Iklan Media Cetak The Printed Word

poster. Dan kelemahannya yaitu kurang lengkap memberi keterangan dan bila dari kertas mudah rusak sedangkan bila dari bahan tahan lama biaya mahal. Reklame adalah media periklanan besar, yang biasa ditempatkan pada area yang sering dilalui, misalnya pada sisi persimpangan jalan raya yang padat. Menurut Rumanti 2002: 155 bahwa “Reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan tertentu”. Sedangkan menurut Rosalinda 2009: 1 bahwa: Reklame adalah benda atau alat, media atau perbuatan yang menurut bentuk susunan dan corak ragamnya, bertujuan komersil yang dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan suatu barang atau jasa, untuk menarik perhatian umum, dimana dapat dilihat atau dibaca serta didengar semua orang dari suatu tempat yang umum. Kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa reklame adalah media yang digunakan sebagai bentuk perkenalan tentang barang dagangan kepada konsumen.

2.4.3.1.1.7 Iklan

Iklan adalah salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan baik barangjasa. Iklan merupakan salah satu alat yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan kepada pembeli, dengan demikian maka iklan menurut Kotler dalam Laksana 2008: 140 bahwa “Advertising is any paid form of non personal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an identified sponsor”. Pendapat tersebut dapat diartikan, periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Sedangkan menurut Tondowidjojo 2002: 6 bahwa “Iklan adalah kegiatan organisasi lewat media dengan imbalan biaya sehingga dapat secara mudah membina hubungan dengan pemesan dan pemakai”. Kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah segala bentuk kegiatan dalam bentuk penyajian non personal, promosi ide, barang, dan lewat media oleh sponsor dengan imbalan biaya. Universitas Sumatera Utara Menetapkan tujuan periklanan adalah langkah pertama dalam membuat suatu program periklanan. Menurut Lupiyoadi 2001: 108-109 penetapan tujuan iklan digolongkan menjadi empat 4, yaitu: 1 Iklan yang bersifat memberikan informasi Informative advertising, adalah: Iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk jasa dalam tahap rintisan perkenalan guna menciptakan permintaan atas produk tersebut. 2 Iklan membujuk Persuasive advertising, adalah: Iklan menjadi penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. 3 Iklan pengingat Reminder advertising, adalah: Iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan maturity suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. 4 Iklan pemantapan Reinforcement advertising, adalah: Iklan yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Setelah menetapkan tujuan iklan, menurut Nasution 2006: 128 terdapat juga langkah-langkah penentuan iklan, antara lain: 1. Tujuan, tugas komunikasi tertentu yang dilakukan dengan audien sasaran dan selama periode tertentu. 2. Anggaran, berkaitan dengan tujuan dan scope yang diiklankan. 3. Strategi iklan, menciptakan pesan, menyeleksi media. 4. Evaluasi, secara teratur efek komunikasi dan penjualan. 5. Mengorganisasikan, masing-masing perusahaan tidak sama, tergantung besar-kecilnya perusahaan. Pada perusahaan kecil, organisasinya ikut pada penjualan. 6. Keputusan periklanan. Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi dari produsen ke konsumen melalui media komunikasi massa, seperti radio, surat kabar, majalah dan sebagainya. Menurut Baderi 2004: 11 beberapa media yang dapat digunakan untuk pemasangan iklan seperti: - Surat kabar - Radio - Majalah - Out door papan besar bergambar billboard - Stiker tempelan tulisan - Theatrical film film di bioskop sebelum film sebenarnya - Direct mail ditujukan kepada orang tertentu. Universitas Sumatera Utara Pendapat di atas dapat diuraikan bahwa tujuan iklan yaitu yang bersifat memberikan informasi, membujuk, mengingatkan, dan meyakinkan pemakai. Terdapat juga langkah-langkah dalam penentuan iklan yaitu menentukan tujuan, anggaran, strategi iklan, evaluasi, mengorganisasikan, dan keputusan periklanan dengan pemasangan iklan seperti surat kabar, radio, majalah, out door, stiker, theatrical film, dan direct mail. Masing-masing media cetak pada dasarnya memiliki keuntungan dan kelemahan iklan di media penyiaran. Menurut Willis-Aldridge dalam Morissan 2008: 211-216 bahwa keuntungan dan kelemahan iklan di media penyiaran adalah sebagai berikut: 1. Keuntungan: a Daya jangkau luas. Daya jangkau siaran yang luas memungkinkan produsen memperkenalkan dan mempromosikan produk barunya secara serentak dalam wilayah yang luas bahkan ke seluruh wilayah suatu Negara. b Wilayah tertentu. Pemasang iklan dapat membuat variasi isi pesan iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan atau karakteristik wilayah setempat. c Khalayak tertentu. Stasiun televisi dapat menayangkan program siaran yang mampu menarik perhatian kelompok khalayak tertentu yang menjadi target promosi suatu produk tertentu pula. d Waktu tertentu. Suatu produk dapat diiklankan di televisi atau radio pada waktu- waktu tertentu ketika pembeli potensialnya berada di depan televisi atau tengah mendengarkan radio. e Fokus perhatian. Siaran iklan akan selalu menjadi pusat perhatian khalayak pada saat iklan itu ditayangkan. f Sentuhan personal. Iklan yang disiarkan radio dan televisi dapat menggunakan kekuatan personalitas manusia untuk menjual produknya. g Kemampuan menunjukkan. Radio memang tidak memiliki kemampaun menunjukkan, namun iklan radio yang hanya menyiarkan audio iklan yang sudah ditayangkan di televisi akan mengingatkan orang terhadap gambar yang telah ditayangkan televisi. Pemasang iklan terkadang menunjang atau mem-back-up iklan televisi dengan iklan serupa di radio yang berfungsi sebagai pengingat bagi khalayak. Universitas Sumatera Utara h Kemampuan menghibur. Pemasang iklan terkadang ingin menekankan pada aspek hiburan dalam iklan yang ditayangkannya dan tidak ingin menunjukkan aspek komersial secara mencolok. i Memberikan prestise. Perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi biasanya akan menjadi sangat dikenal orang. 2. Kelemahan: a Biaya mahal. Biaya yang dikenakan kepada pemasang iklan televisi dihitung berdasarkan detik. b Informasi terbatas. Dengan durasi iklan yang rata-rata hanya 30 detik dalam sekali tayang, maka pemasang iklan tidak memiliki cukup waktu untuk secara leluasa memberikan informasi yang lengkap. c Penayangan singkat. Siaran iklan radio dan televisi hanya ada pada saat iklan itu betul- betul ditayangkan kecuali khalayak merekamnya. d Penghindaran. Adanya kecenderungan khalayak untuk menghindari siaran iklan pada saat iklan ditayangkan. e Tempat terbatas. Tidak seperti media cetak, stasiun penyiaran tidak dapat seenaknya memperpanjang waktu siaran iklan dalam suatu program. Menurut pendapat di atas bahwa keuntungan iklan di media penyiaran adalah daya jangkau luas, wilayah, khalayak, dan waktu tertentu, fokus perhatian, sentuhan personal, kemampuan menunjukkan dan menghibur, dan memberikan prestise. Sedangkan kelemahannya adalah biaya mahal, informasi terbatas, penayangan singkat, penghindaran, dan tempat terbatas. Iklan sebagai pengingat digunakan untuk memperkuat pengetahuan sebelumnya, akan sesuatu produk. Menurut Suhandang 2004: 95-96 bahwa dalam kehidupan sehari-hari orang mengenal iklan dalam jenis antara lain: 1 Iklan nasional, yaitu: iklan yang mengemukakan produk-produk atau institusi-institusi nasional, misalnya iklan tentang kerajinan Asmat, ukiran Jepara, dan sebagainya. 2 Iklan industri, yaitu: iklan yang mengemukakan hasil-hasil atau perusahaan-perusahaan industri, seperti pesawat terbang produksi IPTN, perabotan rumah tangga produksi Kedawung, dan sebagainya. 3 Iklan perdagangan, yaitu: iklan yang mengetengahkan barang-barang dagangan, seperti sembako, segala barang kebutuhan rumah tangga dan transportasi, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 4 Iklan profesi, yaitu: iklan yang mengutarakan jasa-jasa profesi tertentu, seperti praktik dokter, pengacara, psikiater, psikolog, dan sebagainya. 5 Iklan ide gagasan, yaitu: iklan yang menawarkan usaha bersama atau memberikan gagasan tertentu bagi orang yang memerlukan, seperti sekolah luar negeri, program pendidikan yang paling cepat, dan sebagainya. 6 Iklan pertanian, yaitu: iklan yang menawarkan berbagai sarana produksi pertanian danatau hasil bumi, seperti alat-alat pertanian, pestisida, insektisida, dan sebagainya. 7 Iklan klasifikasi, yaitu: iklan kecil-kecil yang disajikan berupa himpunan berdasarkan golongan atau kelas objek atau produk yang ditawarkannya, seperti iklan tentang perumahan, lowongan kerja, bioskop, dan sebagainya yang dipasang pada lembaran atau halaman iklan di media cetak. 8 Iklan toserba, yaitu: iklan yang menawarkan berbagai macam produk, instansi, dan jasa secara campur aduk, seperti layaknya sebuah toko serba ada atau swalayan. Menurut Siswanto 1992: 41 bahwa secara garis besar, iklan dapat dibagi diklasifikasi menjadi sebagai berikut: 1. Iklan yang persuasif komersial, adalah: iklan yang mempropagandakan barang atau jasa yang menimbulkan keuntungan pada pihak perusahaan yang memasang iklan. 2. Iklan yang informatif non komersial, adalah: iklan pemberitahuan kepada publik mengenai sesuatu hal. Menurut kedua pendapat di atas dapat di uraikan bahwa jenis iklan dalam kehidupan sehari-hari yaitu iklan nasional, iklan industri, iklan perdagangan, iklan profesi, iklan ide gagasan, iklan pertanian, iklan klasifikasi, dan iklan toserba. Dan iklan yang dapat dibagi klasifikasi adalah iklan persuasif komersial dan iklan informatif non komersial.

2.4.3.1.2 Media Lisan The spoken word