Proses Pengambilan Keputusan Kompetensi Pengambilan Keputusan

Secara keseluruhan, teknik-teknik yang dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan dalam situasi yang berbeda-beda tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2.1: Teknik-Teknik Pengambilan keputusan No. Situasi pengambilan keputusan Pemecahan Teknik 1. Ada kepastian Deterministik - Linear programming - Model transportasi - Model penugasan - Model inventori - Model antrian - Model ‘network’ 2. Ada risiko Probabilistik - Model keputusan probabilistik - Model inventori probabilistik - Model antrian probabilistic 3. Tidak ada kepastian Tak diketahui Analisis keputusan dalam keadaan ketidakpastian 4. Ada konflik Tergantung tindakan lawan Game theory teori permainan

2.1.5. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam Hasan 2004, proses pengambilan keputusan merupakan tahap- tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang lebih khusus spesifik dan lebih operasional. Secara garis besar, proses pengambilan keputusan terdiri dari: 1. Penemuan masalah. Tahap ini merupakan tahap di mana masalah harus didefinisikan dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah misalnya issu menjadi jelas. 2. Pemecahan masalah. Tahap ini merupakan tahap di mana masalah yang sudah ada atau sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah-langkah yang diambil ialah sebagai berikut: a. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah b. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangakuan manusia, identifikasi peristiwa- peristiwa di masa datang c. Pembuatan alat sarana untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk pay off table tabel hasil d. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 3. Pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil ialah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi berisiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik. Halpern dalam Suharnan 2005 mengusulkan sebuah kerangka kerja pembuatan keputusan yang memuat sejumlah langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh orang yang akan membuat keputusan terutama untuk masalah yang kompleks. Kerangka kerja pembuatan keputusan itu sebagai berikut: Gambar 2.1: Kerangka Kerja Pembuatan Keputusan Mengidentifikasi, mengenali, dan membingkai keputusan Mencari dan menemukan sejumlah alternatif Mengevaluasi alternatif yang dihasilkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek Mengevaluasi hasil-hasilnya Melakukan tindakan sesuai keputusan Mengevaluasi ulang, membingkai ulang, mencari ulang alternatif lain Memilih salah satu alternatif dan melakukan tindakan

2.1.6. Tindakan Memutuskan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)

4 120 134

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PELANGGARAN TATA TERTIB Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Tentang Pelanggaran Tata Tertib Di SD Negeri 1 Kedungjati.

0 3 19

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS : SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI, KECERDASAN EMOSIONAL, KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SMA DI KABUPATEN BOGOR.

0 0 98

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan pada penerbang TNI AU.

0 0 139

View of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 8

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SD SE KECAMATAN KOTA SELATAN - Tugas Akhir

0 0 10