22
Berdasarkan bagan 2.1, secara umum dapat dijelaskan bahwa langkah- langkah model Reciprocal Teaching, adalah sebagai berikut:
1. Pada tahap awal pembelajaran, guru bertanggungjawab untuk memimpin
tenya jawab dan melaksanakan strategi pcmbelajaran Reciprocal teaching, yaitu merangkum, membuat pertanyaaan, menjelaskan, dan membuat
prediksi jawaban. 2.
Guru memeragakan cara merangkum, membuat pertanyaan, menjelaskan kembali, dan memprediksi setelah selesai membaca.
3. Selama membimbing siswa melakukan tatihan menggunakan model ini,
guru membantu siswa dalam menyelesaikan permintaan dari tugas yang diberikan pada siswa berdasarkan tingkat kepandaian siswa.
4. Selanjutnya, siswa belajar untuk memimpin tanya jawab dengan guru alau
tidak ada guru. 5.
Guru bertindak sebagai fasilitator, dengan memberikan penilaian yang berkenaan dengan penampilan siswa dan mendorong siswa untuk
berpartisipasi dalam tanya jawab ke tingkat yang lebih tinggi.
C. Pembelajaran Kelompok
Kelompok secara umum dapat diartikan sebagai beberapa individu yang berkumpul dengan satu tujuan. Jadi, pembelajaran kelompok atau diskusi
kelompok dapat didefinisikan sebagai bentuk tukar pikiran dalam musyawarah yang direncanakan atau dipersiapkan antara dua orang atau lebih tentang topik
tertentu dengan seorang pemimpin.
1. Pengertian Diskusi Kelompok
John Stuart Mill pernah mengatakan bahwa satu-satunya cara, wadah tempat manusia dapat mengemukakan beberapa pendekatan untuk mengetahui
keselumhan sesuatu pokok pembicaraan adalah aengan jalan mengetahui segala
23
sesuatu yang dapat dikatakan mengenai hal itu oleh orang-orang yang mempunyai aneka ragam pendapat Powers.
16
Kelompok diskusi berlangsung apabila orang-orang yang berminat dalam suatu masalah khusus berkumpul mendiskusikan hal itu dengan sengaja dengan
harapan agar sampai pada suatu penyelesaian atau penjelasan. Suatu kelompok adalah suatu keselumhan yang dinamis dengan sifat-sifat yang berbeda dari sifat-
sifat para anggotanya. Dengan perkataan lain, suatu kelompok menampiikan suatu kejamakan pribadi-pribadi, tetapi tujuan akhir yang hendak dicapai adalah tunggal
bukan jamak. Untuk menghindari agar kelompok tidak sempat kehilangan arah, maka salah seorang anggotanya ditunjuk dan diangkat sebagai ketua atau
pemimpin diskusi. Berikut ini beberapa contoh pengaturan tempat yang dapat digunakan
untuk diskusi kelompok.
2. Manfaat Diskusi
Salah satu manfaat yang paling besar dari diskusi kelompok ialah kemampuannya memberikan sumber-sumber yang lebih banyak bagi pemecahan
masalah problem-solving daripada yang tersedia atau memungkinkan diperoleh apabila seorang pribadi membuat keputusan-keputusan yang mempengaruhi atau
merusak suatu kelompok. Diskusi kelompok ini juga berguna apabila dua pandangan yang bertentangan harus diajukan dan suatu hasil yang bersifat
memilih. salah satu dari dua yang segera akan dilaksanakan. Pengenalan terhadap
pandangan baru mungkin dapat menobros jalan baru itu. Melalui pikiran dan rencana kelompok, maka ide-ide atau gagasan dapat
diuji secara lebih memadai dan tidak memihak, ketimbang kalau kelompok itu berada di bawah pesona seorang pembicara yang meyakinkan walaupun kadang-
kadang yang bersifat berpandangan picik mengutamakan kepentingannya sendiri.
16
Henry Guntu Taringan, Berbicara sebagai suatu keterampilan Berbahasa Bandung: Angkasa, 2008, hlm.40
24
Gambar 2.2 Gambar Posisi Diskusi Kelompok
3. Keunggulan Diskusi Kelompok