Pengukuran Kemampuan Pengambilan Keputusan

2.1.11 Pengukuran Kemampuan Pengambilan Keputusan

Bruine de Bruin et. al 2007 merancang Adult Decision-Making Competence ADMC untuk mengkaji seberapa baik seorang individu dalam pengambilan keputusan. Komponen ADMC terdiri dari: a. Resistance to Framing RF, menilai apakah pilihan dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan yang tidak relevan di dalam pendeskripsian masalah, khususnya pembingkaian pilihan dalam bentuk gain perolehan dan lost kehilangan. Cara ini dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap pilihan yang hendak diputuskan. Suatu cara penyajian atau konteks yang berbeda akan menghasilkan keputusan yang berbeda pula, meski persoalan yang diangkat sebenarnya sama. Dalam RF, terdapat 2 macam pembingkaian yang dipandang memiliki potensi untuk mempengaruhi pembuatan keputusan, yaitu: 1 penerimaan, dinyatakan dalam bentuk gain perolehan yang seharusnya menghasilkan tindakan penentangan atau penghindaran terhadap risiko; 2 penolakan, dinyatakan dalam bentuk lost kehilangan, sehingga akan menimbulkan tingkah laku mengambil risiko. b. Recognizing Social Norms RSN, menilai pemahaman norma-norma sosial dari kelompok sebaya. c. UnderOverconfidence UO, menilai seberapa baik penyesuaian individu dalam bentuk mengenali sejauh mana pengetahuan mereka sendiri. d. Applying Decision Rules ADR, menilai seberapa baik individu mampu menggunakan berbagai keputusan yang dijelaskan oleh aturan, seperti keputusan dengan bobot yang sama. Dalam Suharnan 2005 dikemukakan bahwa kecenderungan orang dalam membuat keputusan merupakan fungsi dari bobot keputusan. Bobot keputusan ini tidak selalu berhubungan dengan besar-kecilnya peluang atau frekuensi kejadian. e. Consistency in Risk Perception CRP, menilai perhitungan kemungkinan, terutama seberapa baik individu memahami aturan probabilitas atau kemungkinan. f. Resistance to Sunk Costs RSC, menilai kemampuan untuk mengabaikan investasi utama ketika keputusan diambil. Hal ini merupakan psychological accounting perhitungan psikologis. Seseorang yang membuat keputusan tidak hanya membingkai pilihan-pilihan yang ditawarkan, tetapi juga membingkai hasil serta akibat dari pilihan-pilihan itu. g. Path Independence PI, menilai apakah pilihan dipengaruhi oleh perbedaan- perbedaan yang tidak relevan di dalam pendeskripsian masalah, terutama penyajian sebagai satu atau dua tahap spekulasi. Dalam Suharnan 2005 dikemukakan bahwa preferensi kecenderungan memilih akan tegantung pada bagaimana suatu persoalan diformulasikan. Jika titik referensi diformulasikan sedemikian rupa sehingga hasil keputusan dianggap atau dipersepsi sebagai suatu perolehan, maka orang yang pengambilan keputusan akan cenderung menghindari risiko, begitu pula sebaliknya. Peneliti akan menggunakan ADMC sebagai salah satu alat ukur dalam penelitian ini, dengan alasan: 1. ADMC memang dirancang untuk menilai seberapa baik individu dalam pengambilan keputusan, alat ukur ini sesuai dengan variabel yang ingin diteliti yaitu kompetensi pengambilan keputusan. 2. Material ADMC tersedia secara on-line, sehingga mudah diakses. 3. Komponen ADMC memiliki korelasi yang signifikan de Bruin, 2007 dengan Raven’s Standard Progressive Matrices, Nelson-Denny Reading Test, Regret Scale, Maximization Scale, Constructive Thinking Inventory, General Decision Making Style, dan Decision Outcome Inventory.

2.2. Kecerdasan Emosional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)

4 120 134

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PELANGGARAN TATA TERTIB Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Tentang Pelanggaran Tata Tertib Di SD Negeri 1 Kedungjati.

0 3 19

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS : SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI, KECERDASAN EMOSIONAL, KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SMA DI KABUPATEN BOGOR.

0 0 98

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan pada penerbang TNI AU.

0 0 139

View of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 8

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SD SE KECAMATAN KOTA SELATAN - Tugas Akhir

0 0 10