Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan Kompetensi Pengambilan Keputusan

2.1.9. Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan

Telah terlihat pada uraian sebelumnya, bahwa model apapun yang digunakan dalam pengambilan keputusan, sebelum tindakan memutuskan diambil, diperlukan data dan informasi yang memenuhi syarat kemutakhiran, kelengkapan, ketepatan, dan ketersediaan apabila diperlukan, karena sukar dibayangkan bahwa keputusan yang rasional dapat diambil tanpa bantuan informasi. Dalam Siagian 1997, pada dasarnya ada dua kelompok teknik pengambilan keputusan yang dapat dan biasa digunakan, yaitu: 1. Teknik pengambilan keputusan yang bersifat kuantitatif. Inti teknik ini terletak pada usaha menganalisis berbagai variabel yang jumlahnya banyak dan mencari hubungan antara berbagai variabel tersebut. a. Teknik pengambilan keputusan yang tidak bersifat kuantitatif. Teknik- teknik itu antara lain: brainstorming, synetics, consensus thinking, delphi, fish bowling, didactic interaction, collective bargaining. b. Pemecahan masalah. Teknik pemecahan masalah ini berkisar pada pengambilan tujuh langkah, yaitu: identifikasi dan definisi hakikat masalah yang dihadapi, pengumpulan dan pengolahan informasi, identifikasi alternatif, analisis berbagai alternatif, penentuan pilihan alternatif terbaik, pelaksanaan, dan evaluasi hasil yang dicapai. Dari uraian sebelumnya telah terlihat bahwa proses pengambilan keputusan yang rasional pada dasarnya mencakup beberapa hal pokok, yaitu: a. Tumbuhnya kesadaran bahwa ada situasi problematik yang dihadapi dan harus ditanggulangi b. Adanya keinginan kuat untuk mengatasinya c. Pengenalan hakikat masalah yang dihadapi d. Pengumpulan dan pengolahan informasi e. Pencaharian dan penemuan berbagai alternatif f. Pemilihan berbagai alternatif untuk dianalisis g. Perkiraan tentang hasil-hasil yang diperhitungkan akan diperolah h. Tindakan memutuskan dengan menggunakan model atau teknik tertentu i. Pengumpulan umpan balik tentang hasil yang diperoleh. Tetapi terlihat pula bahwa dalam praktik, pengambilan keputusan yang rasional dan logis masih tetap harus dibarengi dengan penggunaan daya pikir yang kreatif, inovatif, intuitif, dan keterikatan emosional, digabung dengan pengalaman yang telah berhasil dikumpulkan.

2.1.10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)

4 120 134

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PELANGGARAN TATA TERTIB Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Tentang Pelanggaran Tata Tertib Di SD Negeri 1 Kedungjati.

0 3 19

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS : SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI, KECERDASAN EMOSIONAL, KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SMA DI KABUPATEN BOGOR.

0 0 98

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan pada penerbang TNI AU.

0 0 139

View of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 8

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SD SE KECAMATAN KOTA SELATAN - Tugas Akhir

0 0 10