Pengertian Kecerdasan Kecerdasan Emosional

1. ADMC memang dirancang untuk menilai seberapa baik individu dalam pengambilan keputusan, alat ukur ini sesuai dengan variabel yang ingin diteliti yaitu kompetensi pengambilan keputusan. 2. Material ADMC tersedia secara on-line, sehingga mudah diakses. 3. Komponen ADMC memiliki korelasi yang signifikan de Bruin, 2007 dengan Raven’s Standard Progressive Matrices, Nelson-Denny Reading Test, Regret Scale, Maximization Scale, Constructive Thinking Inventory, General Decision Making Style, dan Decision Outcome Inventory.

2.2. Kecerdasan Emosional

2.2.1. Pengertian Kecerdasan

Emosional Inteligensi ialah satu kemampuan mental, pikiran, atau intelektual manusia. Inteligensi merupakan bagian dari proses-proses kognitif pada urutan yang lebih tinggi. Secara umum, inteligensi sering disebut kecerdasan. David Wechsler memberikan definisi inteligensi sebagai kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Kemampuan itu ialah kemampuan untuk mengolah lebih jauh lagi hal-hal yang kita amati. Kemampuan ini terdiri dari kemampuan umum dan kemampuan khusus. Keadaan emosional merupakan satu reaksi kompleks yang mengait satu tingkat tinggi kegiatan dan perubahan-perubahan secara mendalam, serta dibarengi perasaan yang kuat, atau disertai keadaan afektif Chaplin, 2008. Emosi juga dapat dirumuskan sebagai satu keadaan yang terangsang dari organisme, mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku. Menurut Goleman 2007, emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran- pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Gratch dan Marsella dalam Van Heck dan Den Oudsten 2008:h.97 menyimpulkan bahwa “Emotions have a tremendous impact on our beliefs, inform our decision making, and guide how we adapt our behavior to the world around us. Hence, they play a powerful role in people’s lives.” Salovey dan Mayer dalam Shapiro 2003, mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan. Menurut Gardner dalam Goleman 2007, kecerdasan pribadi oleh Goleman disebut kecerdasan emosional terdiri dari kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi. Kecerdasan antarpribadi ialah kemampuan untuk memahami orang lain: apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu-membahu dengan mereka. Dalam rumusan lain, Gardner mencatat bahwa inti kecerdasan antarpribadi itu mencakup kemampuan membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan hasrat orang lain. Dalam kecerdasan antarpribadi yang merupakan kunci menuju pengetahuan diri, ia mencantumkan: akses menuju perasaan-perasaan diri seseorang dan kemampuannya untuk membedakan perasaan-perasaan tersebut serta memanfaatkannya untuk menuntun tingkah laku. Sedangkan kecerdasan intrapribadi ialah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri. Kemampuan tersebut ialah kemampuan membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri serta kemampuan untuk menggunakan model tadi sebagai alat untuk menempuh kehidupan secara efektif. Berdasarkan uraian kecerdasan yang diungkapkan oleh Gardner tersebut, Salovey dalam Goleman 2007 mencetuskan definisi dasar tentang kecerdasan emosional, seraya memperluas kemampuan ini menjadi lima wilayah utama, yaitu: mengenali emosi diri kesadaran diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain empati, keterampilan bergaul, dan membina hubungan keterampilan mengelola emosi orang lain. Berdasarkan deskripsi yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dalam penelitian ini ialah kemampuan khusus yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam mengenali dan mengelola emosi diri, memotivasi dan menguasai diri sendiri, mengenali dan mengelola emosi orang lain, membina hubungan dengan orang lain sedemikian rupa sehingga bermanfaat secara efektif untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.

2.2.2. Konsep Kecerdasan Emosional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)

4 120 134

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PELANGGARAN TATA TERTIB Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Tentang Pelanggaran Tata Tertib Di SD Negeri 1 Kedungjati.

0 3 19

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS : SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI, KECERDASAN EMOSIONAL, KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SMA DI KABUPATEN BOGOR.

0 0 98

Hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan pada penerbang TNI AU.

0 0 139

View of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 8

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SD SE KECAMATAN KOTA SELATAN - Tugas Akhir

0 0 10