50
delman yang sudah dimodifikasi dengan lirik yang lucu. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa lebih merasa akrab dengan guru sehingga akan timbul,
semangat serta memunculkan motivasi siswa untuk menerima pelajaran dan tentunya kegiatan tersebut akan memperlancar proses belajar mengajar. Setelah
siswa dapat dikondisikan, guru memerintahkan siswa untuk membuka buku tulis dan buku paket bahasa Indonesia. Guru pun menginformasikan tentang pelajaran
hari itu, yakni Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan, kemudian guru melakukan apersepsi
kepada siswa tentang diskusi yaitu menggali pengetahuan awal siswa tentang diskusi, dan bagaimana tentang etika berdiskusi. Setelah melakukan apersepsi,
guru memberitahu tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa setelah guru menyampaikan materi ini, yaitu: a siswa mampu menentukan mekanisme
diskusi b siswa mampu menentukan etika menyampaikan persetujuan, sanggaham, dan penolakan pendapat dalam diskusi c siswa mampu
menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan dalam diskusi disertai dengan alasan atau bukti.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru memberikan materi berupa Model diskusi, mekanisme diskusi serta etika menyampaikan persetujuan, penolakkan, dan
sanggahan dalam diskusi. Guru juga meryampaikan tentang bagaimana berdiskusi dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching.
Setelah guru menjelaskan materi, siswa dibagi ke dalam 6 kelompok secara heterogen dengan cara memerintahkan setiap siswa untuk mengambil satu
gulungan kertas di dalam gelas yang di dalamnya berisi nama-nama planet, nama bunga, tokoh kartun, nama pahlawan, cabang olah raga dan warna. Setelah semua
siswa masing-masing mendapatkan satu buah gulungan kertas kemudian mereka diperintahkan untuk membaca isi kertas tersebut. Mereka pun diperintahkan untuk
bergabung dengan teman lainnya yang memiliki jenis kata umum yang sama misalnya nama-nama bunga bergabung dengan kelompok bunga yang lain. Hal
tersebut dimaksudkan agar siswa bisa berbaur dengan siswa lainnya
;
karena
51
biasanya dalam menentukan kelompok, mereka hanya bergabung dengan kelompok bermainnya sehingga anggota kelompok adalah orang-orang yang
sama. Pada saat pembagian kelompok berlangsung sempat terjadi kegaduhan yang disebabkan dari teriakan-teriakan memanggil anggota lainnya tetapi setelah
memakan waktu yang lumayan lama suasana dapat dikondisikan dan siswa pun sudah berkumpul dengan anggota kelompok yang lain. Setelah semua siswa
duduk perkelompok, setiap anggota kelompok diberikan nomor sebagai pembagian tugas peran. Masing-masing anggota mendapatkan tugas yang
berlainan yakni bagian merangkum, memprediksi pertanyaan, menjawab pertanyaan dan menjelaskan, menjadi notulen dan yang berperan seperti guru
untuk menjelaskan hasil bacaannya. Kegiatan selanjutaya yaitu guru membagikan sebuah wacana kepada
masing-masing kelompok dengan tema dan judul yang sama yaitu kesehatan. Pada kegiatan ini, siswa ditugaskan untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing sesuai dengan peran yang telah dibagikan yaitu bagian merangkum, yang memprediksi, pertanyaan, menjawab pertanyaan dan menjelaskan, menjadi
notulen dan yang berperan seperti guru untuk menjelaskan hasil bacaannya. Siswa ditugaskan untuk membaca teks bacaan yang telah disediakan, menggarisbawahi
hal-hal penting dari bacaan menurut siswa untuk memudahkan siswa dalam kegiatan merangkum. Tiap kelompok melakukan diskusi dengan tugasnya
masing-masing. Saat proses diskusi berlangsung, guru meminta waktu sebentar untuk memeragakan tata cara merangkum, membuat pertanyaan, memprediksi
jawaban dan menjelaskan kembali hasil pekerjaan kelompok di depan kelas. Pada tahap ini guru yang oersangkutan sebagai model. Saat guru menerangkan,
siswabegitu antusias hal tersebut terlihat dengan adanya beberapa siswa yang bertanya tentang tugas masing-masing.
Langkah selanjutnya yaitu siswa secara berkelompok mempresentasikan pembahasan yang telah dibuatnya sesuai dengan yang diperagkan oleh guru di
depan kelas. Pada mulanya, sempat terjadi saling tunjuk antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya mereka tidak mau tampil pertama di depan kelas.
Akan tetapi dengan ditakut-takuti bahwa kelompok yang tidak maju tidak akan
52
mendapat nilai akhirnya mereka saling berebut untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Adapun kelompok yang berkesempatan tampil
pertama di depan kelas untuk mempresentasikan pembahasan kelompoknya yaitu kelompok planet.
Diskusi pun berjalan lancar saat itu terjadi adu pendapat, melempar pertanyaan serta sanggahan. Kejadian yang paling berkesan yaitu ketika salah satu
anggota kelompok meneragakan hasil pembahasannya dengan memerankan tokoh seorang guru, tiruan gaya yang diperankannya sangat mirip dengan guru aslinya
sehingga siswa yang lain sempat terkagum-kagum. Dengan kehandalan siswa itu memerankan peranya seperti seorang guru idolanya, membuat kelompok lainnya
merasa tertantang untuk menampilkan peran yang lebih bagus lagi ketika kelompoknya yang berkesempatan tampil di depan kelas. Akan tetapi, ada sedikit
kendala yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung, kendala tersebut yaitu siswa yang berani mengungkapkan ide, gagasan, sanggahan dan pendapatnya
masih belum maksimal karena hanya sekitar 30 siswa yang berani berbicara. Setelah guru bertanya kepada siswatentang ketidakefektifan diskusi yang telah
berlangsung akhirnya mereka menjawab tema wacana yang diberikan untuk bahan diskusi kurang menarik. Siswa menginginkan tema yang sesuai dengan mereka
yaitu tema remaja.
c. Kegiatan Akhir