Anorexia Nervosa Perilaku Makan Menyimpang

akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi yang dibutuhkan. Akibatnya, tubuh tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan zat gizi sehingga dapat menyebabkan diantaranya adalah suhu badan menurun disebabkan kehilangan lemak, metabolisme tubuh menurun disebabkan kekurangan hormon tiroid, angka kecepatan jantung menurun, mudah lelah, mudah pingsan, sering mengantuk, anemia karena kekurangan asupan zat gizi, kulit kasar, kering, bersisik dan dingin, jumlah sel darah putih yang rendah disebabkan karena kurangnya asupan zat gizi, meningkatnya risiko untuk mengalami penyakit infeksi, tekanan darah rendah, hilangnya masa tulang, menurunnya massa otot, kerusakan pada gigi, tidak teraturnya menstruasi dan yang terakhir dapat menyebabkan kematian Wardlaw, 1999 dalam Aini, 2009. Beberapa perilaku makan menyimpang yang terjadi antara lain adalah anorexia nervosa, bulimia nervosa, binge eating disorder dan nocturnal eating syndrome Proverawati, 2010.

2.4.1 Anorexia Nervosa

1. Pengertian Anorexia Nervosa berasal dari Yunani, anorektos yang artinya tanpa selera, dan dari bahasa Latin, nervosa yang artinya gangguan emosional Proverawati, 2010. Dalam bukunya Sarafino 2006 mengatakan anoreksia nervosa adalah suatu bentuk penyimpangan perilaku makan yang mengakibatkan penurunan berat badan dan jumlah makanan yang dikonsumsi secara drastis serta penurunan berat badan yang tidak sehat Erdiantono, 2009. Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IVDSM- IV Wardlaw Hampl, 2007 dalam Erdiantono, 2009 memberikan kriteria diagnosis sebagai berikut : 1 Menolak untuk menjaga berat badan pada atau diatas berat badan normal minimal contoh: kehilangan berat badan yang memicu pada pemeliharaan berat badan kurang dari 85 berat badan yang diharapkan, atau gagal untuk mencapai berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan, mengarah pada berat badan kurang dari 85 berat badan yang diharapkan. 2 Memiliki rasa takut yang berlebihan pada kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, walaupun memiliki keadaan underweight. 3 Memiliki gangguan dalam menilai berat badan dan bentuk tubuh, kumungkinan dikarenakan menilai berat dan bentuk badan sendiri, atau penyangkalan yang serius terhadap berat badan yang rendah. 4 Amenorrhea tidak haid, terlewatnya periode menstruasi pada wanita setelah masa pubertas selama 3 periode menstruasi. 2. Penyebab Anorexia Nervosa melibatkan interaksi yang bersifat kompleks dari beberapa faktor diantaranya adalah faktor sosiokultural, faktor psikis, faktor keluarga dan faktor individu Proverawati, 2010. 3. Dampak Anorexia Nervosa dapat berpengaruh terhadap seluruh tubuh penderita, yaitu Proverawati, 2010 : 1 Otak dan system syaraf : tidak dapat berfikir jernih, takut gemuk, sedih, murung, mudah tersinggung, daya ingat jelek, mudah pingsan dan terjadi perubahan kimia pada otak. 2 Rambut : tipis dan mudah rontok. 3 Jantung : tekanan darah rendah, denyut nadi lambat, berdebar-debar dan resiko terjadi gagal jantung. 4 Darah : terjadi anemia. 5 Otot dan persendian : otot lemah, persendian rapuh, fraktur dan osteoporosis. 6 Ginjal : batu ginjal, gagal ginjal. 7 Cairan tubuh : kadar kalium potassium, magnesium dan sodium rendah. 8 Pencernaan : konstipasi, kembung. 9 Hormon : peiode sekresi terhenti, gangguan kehamilan. 10 Kulit : mudah memar, kulit kering, tumbuh rambut disekujur tubuh, mudah kedinginan, kulit kuning, kuku mudah patah.

2.4.2 Bulimia Nervosa

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Upper Limb Extremities Mahasiswa Ketika Proses Belajar Mengajar di Kelas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 20 174

Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education

9 134 137

Gambaran Pemenuhan Standar Pencahayaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014

3 48 115

Perilaku Konsumsi Serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Tahun 2012

21 162 166

Upaya perpustakaan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam negeri (fkik-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat

0 5 104

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2013

1 18 114

Analisis Kualitatif Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Berhenti Merokok

6 23 129