3. Dampak Penderita binge eating disorder cenderung mengalami overweight. Hal
ini akan menyebabkan komplikasi bagi kesehatan tubuhnya. Seperti terjadinya depresi, kecemasan, kepanikan, penyalahgunaan obat-obatan, tekanan darah
tinggi, diabetes tingkat II, penyakit jantung, stroke, dll Proverawati, 2010.
2.4.4 Nocturnal Eating Syndrome
1. Pengertian Nocturnal Eating Syndrome merupakan salah satu perilaku makan
menyimpang, dimana seseorang mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar ketika dalam keadaan tidak lapar, saat larut malam dan sulit tidur. Keadaan ini
semakin meningkat frekuensinya dan seringkali terjadi. Dia mengkonsumsi makanan yang tidak menyehatkan, makanan yang tidak disukainya, atau
makanan yang belum selesai dimasak Proverawati, 2010. 2. Penyebab
Penyebab gangguan perilaku makan ini belum dikatehui. Kemungkinan faktor yang berperan dalam gangguan makan ini adalah kombinasi dari faktor
biologis, genetik dan faktor emosional Proverawati, 2010. 3. Dampak
Penderita nocturnal eating syndrome cenderung mengalami overweight.
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Makan Menyimpang
Beberapa ahli menyatakan bahwa penyimpangan perilaku makan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
2.5.1 Jenis Kelamin
Perilaku makan menyimpang tidak hanya terjadi pada perempuan karena laki-laki juga dapat mengalami perilaku makan menyimpang. Kejadian tersebut
dikarenakan adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang umumnya banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki. Bagi perempuan tubuh yang kurus, kecil dan
langsing merupakan bentuk tubuh sempurna Markey, 2005 dalam Andea, 2010, sedangkan pada laki-laki akan lebih puas ketika tubuhnya menjadi lebih besar,
lebih tinggi dan berotot Evans, 2008 dalam Andea,2010. Fairburn dan Hill 2005 dalam Erdiantono 2009 memperkirakan insiden
anoreksia pada wanita sebesar 8 kasus per 100.000 populasi, sedangkan untuk laki-laki kurang dari 0,5 kasus per 100.000 populasi per tahun. Dari hasil ini
terlihat bahwa anoreksia nervosa lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki- laki dengan rasio prevalensi kasus pada laki-laki:perempuan sebesar 1:6 sampai
dengan 1:10. Selain itu sebuah penelitian juga mendapatkan hasil bahwa anoreksia nervosa lebih banyak muncul pada wanita dibandingkan pria, perbandingannya
sekitar 9 dari 10 penderita anoreksia nervosa adalah perempuan.
2.5.2 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra