Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan Latar Belakang Pengambilan Keputusan

berbagai macam alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan dengan menguasai berbagai keterampilan dasar, model, metode, dan teknik yang tepat dan efisien sesuai dengan lingkungan situasi keputusan.

2.1.2. Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan

Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur atau komponen-komponen dari pengambilan keputusan tersebut. Hasan 2004 menyebutkan bahwa unsur-unsur atau komponen-komponen dari pengambilan keputusan itu ialah: a. Tujuan dari pengambilan keputusan b. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah c. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia d. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.

2.1.3. Latar Belakang Pengambilan Keputusan

Supranto 1998 mengatakan bahwa organisasi, perorangan, dan kelompok perorangan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dinyatakan dalam teori sistem. Dalam teori ini, suatu sistem merupakan suatu set elemen-elemen atau komponen-komponen yang tergabung bersama berdasarkan suatu bentuk hubungan tertentu. Komponen-komponen itu satu sama lain saling kait mengait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Tingkah laku suatu sistem ditentukan oleh hubungan antar komponennya. Suatu organisasi merupakan suatu contoh sistem yang terdiri dari sejumlah individu, kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem itu terdiri dari beberapa tingkat hirarki yang berbeda-beda. Hirarki yang paling atas ialah pimpinan tertinggi dari suatu organisasi. Sebagai contoh, pimpinan tertinggi dari organisasi sekolah ialah kepala sekolah. Yang dikemukakan oleh Supranto di atas, sesuai dengan salah satu bagian dari dasar-dasar pengambilan keputusan yang diungkapkan oleh George R. Terry dalam Hasan 2004 yang dinamakan wewenang. Dasar-dasar pengambilan keputusan yang berlaku antara lain: a. Intuisi. Intuisi atau perasaan ini memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. b. Pengalaman. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. c. Fakta. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. d. Wewenang. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya dalam suatu sistem. e. Rasional. Pada keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengambilan keputusan rasional ini terdapat beberapa hal, yaitu: kejelasan masalah, orientasi tujuan, pengetahuan alternatif, preferensi yang jelas, dan hasil maksimal.

2.1.4. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)

4 120 134

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PELANGGARAN TATA TERTIB Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Tentang Pelanggaran Tata Tertib Di SD Negeri 1 Kedungjati.

0 3 19

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS : SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI, KECERDASAN EMOSIONAL, KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SMA DI KABUPATEN BOGOR.

0 0 98

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan pada penerbang TNI AU.

0 0 139

View of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 8

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SD SE KECAMATAN KOTA SELATAN - Tugas Akhir

0 0 10