Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Berdasarkan perhitungan, maka besar minimal sampel yang dibutuhkan sebanyak 168 orang. Dengan demikian, untuk mengantisipasi adanya missing jawaban dari respoden maka peneliti menambahkan jumlah sampel yang dibutuhkan, sehingga jumlah seluruh sampel yang diambil sebanyak 185 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster sampling area sampling atau sampling daerah 2 tahap. Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok cluster. Tiap item individu di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok- kelompok dan setiap karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok Nasution, 2003. Teknik pengambilan sampel pada tahap pertama menentukan kelompok kelas yang akan dijadikan sampel pada tiap prodi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan terdiri dari empat prodi diantaranya Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Farmasi dan Kedokteran. Pada tahap kedua, kelompok kelas pada tiap prodi yang terpilih akan diambil lagi beberapa mahasiswa yang ada dalam kelompok-kelompok kecil kelas tersebut dengan menggunakan sampel acak dan mahasiswa dalam kelas tersebut yang terpilih itulah yang kemudian akan dijadikan sebagai sampel.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan kuisioner. Kuisioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaanpernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut Umar, 2011.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data Notoatmodjo, 2005. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Kuesioner untuk penelitian ini diadopsi dari penelitian Aini 2009 yang kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data tentang kecenderungan perilaku makan menyimpang, jenis kelamin, pengetahuan, rasa percaya diri, citra tubuh, perilaku diet, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, pelecehan seksual, kekerasan fisik dan keterpaparan terhadap media. Data kecenderungan perilaku makan menyimpang dikategorikan kedalam empat kriteria diantaranya anorexia nervosa, bulimia nervosa, binge eating disorder, nocturnal eating syndrome. Dengan demikian, semua pertanyaan yang mengarah kepada anorexia nervosa dapat dilihat dari jawaban responden pada pertanyaan A1 s\d A4 dengan jawaban kadang-kadang dan selalu, untuk semua pertanyaan yang mengarah kepada bulimia nervosa dapat dilihat dari jawaban responden pada pertanyaan A5, A6 dan A14 s\d A17 dengan jawaban kadang-kadang dan selalu, untuk semua pertanyaan yang mengarah kepada binge eating disorder dapat dilihat dari jawaban responden pada pertanyaan A7 s\d A9 dan A11 s\d A13 dengan jawaban kadang-kadang dan selalu dan untuk semua pertanyaan yang mengarah kepada nocturnal eating syndrome dapat dilihat dari jawaban responden pada pertanyaan A10 dengan jawaban kadang-kadang dan selalu. Hasilnya ketika diskoring maka didapatkan nilai median. Jika median responden mengalami kecenderungan PMM dan jika median responden tidak mengalami PMM. Data pengetahuan dapat dilihat dari total skor jawaban responden benar. Pengetahuan kurang jika skor dari median dan pengetahuan baik jika skor median. Data percaya diri dapat dilihat dari total skor jawaban responden. Responden dengan percaya diri rendah jika skor dari median dan percaya diri tinggi jika skor median. Data citra tubuh dapat dilihat dari total skor jawaban responden. Responden merasa gemuk jika skor dari median dan tidak merasa gemuk jika skor median. Data pengaruh keluarga dapat dilihat dari total skor jawaban responden. Responden yang dipengaruhi keluarga jika skor dari median dan tidak dipengaruhi keluarga jika skor median. Data pengaruh teman sebaya dapat dilihat dari total skor jawaban responden. Responden yang dipengaruhi teman sebaya jika skor dari median dan tidak dipengaruhi teman sebaya jika skor median. Data pengaruh media dapat dilihat dari jawaban responden antara tidak pernah, jarang dan sering. Responden yang menjawab jarang dan sering dikategorikan sebagai pernah melihat media massa. Responden yang pernah melihat media massa jika skor dari median dan tidak pernah melihat media massa jika skor median.

4.6 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Upper Limb Extremities Mahasiswa Ketika Proses Belajar Mengajar di Kelas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 20 174

Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education

9 134 137

Gambaran Pemenuhan Standar Pencahayaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014

3 48 115

Perilaku Konsumsi Serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Tahun 2012

21 162 166

Upaya perpustakaan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam negeri (fkik-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat

0 5 104

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2013

1 18 114

Analisis Kualitatif Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Berhenti Merokok

6 23 129