkan persuasive speaking 4. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat merundingkan dengan tenang dan hati-hati deliberative speaking b. Berbicara pada konferensi converence speaking Pembicaraan meliputi hal-hal berikut: 1. Diskusi kelompok group discussion, yang terdiri atas: a. Tidak resmi informal, yang meliputi: 1 Kelompok studi study group 2 Klompok pembuat kebijaksanaan police making groups 3 Komik b. Resmi formal, yang dibagi atas: 1 Komperensi 2 Diskusi panel 3 Simposium 2. Prosedur parlementer parliamentary procedure 8 , Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa Bandung: Angkasa, 2008, hlm.17 —18 11 Secara singkat, albert dalam tarigan mengungkapkan prosedur parlementer mempunyai dua maksud utama yaitu: a. Meninjau serta mengarahkan urusan atau usaha secara efisien, secara tepat guna. b. Melindungi hak-hak semua anggota 3. Debat Berdasarkan bentuk, maksud, dan metodenya, tarigan mengklasifikasikan debat atas tipe-tipe atau kategori sebagai berikut: a. Debat parlementer atau majelis assembly or parlementary debating Debat parlementer atau majelis bertujuan untuk member dan menambahi dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan atau pendapatnya pun berbicara mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapat usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis. b. Debat pemeriksaan ulang untuk mmengetahui kebenaran pemeriksaan terdahulu cross-examinaton debating Debat ini bertujuan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang saling berhubungan erat antara satu dengan yang lain, yang akan menyebabkan para individu yang ditanya menunjanng posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya. c. Debat formal, konvensional, atau debat pendidikan formal, conventional or educational debating Debat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada sejumlah endengar argument yang menunjang atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberi jangka waktu yang sama bagi pembicara konstruktif dan bantahan. 9 9 , Henry Guntur Tarigan. Berbicara sebagai suatu keterampilan Berbahasa Bandung: Angkasa, 2008, Hlm. 60. 12

4. Tujuan Berbicara

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN SRIWEDARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 91

EFEKTIVITAS CTL ( CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ) PADA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN LUAS PERSEGI PANJANG SISWA KELAS III SDN 01 ALASTUWO KEC. KEBAKKRAMAT KAB. KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 9

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Upaya Peningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Di Kelompok A TK ABA I Gedung Sierad Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 18

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 1 13

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 5 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA FORUM DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA SMA Kartika Siliwangi 3 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 SIND FEJ p-2012.

0 2 52

Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukorejo, Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011).

0 0 15