Cara Dalam Melakukan Kontak Perorangan Peran Dalam Kegiatan Bimbingan Pengguna

4.10 Cara Dalam Melakukan Kontak Perorangan

Untuk mengetahui cara yang dilakukan dalam kontak perorangan, dapat dilihat dari jawaban responden pada tabel 10 berikut: Tabel 10: Cara Dalam Melakukan Kontak Perorangan No. Item Jawaban Responden Frekuensi Persentase 9 Bimbingan pengguna 12 54.5 Perorangan tatap muka langsung dengan pengguna 6 27.3 Persentasi lisan satu atau lebih calon pengguna 3 13.6 Bimbingan secara insidental 1 4.6 Jumlah Total 22 100 Data pada tabel 10 di atas mengindikasikan bahwa 12 responden 54.5 menyatakan cara yang dilakukan responden dalam kontak perorangan adalah melalui bimbingan pengguna, 6 responden 27.3 menyatakan perorangan tatap muka langsung dengan pengguna, 3 responden 13.6 memilih persentasi lisan satu atau lebih calon pengguna, sedangkan 1 responden 4.6 menyatakan bimbingan secara insidental. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar cara yang dilakukan pustakawan dalam kontak perorangan melalui bimbingan pengguna, sedangkan hampir setengah menyatakan kontak perorangan tatap muka langsung dengan pengguna dan sebagian kecil menyatakan persentasi lisan satu atau lebih calon pengguna dan bimbingan secara insidental. Ini berarti cara yang dilakukan dalam kontak perorangan merupakan salah satu bentuk interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

4.11 Peran Dalam Kegiatan Bimbingan Pengguna

Untuk mengetahui peranan yang dilakukan responden dalam kegiatan bimbingan pengguna, dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 11: Peran Dalam Kegiatan Bimbingan Pengguna No. Item Jawaban Responden Frekuensi Persentase 10 Panitia pelaksana 2 9.1 Penceramah 11 50 Pemandu wisata 3 13.6 Pemandu praktek 6 27.3 Jumlah Total 22 100 Dari data di atas dapat diketahui bahwa 2 responden 9.1 menyatakan berperan sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan bimbingan pengguna, 11 responden 50 berperan sebagai penceramah, 3 responden 13.6 berperan sebagai pemandu wisata, sedangkan 6 responden 27.3 menyatakan berperan sebagai pemandu praktek. Hasil jawaban yang diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa setengah dari pustakawan berperan sebagai penceramah dalam kegiatan bimbingan pengguna, sedangkan hampir setengah sebagai pemandu praktek dan sebagian kecil sebagai pemandu wisata dan panitia pelaksana. Hal ini dikarenakan peranan pustakawan dalam kegiatan bimbingan pengguna dapat memberi petunjuk, memandu pengguna perpustakaan mengenai cara-cara mendapatkan informasi atau koleksi bahan pustaka.

4.12 Kegiatan Pemberian Insentif