32
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori yang ada, peneliti membuat sebuah kerangka konsep penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan perilaku
makan menyimpang, sedangkan variabel independennya adalah faktor yang mempengaruhi terjadinya kecenderungan perilaku makan menyimpang. Faktor yang
mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang diantaranya adalah citra tubuh dan pengaruh keluarga yang diadopsi dari Krummel 1996. Faktor rasa percaya
diri diadopsi dari Thompson 2004. Faktor pelecehan seksual dan kekerasan fisik diadopsi dari Mazzeo 2002. Faktor jenis kelamin, pengaruh teman dan media diadopsi
dari Neumark 1996. Adapun beberapa faktor yang tercantum dalam kerangka teori seperti faktor
perilaku diet, usia, pekerjaan, bullying, ejekan seputar berat badan, anggota keluarga bermasalah dan masalah keluarga tidak diteliti dikarenakan faktor perilaku diet
merupakan sudah menjadi bagian dari PMM. Faktor usia dan pekerjaan bersifat homogen. Faktor bullying tidak diteliti karena dianggap sudah termasuk kedalam
pengaruh teman sebaya. Faktor anggota keluarga bermasalah dan masalah keluarga juga tidak diteliti karena dianggap sudah termasuk kedalam variabel pengaruh keluarga.
Faktor ejekan seputar berat badan tidak diteliti karena ejekan seputar berat badan bisa masuk ke pengaruh keluarga dan teman sebaya. Kerangka konsep dari penelitian ini
dapat dilihat pada bagan 3.1.
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Kekerasan fisik Pengaruh media
Perilaku Makan Menyimpang Pangetahuan
Jenis kelamin
Pengaruh teman sebaya Pengaruh keluarga
Citra Tubuh Rasa Percaya diri
Pelecehan seksual
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 : Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat
Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Kecenderu ngan
perilaku makan
menyimpa ng
Kebiasaan pola makan yang abnormal yang
ditandai dengan dipenuhinya tiga atau
lebih dari kriteria yang mengarah kepada
penyimpangan perilaku makan seperti adanya
ketakutan kenaikan berat badan, adanya riwayat
binge eating, adanya perilaku kompensasi
seperti memuntahkan makanan dengan sengaja,
menggunakan obat pencahardiuresis,
melewatkan waktu makan dan olahraga
berlebihan. Pengisian
sendiri oleh responden
Kuisioner 1. Memiliki PMM 2. Normal Stice, et
al., 2000 dalam Hapsari, 2009
Ordinal
Jenis Kelamin
Perbedaan yang dilihat berdasarkan perbedaan
biologis. Pengisian
sendiri oleh responden
Kuisioner 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Umar, 2011 Nominal
Pengetahu an
Hasil dari tahu mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan gizi dan PMM.
Pengisian sendiri oleh
responden Kuisioner 1. Kurang, jika
skor median 2. Baik, jika skor
median Aini, 2009
Ordinal
Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
Rasa percaya
diri Persepsi seseorang tentang
dirinya sebagai satu kesatuan yang utuh, perasaan seseorang
tentang nilai dirinya sebagai seorang manusia.
Pengisian sendiri
oleh responden
Kuisioner 1. Rendah median
2. Tinggi median Rosenberg, 1979
dalam Hapsari, 2009
Ordinal
Citra tubuh
Persepsi seseorang mengenai bentuk tubuh dan tampilan
fisik tubuhnya. Pengisian
sendiri oleh
responden Kuisioner 1. Merasa gemuk
2. Tidak merasa gemuk Field, et
al., 1999 Ordinal
Pengaruh keluarga
Kritik dari orang tua responden, baik ayah maupun
ibu yang terkait dengan bentuk tubuh serta adanya
keterlibatan responden dalam konflik keluarga yang
memicu timbulnya PMM. Pengisian
sendiri oleh
responden Kuisioner 1. Pernah
2. Tidak pernah Field, et al.,
2001 Ordinal
Pengaruh teman
sebaya Kritik, sindiran atau ejekan
ataupun tekanan dari teman sebaya responden yang
berkaitan dengan bentuk tubuh dan berat badan
responden. Pengisian
sendiri oleh
responden Kuisioner 1. Pernah
2. Tidak pernah Field, et al., 2001
Ordinal
Pelecehan seksual
Pengalamanriwayat seksual yang tidak diinginkan yang
melibatkan kontak verbal atau fisik yang berkaitan dengan
seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis
yang cenderung menyebabkan ketidaknyamanan pada diri
responden. Pengisian
sendiri oleh
responden Kuisioner 1. Pernah
2. Tidak pernah Moore, et al.,
2002 Ordinal
Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan
3.3 Hipotesis