63
pada Pertemuan I agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Langkah-langkah yang diambil diantaranya guru harus lebih tegas kepada siswa yang tidak
memperhatikan. Untuk pembagian kelompok supaya kondusif, seharusnya guru membagi kelompok sebelum kegiatan pertemuan I sehingga saat pelajaran
dimulai, guru langsung pada proses belajar. Guru harus mencari tema yang lebih menarik untuk bahan diskusi karena dengan tema yang menarik merupakan faktor
untuk memancing keaktifan berbicara siswa pada saat diskusi.
C. Pelaksanaan pertemuan II
Sebelum melaksanakan tindakan pada pertemuan II, penulis terlebih dahulu membuat suatu perencanaan pelaksanaan pertemuan II yang lebih jelasnya
akan dipaparkan di bawah ini.
1. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan pertemuan II
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada tindakan pertemuan I bahwa perlu diadakan perbaikan terhadap kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada
Pertemuan I, maka dari itu peneliti bersama guru kembali merencanakan tindakan pembelajaran pada pertemuan II, yaitu akan dijabarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 RENCANA TINDAKAN Pertemuan II
Pertemuan Tindakan
Manfaat Materi Pokok
II Memberikan
pengetahuan awal
mengenai materi
diskusi kelompok
dan memotivasi
siswa untuk
mengemukakan pendapat
saat diskusi. Membantu
siswa dalam
rnengungkapkan pengetahuan awalnya
secara aktif
dan meningkatkan kekatifan siswa
dalam diskusi kelompok Model diskusi,
mekanisme diskusi, dan
etika menyampaikan
persetujuan, penolakkan,
dan sanggahan.
Siswa menyimak peragaan tentang cara merangkum,
membuat pertanyaan,
Merangsang siswa untuk dapat berbicara dalam diskusi
64
menjelaskan kembali dan memprediksi
jawaban setelah
selesai membaca
serta bagaimana berperan seperti seorang guru dalam
menjelaskan hasil diskusi kelompoknya.
Memberi kesempatan
kepada siswa
secara berkelompok untuk untuk
melakukan diskusi
memahami sebuah wacana. Siswa
dapat membuat
rangkuman, membuat
pertanyaan, menjelaskan
kembali dan
memprediksi jawaban dari sebuah wacana
yang kira-kira akan ditanyakan dalam diskusi kelas.
Meminta siswa secara
berkelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
di depan kelas
Meningkatkan aktivitas siswa dalam berbicara
2. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin 18 Oktober 2010 pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.30 WIB, yaitu dua jam pelajarari. Tindakan
pembelajaran dalam pertemuan II ini, sama halnya dengan yang dilakukan pada tindakan pembelajaran pertemuan I.
3. Analisis Data dan Observasi
Berdasarkan tindakan dan observasi pada pembelajaran pertemuan II diperoleh hasil berikut ini:
a. Aktivitas Guru Selama Pembelajaran
Data aktivitas Guru selama proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan II dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
65
Tabel 4.8 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU SELAMA PROSES
PEMBELAJARAN PERTEMUAN II
Sekolah : SMP Negeri I Padaherang
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
KelasSemester : VIII1
HariTanggal : Senin, 18 Oktober 2010
No. Aspek yang dinilai
Nilai Ket.
1 2 3
4 1
Kemampuan membuka pelajaran
1. Menarik perhatian siswa 2. Menimbulkan motivasi
3. Memberikan acuan materi yang akan disajikan
4. Memberi
kaitan materi
dengan kemampuan yang telah dimiliki siswa
lingkungan luar √
√
√
√ Cukup
Cukup Baik
Baik
2
Sikap peneliti
dalam preses
pembelajaran
1. Kejelasan suara 2. Gerakan
badan tidak
menggangu perhatian siswa
3. Antusiasme penmpilanmimik 4. Mobilitas posisi tempat
√
√ √
√ Sangat
baik Cukup
Baik Baik
3 Penguasaan materi
1. Materi disajikan sesuai dengan langkah- langkah yang direncanakan
√ Baik
66
2. Kejelasan dalam menrangkan materi 3. Kejelasan dalam memberikan contoh
4. Mencerminkan keluasan wawasan √√
√ Baik
Baik Baik
4
Proses pembelajaran
1. Kesesuaian penggunaan strategiMetode dengan pokok bahasan
2. Penyajian materi relevan dengan indikator hasil belajar
3. Antusiasme dalam menanggapi dan menggunakan respon
4. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu √
√
√
√ Baik
Cukup
Baik
Baik 5
Penggunaan media
1. Memperhatikan
prinsip-prinsip penggunaan jenis Media
2. Ketepatan saat penggunaan 3. Keeterampilan saat mengoperasionalkan
4. Membantu meningkatkan
proses pembelelajaran
√
√√√ Baik
Baik Baik
Baik
6 Evaluasi
1. Menggunakan penilaian tulisan relevan dengan ind:kator hasil belajar
2. Menggunakan jenis ragam penilaian relevan dengan indikator hasil belajar
3. Menggunakan penilaian sesuai dengan yang tertulis pada rencana pembelajaran
√ √
√ Baik
Baik
Cukup
7 Kemampuan menutup pelajaran
1. Meninjau kembali pokok bahasan
2. Memberikan kesempatan bertanya
3. Mengucapkan salam.
√ √
√ Cukup
Baik Sangat
baik
67
Ket: Kategori Penilaian 4 = Sangat baik
3 = Baik 2 = Cukup
1 = Kurang Persentase Aktivitas Guru
= Perolehan Skor = 74
= B Baik Kategori Penilaian:
80 = Sangat baik A
60 - 79,99 = Baik B 40 - 59,99 = Cukup C
20 - 39,99 = Kurang D 00 -19,99 = Sangat kurang E
Berdasarkan hasil observasi, kegiatan guru dalam pembelajaran pada pertemuan II berada dalam kategori Baik.
b. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Hasil pengolahan data aktivitas siswa dapat diperoleh bahwa pencapaian rata-rata pada pembelajaran pertemuan II, nilai aktivitas siswa yang sesuai dengan
pelajaran adalah 73,21 dengan kategori Baik Sedangkan analisis aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran adalah 9,52 dengan kategori
sangat baik. Aktivitas siswa selama proses berlangsung pada pertemuan II tersebut untuk lebih jelasnya akan divisualisasikan dlam tabel berikut ini:
68
Tabel 4.9 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES
PEMBELAJARAN PERTEMUAN II No.
Aspek yang diamati Jumlah
Rata- rata
Keterangan Aktivitas siswa selama mengikuti
PBM
a. Siswa memperhatikan penjelasan dari
guru 33
78,57 Baik
b. Siswa serius mengerjakan tugas yang diberikan guru
38 90,47 Sangat baik
c. Siswa mampu mengungkapkan ide- idenya dengan berani
27 64,28
Baik
d. Siswa mampu
melaporkan informasi dengan baik
25 59,52
Cukup
Perlaku siswa yang tidak sesuai dengan
PBM:
a. Malamun 1
2,38 Sangat baik
b. Mengobrol dengan temannya 6
14,28 Baik
c. Melakukan pekerjaan lain 7
16,66 Baik
d. Membuat corat-coret di kertas 2
4,76 Sangat baik
Kategori Penilaian: Aktivitas Siswa yang Sesuai dengan PBM 80 = Sangat baik
60 - 79,99 = Baik 40 - 59,99 - Cukup
20 - 39,99 = Kurang 00 -19,99 = Sangat kurang
69
Kategori Penilaian: Aktivitas Siswa yang Tidak Sesuai dengan PBM 80 = Sangat kurang
60 - 79,99 = kurang 40 - 59,99 = Cukup
20 - 39,99 = Baik 00 -19,99 = Sangat Baik
c. Hasil Belajar Siswa Pada Tindakan Pertemuan II
Berdasarkan tindakan dan observasi yang telah dsilakukan pada pertemuan II diperoleh hasil berikut ini:
Tabel 4.10 SKOR KEMAMPUAN BERBICARA DISKUSI DENGAN MODEL
RECIPROCAL TEACHING PADA PERTEMUAN II No. Nama Siswa
Skor Aspek yang Dinilai Jumlah
1 2
3 4
5
1. Adam Maulana
3 3
3 3
3 15
2. Aditria Nuimita Dewi
3 3
3 3
3 15
3. Anastasha Azizah M
2 3
2 2
2 11
4. Anggia Fitri M
3 1
1 3
2 11
5. Ardeliana Rizkita P
2 2
3 1
2 10
6. Atari Rizki Naulia
2 3
2 2
2 11
7. Dheya Shafira A.
2 2
1 3
3 11
8. Dinda Sukmadewi
3 3
3 3
3 15
9. Fahmi Bagus Pratama
2 3
1 2
2 10
10. Fannisa Salma Shafira 3
3 3
3 3
15 11. Fathya Nabila Gifani
3 3
3 3
3 15
12. Fatma Saviera 2
3 2
3 2
12 13. China Bani Azifah
3 3
3 3
3 15
14. Gina Ariela 3
3 3
3 3
15 15. Giyana Priliya
3 1
2 3
2 11
70
No. Nama Siswa Skor Aspek yang Dinilai
Jumlah 1
2 3
4 5
16. Hinda 2
1 3
3 3
12 17. Ilham Dwi Putranto
2 3
3 2
2 12
18. Karma Agnia 3
3 3
3 3
15 19. Ki Agus Hafizh Kidayat
2 3
1 3
2 11
20. M Rifan Fauzan 3
3 3
2 1
12 21. Mahfidarwan Akbar M
3 3
3 3
3 15
22. Moch. Birama Agustian 3
3 3
3 3
15 23. Mohamad Bayu Nugraha
3 3
3 3
3 15
24. Miih Giffary MH 3
1 3
2 2
11 25. Muhamad Yaser A
2 2
2 2
1 9
26. Nadya Arystia 3
3 3
3 3
15 27. Nanda Fadhil Azman
3 2
3 2
2 12
28. Pranesha Wahyu S A 1
3 3
2 3
12 29. R. Nadila Andiani K
3 3
3 ,3
3 15
30. Rahmadewi Budiningtyas 1
3_ 2
2 3
11 31. Rayka Wildan AiidhiK
2 3
2 2
2 11
32. Rd. Alvin Kurnia Putra 3
3 3
3 3
15 33. Regina Emanuella Gusti P
3 3
3 3
3 15
34. Roufisma Abdi Pratama 3
3 3
3 3
15 35. Shah Dehan L
2 3
2 2
3 12
36. Shita Rai Putri
3 3
3 3
3 12
37. Sitti Nabillah Putri
2 2
2 3
1 10
38. Tiara Fariza
2 1
3 2
3
11
39. Trifitri Muhammadita
2 3
3 2
2 12
40. Utin Alvina Nunuliawati
2 3
1 2
3 11
41. Yoan Martha Azlia
3 3
3 3
3 15
42. Yuvi Aniasa Yushalovi
2 3
2 3
2 12
Keterangan: aspek yang dinilai
71
1 = Kejelasan mengemukakan pendapat 2 = Kaitan pendapat dan gagasan dengan tema yang sedang dibahas
3 = Menguasai masalah yang didiskusikan 4 = Ketepatan menyimpulkan hasil diskusi
5 = Keberanian mengemukakan pendapat Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang mencapai
skor maksimal yaitu 15 sebanyak 17 orang. Adapun hasil presentase kemampuan berbicara mengenai materi diskusi dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 4.11 KEMAMPUAN BERBICARA PROSES DISKUSI MENGGUNAKAN
MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PERTEMUAN II
No. ASPEK
DESKRIPSI KRTTERIA
PERSENTASE KATEGORI
1. Kejelasan
mengemukakan Pendapat
a. Jelas b. Agak jelas
c. Tidak jelas 54,76
40
;
47 4,76
Cukup Cukup
Sangat kurang 2.
Kaitan pendapat dan gagasan
dengan tema yang sedang dibahas
a. Berkaitan b. Agak berkaitan
c. Tidak berkaitan 76,19
11,90 11.90
Baik Sangat kurang
Sangat kurang
3. Menguasai masalah
yang didiskusikan a. Menguasai
b. Agak menguasai c. Tidak menguasai
64,28 19,04
11.90 Baik
Sangat kurang Sangat Kurang
4. Ketepatan
menyimpulkan hasil diskusi
a. Tepat b. Agak tepat
c. Tidak tepat 61,90
33,33 2.38
Baik Kurang
Sangat Kurang 5.
Keberanian mengungkapkan
pendapat a. Berani
b. Agak berani c. Tidak berani
59.52 33.33
7,14 Baik
Kurang Sangat kurang
72
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek yang digunakan untuk menilai kemampuan berbicara khususnya berdiskusi
yang tergolong ke dalam kategori Baik, yaitu Kaitan pendapat dan gagasan dengan tema yang sedang dibahas berkaitan, menguasai masalah yang
didiskusikan, Ketepatan
menyimpulkan hasil
diskusi, Keberanian
mengungkapkan pendapat. Adapun aspek yang lain berada dalam kategori cukup, kurang, dan sangat kurang.
4. Refleksi Tindakan Pertemuan II
Berdasarkan hasil data di atas diperoleh data berikut ini. a.
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung bahwa secara keseluruhan guru telah melaksanakan hampir
semua tahapan yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran, sehingga dalam pertemuan I aktivitas guru tergolong ke dalam kategori
Baik. Hal yang harus ditingkatkan lagi yaitu pengkondisian siswa, karena pada saat diskusi berlangsung masih ada beberapa siswa yang
melakukan aktivitas lain. Selain itu, peningkatan siswa yang aktif berbicara belum signifikan hal itu terlihat dari masih adanya siswa yang
tidak ikut berpartisipasi dalam proses diskusi maka dari itu harus mencari tema yang lebih menarik lagi untuk bahan diskusi.
b. Aspek aktivitas siswa selama menerapkan pembelajaran diskusi dengan
model pembelajaran Reciprocal Teaching tergolong ke dalam kategori Baik dengan rata-rata percentage 73,21. Pada pembelajaran pertemuan
I. ini masih terdapat beberapa aspek yang hams ditingkatkan kembali pada
Pertemuan selanjutnya, yaitu aspek keberanian siswa mengemukakan pendapat.
c. Berdasarkan hasil observasi, bahwa keseriusan siswa saat rhemperhatikan
penjelasan guru menunjukan kategori baik karena dari jumlah 42 siswa terdapat 33 siswa yang serius memperhatikan guru, pada saat mengerjakan
tugas yang diberikan guru sudah menunjukan kategori sangat baik
73
karena dari jumlah 42 siswa terdapat 38 siswa yang serius mengerjakan tugas dan siswa mengungkapkan ide-irtenya dengan berani pada saat
diskusi menunjukan kategori baik pula karena dari jumlah 42 siswa terdapat 27 siswa yang merespon aspek ini. Dari segi melaporkan
informasi dengan baik selama proses diskusi berlangsung menunjukan kategori cukup hal ini dapat terlihat dari 42 siswa hanya terdapat 25
orang saja yang melaporkan informasi dengan baik. d.
Berdasarkan deskripsi hasil pembelajaran diskusi dengan model Reciprocal Teaching, diperoleh 100 siswa yang berdiskusi dan siswa
yang termasuk ke dalam kategori baik dalam semua aspek saat mengemukakan pendapat yaitu 76,19. Secara lengkap akan diuraikan
berikut ini: 1
Siswa yang mengemukakan pendapat secara jelas dengan skor 3 yaitu 54, 76 dan skor 2 yang berarti kurang jeias dalam mengemukakan
pendapat tergolong cukup yaitu 40,47. Dan siswa yang mengemukakan pendapat secara tidak jelas dengan skor 1 yaitu hanya
4, 76 yang tergolong dalm kategori sangat kurang. 2
Siswa yang mengaitkan pendapat dengan tema yang sedang dibahas dengan skor 3 yang berarti pendapat yang dikemukakan dengan tema
sudah berkaitan yaitu 76,19 dan tergolong baik dan skor 2 yaitu pendapat dengan tema yang sedang dibahas agak berkaitan yaitu
11,90 dengan kategori sangat kurang. Hal itu berarti rata-rata dari siswa sudah bisa mengaitkan pendapat dengan tema yang sedang
dibahas. Adapun siswa yang tidak mengaitkan tema dengan pendapat yang dikemukakannya yaitu 11.90 dengan kategori sangat kurang.
3 Siswa yang menguasai masalah yang didiskusikan dengan skor 3 yang
berarti materi sudah terkuasai tergolong kategori baik yaitu 64,28 dan skor 2 yang berarti siswa agak menguasai masalah yang
didiskusikan tergolong kategori sangat kurang yaitu 19,04. Adapun siswa yang tidak menguasai masalah yang sedang didiskusikan yaitu
11.90 dengan kategori sangat kurang.
74
4 Siswa yang dapat menyimpulkan hasil diskusi secara tepat dengan skor
5 yaitu 61,90 dengan kategori baik dan skor 2 yang berarti simpulan hasil diskusi disampaikan secara kurang tepat tergolong
kategori kurang yaitu 33,33. Adapun siswa yang tidak tepat menyimpulkan hasil diskusi tergolong kategori sangat kurang yaitu
2,38. Hal itu berarti hampir sebagian besar siswa sudah bisa menyimpulkan hasil diskusi secara tepat.
5 Siswa yang keberaniannya dengan skor 3 yang berarti berani
mengungkapkan pendapat tergolong kategori baik yaitu 59.52 dan skor 2 yang berarti kurang berani mengungkapkan pendapat tergolong
kategori kurang yaitu 33,33. Adapun siswa yang tidak berani mengungkapkan pendapatnya yaitu 7,14 yang berarti tergolong
kategori sangat kurang. Data-data yang diperoleh dari pertemuan II ternyata belum memenuhi target yang diharapkan. Maka dari itu,
peneliti bersama guru merancang kembali rencana pembelajaran pada pertemuan III.
D. Pelaksanaan Pertemuan III
Sebelum melaksanakan tindakan pada pertemuan III, penulis terlebih dahulu membuat suatu perencanaan pelaksanaan pertemuan III yang Jebih
jelasnya akan dipaparkan di bawah ini.
1. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada tindakan pertemuan II bahwa perlu diadakan perbaikan terhadap kekurangan dan kelemahan yang terdapat di
pertemuan II, maka dari itu peneliti bersama guru kembali merencanakan tindakan pembelajaran pada pertemuan III, yaitu akan dijabarkan pada tebel
berikut ini: