Well-Being, yang terdiri dari Self-Esteem, Trait Optimism, Trait Happiness; 2 Self-Control, yang terdiri dari Emotion Regulation, Stress Management,
Low Impulsiveness; 3 Emotionality, yang terdiri dari Emotion Perception, Emotion Expression, Trait Empathy, Relationships; 4 Sociability, yang
terdiri dari Assertiveness, Social Awareness, Emotion Management; 5 Adaptability; 6 Self-Motivation.
Dari 30 item, ada 15 item yang nilai rentang skalanya dibalik karena merupakan pasangan dari 15 item lainnya, yaitu item no: 2, 5, 4, 7, 8, 10, 12,
13, 14, 16, 18, 22, 25, 26, dan 28. Skor akhir setiap subskala TEIQue-SF ialah penjumlahan dari setiap pasang item.
3. Jenis kelamin, usia, dan lama menjadi kepala sekolah merupakan data
identitas yang ditanyakan pada bagian identitas responden pada kuesioner.
3.4. Teknik Analisis Data
Untuk menguji validitas konstruk dari hasil pengukuran dengan alat ukur ADMC dan TEIQue-SF, penulis melakukan uji Exploratory Factor Analysis EFA dan
Confirmatory Factor Analysis CFA yang akan menjawab apakah setiap item dalam masing-masing komponen hanya mengukur satu faktor saja.
Setelah penulis melakukan pengolahan data terhadap alat ukur ADMC, penulis akan memperoleh skor akhir dari ke-7 komponen ADMC, skor akhir itu dianalisis faktor,
sehingga diperoleh skor dari ke-7 faktor yang diberi nama: DMC. Untuk menjawab uji hipotesis, skor akhir dari ke-7 komponen ADMC dijumlahkan menjadi skor faktor
ADMC yang diberi nama: DMC_Score.
Untuk alat ukur TEIQue-SF, penulis melakukan uji analisis faktor exploratory. Dari uji EFA tersebut, 13 skor menghasilkan 4 faktor, yaitu well-being, self-control,
emotionality, dan sociability. Sedangkan 2 skor sisanya, yaitu adaptability dan self- motivation tidak termasuk salah satu dari 4 faktor tersebut. Artinya, ke-2 skor tersebut
masing-masing merupakan faktor tersendiri. Temuan ini persis sekali dengan hasil validitas yang dilakukan oleh Mikolajczak 2006 dan Freudenthaler 2008 yang juga
menghasilkan struktur faktor yang sama. Kesimpulannya, penulis akan menggunakan 6 faktor tersebut sebagai IV dalam analisis, sesuai dengan uraian sebelumnya.
Untuk memperkuat hasil-hasil yang telah ditemukan, penulis juga melakukan uji analisis faktor confirmatory terhadap 4 faktor + 2 faktor tersendiri yang sesuai dengan
teori. Hasil uji CFA tersebut ternyata fit sesuai dengan data yang ada. Selanjutnya, untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Jika ditemukan ada IV yang signifikan pengaruhnya terhadap DV, maka penulis juga akan mencari tahu apakah ada
interaksi antar sesama IV dalam mempengaruhi DV secara bersama-sama. Adapun persamaan regresi yang akan penulis uji di dalam penelitian ini ialah:
y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ b
9
X
9
+ e Di mana:
y = kompetensi pengambilan keputusan a = konstan, intercept
b = koefisien regresi X
1
= well-being, X
2
= self-control, X
3
= emotionality X
4
= sociability, X
5
= adaptability, X
6
= self-motivation X
7
= jenis kelamin, X
8
= usia, X
9
= lama menjadi kepala sekolah
e = residu segala hal yang mempengaruhi kompetensi pengambilan keputusan di luar dari IV yang ada di persamaan
Dalam persamaan regresi ini, yang pertama dihitung ialah R
2
yang menunjukkan besarnya proporsi varian dari komponen pengambilan keputusan yang dapat dijelaskan
atau diterangkan oleh seluruh IV yang dianalisis. Dengan kata lain, R
2
menunjukkan presentase varian dari DV yang bisa diterangkan oleh IV.
Jika R
2
ini signifikan, maka langkah berikutnya ialah menguji hipotesis mengenai signifikan tidaknya masing-masing IV terhadap DV. Dalam hal ini yang dilakukan ialah
uji t-test terhadap setiap koefisien regresi yang dihasilkan pada masing-masing variabel. Jika koefisien regresi untuk suatu variabel IV signifikan, maka berarti pengaruhnya
terhadap DV ialah signifikan, begitu pula sebaliknya. Jika ingin mengetahui ada pengaruh-mempengaruhi saling kait-mengkait antar
IV, diciptakan variabel baru yang dinamakan interaksi. Hal ini disebut interaksi antar IV, dan akan dilakukan uji interaksi pada beberapa IV.
Semua perhitungan atau komputerisasi dilakukan dengan program SPSS versi 17.0 dan Lisrel versi 8.80.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini, akan dipaparkan mengenai gambaran umum subjek penelitian, hasil pengujian hipotesis yang telah diajukan melalui perhitungan statistik, dan
pembahasan hasil pengujian hipotesis.
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian