Tujuan dan Fungsi Komunikasi

2.4 Komunikasi 2.4.1 Pengertian Komunikasi Dalam proses interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya terjadi komunikasi dalam rangka penyampaian informasi. Menurut Oteng Sutisna dalam Kartono 2008: 3 “Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjelasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang lain, atau dari kelompok ke kelompok”. Sedangkan menurut Lamb 2001: 149 bahwa “Komunikasi adalah proses dimana kita melakukan pertukaran dan berbagi arti melalui sekumpulan simbol”. Selain pendapat di atas Selnes dalam Laksana 2008: 133 menyatakan bahwa: Communication is the exchange of information between supplier and customer several studies suggest that the exchange of information is an important part of both traditional industrial selling and relationship marketing. Pendapat tersebut dapat diartikan, komunikasi merupakan pertukaran informasi antara pembeli dan penjual, pertukaran informasi sangat penting bagi peningkatan hubungan pemasaran, hal ini karena informasi akan memberikan kesadaran dan pengertian diantara pembeli dan penjual, yang pada akhirnya akan memberikan kepuasan dan hubungan saling menguntungkan. Ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah setiap hubungan antara orang-orang atau kelompok-kelompok, terjadinya komunikasi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan, baik itu dalam bentuk informasi atau berita maupun yang sifatnya berkaitan dengan pribadi dalam mengutarakan perasaan pribadi, gagasan, dan ide kepada orang lain.

2.4.2 Tujuan dan Fungsi Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang sangat pokok dalam membina hubungan orang-orang, begitu pula dalam suatu organisasi terjadinya komunikasi tentunya ada tujuan yang ingin dicapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Maman Ukas dalam Kartono 2008: 3 mengemukakan tujuan komunikasi sebagai berikut: 1. Menetapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha. 2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan. 3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan efisien. 4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi. Universitas Sumatera Utara 5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi. Sedangkan menurut Candra 2006: 6-7 menyatakan bahwa: Tujuan komunikasi adalah untuk membangun menciptakan pemahamam atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku atau pun perubahan secara sosial. Berdasarkan kedua pendapat di atas, jelaslah bahwa tujuan komunikasi adalah mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan dan saling memahami sehingga dengan komunikasi terjadi perubahan sikap, perilaku, atau pun perubahan secara sosial. Sesuai dengan tujuan komunikasi di atas, maka dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai beberapa fungsi. Sebagaimana dikemukakan Lasswell dalam Yusup 2009: 197 mengusulkan tiga fungsi dari komunikasi, yakni: 1. Menyediakan informasi tentang lingkungan yang menurut istilah Lasswell disebut dengan surveillance pengamatan. 2. Menyajikan opsi untuk memecahkan masalah yang disebut dengan correlation. 3. Sosialisasi dan pendidikan yang merujuk kepada transmisi. Sedangkan menurut Shakuntala 2003: 20-21 fungsi komunikasi dapat dilihat dari uraian sebagai berikut: 1 Hidup pribadi, melalui komunikasi dapat: a. Mengungkapkan perasaan dan gagasan – komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali. b. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri. c. Semakin mengenal diri – dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita. 2 Hubungan dengan orang lain, melalui komunikasi dapat: a. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita. b. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain c. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain. d. Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain. Universitas Sumatera Utara e. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup bersama orang lain. 3 Di tempat kerja, melalui komunikasi dapat: a. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja di tempat kerja. b. Membangun kerja sama dan sinergi dengan rekan kerja. c. Memberitahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan. d. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan, dan konflik. 4 Dalam masyarakat, melalui komunikasi dapat: a. Mempersatukan masyarakat. b. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat. c. Membuat usaha untuk kemajuan masyarakat. d. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat. Selain kedua pendapat di atas Gusnizar 2007: 2 mengemukakan bahwa fungsi komunikasi dalam kegiatan sehari-hari, antara lain: 1. Mengungkapkan buah pikiran seseorang, misalnya: pendapat, argumentasi. 2. Membangkitkan minat mendengar dan membaca, misalnya: seorang guru memberi tugas kepada siswanya, maka siswa mencari dan mengerjakan tugas tersebut. 3. Alat hubungan kemanusiaan human relation yang baik, misalnya: dengan komunikasi orang dapat menceritakan keinginannya atau kebutuhannya. 4. Mempelajari sifat-sifat manusia, misalnya: dengan berkomunikasi Anda dapat mengetahui budaya, adat istiadat, bahasa maupun agama. 5. Memperlancar kerja sama antar manusia dan lingkungannya, misalnya: dengan komunikasi Anda dapat saling tolong menolong dan sebagainya. 6. Mempermudah memahami berita atau informasi, misalnya: dengan komunikasi orang mudah mengerti dan mau menerima segala persoalan yang sedang dihadapi. Ketiga pendapat di atas dapat diuraikan bahwa fungsi komunikasi adalah menyediakan informasi, alat hubungan kemanusiaan yang baik, dan fungsi yang saling berhubungan yakni hidup pribadi, hubungan dengan orang lain, di tempat kerja dan dalam masyarakat.

2.4.3 Jenis Media Komunikasi