Uji Validitas Alat Ukur ADMC

4.2. Analisis Validitas Alat ukur Penelitian

Ada 2 alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu ADMC dan TEIQue- SF. Karena ke-2 alat ukur tersebut bukan merupakan alat ukur yang baku, maka perlu dilakukan uji validitas konstruk alat ukur. Hal ini akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu: 1. Menguji hipotesis tentang model teori yang mengatakan bahwa setiap item dalam masing-masing komponen hanya mengukur satu faktor saja unidimensional model. Secara teknis yang diuji ialah tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara matriks korelasi yang diperoleh dari data dengan matriks korelasi yang diharapkan atau seharusnya terjadi jika teori yang dipaparkan benar. 2. Menguji hipotesis: apakah setiap item dalam alat ukur memberikan informasi yang signifikan mengenai aspek yang hendak diukur.

4.2.1. Uji Validitas Alat Ukur ADMC

Uji validitas alat ukur ADMC ini dilakukan dengan Exploratory Factor Analysis EFA. Dalam SPSS, penghitungan analisis faktor harus menggunakan metode ekstraksi faktor yang disebut Maximun Likelihood yang dapat menguji hipotesis dengan menetapkan jumlah faktor = 1. Tabel 4.5 Factor Matrix a Factor 1 RF -.233 RSN .999 UO -.127 ADR -.276 CRP .150 RSC -.264 PI .262 Extraction Method: Maximum Likelihood. a. 1 factors extracted. 5 iterations required. Tabel 4.4 Goodness-of-fit Test Chi-Square Df Sig. 15.436 14 .349 Jika Chi-Square menghasilkan nilai p 0,05, berarti bahwa model satu faktor semua item hanya mengukur 1 asumsi dinyatakan fit sesuai dengan data. Sebaliknya, jika terdapat perbedaan yang signifikan antara matriks korelasi yang diperoleh dari data dengan matriks korelasi yang diharapkan atau seharusnya terjadi jika teori yang dipaparkan benar, berarti teori yang menyatakan satu faktor ditolak. Berdasarkan tabel 4.4, dapat dilihat bahwa nilai Chi-Square ADMC yang diperoleh ialah 15,436 dengan nilai df = 14 dan nilai signifikansi 0,349. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis nihil yang diajukan untuk uji validitas konstruk ADMC diterima tidak signifikan. Sehingga dapat diketahui bahwa ke-7 komponen ADMC benar-benar mengukur 1 faktor yang sama, yaitu kompetensi pengambilan keputusan. Gambar 4.1: Hasil Analisis Faktor ADMC menggunakan Lisrel Di dalam tabel 4.5 dan gambar 4.1, dapat dilihat bahwa ke-7 komponen ADMC memiliki koefisien yang tingginya relatif sama, kecuali RSN yang paling dominan. Dari ke-7 komponen, ada 4 komponen yang berkorelasi negatif terhadap ADMC, yaitu komponen 1 RF, komponen 3 UO, komponen 4 ADR, dan komponen 6 RSC. Sedangkan komponen 2 RSN, komponen 5 CRP, dan komponen 7 PI memiliki korelasi yang positif terhadap ADMC. Keterangan di atas dapat diperjelas pada tabel 4.6 di bawah ini: Tabel 4.6: Keterangan dari hasil Factor Matrix No. Komponen ADMC Skor Tingkat Kompetensi dalam Pengambilan keputusan 1. RF Tinggi Rendah 2. RSN Tinggi Tinggi 3. UO Tinggi Rendah 4. ADR Tinggi Rendah 5. CRP Tinggi Tinggi 6. RSC Tinggi Rendah 7. PI Tinggi Tinggi

4.2.2. Uji Validitas Alat Ukur TEIQue

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)

4 120 134

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PELANGGARAN TATA TERTIB Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Tentang Pelanggaran Tata Tertib Di SD Negeri 1 Kedungjati.

0 3 19

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS : SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI, KECERDASAN EMOSIONAL, KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SMA DI KABUPATEN BOGOR.

0 0 98

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan pada penerbang TNI AU.

0 0 139

View of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 8

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SD SE KECAMATAN KOTA SELATAN - Tugas Akhir

0 0 10