Sistem Layanan Terbuka Sistem Layanan Perpustakaan

perpustakaan yaitu penyediaan koleksi bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, penyediaan fasilitas akses, gedung dan ruang baca, serta tersedianya staf profesional dalam memberi bimbingan dan pengarahan kepada mereka”. Kedua pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa layanan perpustakaan adalah menyediakan koleksi bahan pustaka kepada pemakai dengan menyediakan fasilitas gedung dan ruang baca.

2.2.1 Sistem Layanan Perpustakaan

Pada umumnya perpustakaan mengenal 2 sistem layanan perpustakaan yaitu : sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Berikut ini akan dibahas kedua sistem layanan perpustakaan yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagai berikut:

2.2.1.1 Sistem Layanan Terbuka

Sistem terbuka yaitu memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk memasuki ruang koleksi dan memilih sendiri koleksi yang dibutuhkan. Menurut Astono 2009: 3 bahwa “Sistem pelayanan terbuka adalah sistem dimana para pemakai diberi keleluasaan untuk dapat memilih sendiri koleksi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya”. Sedangkan Rahayuningsih 2007: 93 mendefenisikan bahwa “Sistem terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi perpustakaan”. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan terbuka membebaskan pengguna masuk ke ruang koleksi perpustakaan. Upaya untuk meningkatkan pengelolaan perpustakaan tentunya akan menghadapi keuntungan dan kerugian. Menurut Rahayuningsih 2007: 93-94 terdapat keuntungan dan kerugian sistem layanan terbuka yaitu: 1 Keuntungan: a. Menghemat tenaga karena petugas tidak perlu mengambil koleksi yang akan dipinjam karena pengguna bisa langsung mengambil sendiri di rak. Universitas Sumatera Utara b. Memberikan kepuasan kepada pengguna karena bisa memilih koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya secara langsung ke jajaran koleksi. c. Memungkinkan memilih judul lain yang sesuai apabila tidak menemukan koleksi yang dicari. d. Mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham antara pengguna dan petugas. 2 Kerugian: a. Memerlukan tenaga ekstra untuk mengembalikan dan membetulkan koleksi yang salah letak. b. Koleksi akan lebih cepat rusak karena sering dipegang. c. Memerlukan ruangan yang relatif lebih luas untuk pengaturan rak agar pengguna leluasa memilih koleksi. d. Susunan koleksi di rak menjadi mudah rusak. Sistem layanan terbuka mempunyai keuntungan yaitu bagi petugas karena dapat mengurangi terjadinya kesalah pahaman antara petugas dan pengguna dan bagi pengguna karena dapat langsung memilih koleksi yang ada di rak. Selain keuntungan ada juga kerugian yang didapat pada sistem layanan terbuka yaitu pemakai banyak yang salah meletakkan buku ke dalam rak sehingga petugas harus mengontrol rak-rak untuk mengetahui buku yang salah letak, dan buku cepat rusak.

2.2.1.2 Sistem Layanan Tertutup