Rincian Alat Musik Gambang Kromong

g Kendang, semacam tambur dengan dua permukaan, juga merupakan perangkat gamelan Jawa, Sunda, dan Bali. Gunanya untuk memberi irama. h Kecrek, beberapa bilah perunggu yang diberi landasan kayu untuk dipukul-pukul sehingga berbunyi crek-crek. Gunanya untuk memberi tanda akan dimulai atau diakhiri oleh seorang pemimpin musik. i Ningnong, berupa dua buah piringan dari logam yang dikaitkan pada kerangka. Pemukul yang digunakan terbuat dari kayu yang berasal dari gamelan Jawa atau Sunda. 5

3. Sistem Nada, dan Laras pada Musik Gambang Kromong

Seperti halnya musik Tionghoa dan kebanyakan musik Timur lainnya, Gambang Kromong hanya memakai lima nada pentatonis yang semuanya mempunyai nama dalam bahasa Tionghoa: sol liuh, la U, do siang, re che dan mi kong. Tidak ada nada fa dan si seperti dalam musik diatonis, yakni musik Barat utamanya. emang sih zaman dulu mah nadanya cuma ada sol, la, do, re dan mi. trus kaga ada nada fa ama nada si. Tapi sekarang mah udah banyak perubahan nada, ya semuanye itu gara-gara zaman yang udah berubah, ya mau nggak mau kite harus ikutin. Itu juga supaya kesenian ini tetap ade. 6 Larasnya adalah salèndro yang merupakan ciri khas Tionghoa sehingga disebut Salèndro Cina, atau ada pula yang menyebutnya Salèndro Mandalungan. Dengan demikian semua instrumen dalam orkestra 5 Seni Budaya Betawi Menggiring Zaman,” Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 2004, h. 45. 6 Wawancara Pribadi dengan Wiwi Sriwijaya, Jakarta Timur, pada 10 Desember 2011. Gambang Kromong dilaras sesuai dengan laras musik Tionghoa, mengikuti laras Salèndro Cina tadi. 7

4. Cara Bermain

Dalam memainkan musik Gambang Kromong, pada umumnya tidak ada pengaturan yang baku, seperti pada penempatan alat, posisi pemain, bahkan posisi penyanyi dan pemainnya. Penempatan posisi ini tidak berlaku pada kelompok musik Gambang Kromong ini, karena posisi dari alat, pemain, penyanyi dan penari itu atas kehendak pemain itu sendiri selama masih berada di satu tempat. Untuk memainkan lagu-lagu Gambang Kromong baik lagu phobin ataupun lagu layur, para pemusik panjak Gambang Kromong pada awalnya harus mampu membaca not-not yang ditulis dalam aksara penulisan bahasa Tionghoa tersebut, namun dengan kemahirannya dalam memainkannya, akhirnya banyak pemain yang dengan sendirinya mahir memainkan lagu-lagu tersebut tanpa melihat noot-nya lagi dikarenakan sudah hafal dan lamanya bermain kesenian musik Gambang Kromong. Seperti yang dituturkan oleh salah salah satu pemain: Saya bermain musik Gambang Kromong sudah hampir tujuh tahun, makanya hampir semua lagu udah saya hafal, jadi kalo pentas udah nggak perlu lihat teks lagi, karena teks –nya udah ada didalam kepala semua alias udah hafal semua lagunye. 8 7 Indrasadguna , “Sekilas Tentang Gambang Kromong,” artikel diakses pada 13 Mei 2011 dari http:www.wikipedia.com. 8 Wawancara Pribadi dengan Tinggal Malangga, Jakarta Timur, pada 25 Desember 2011.

5. Repertoar

Repertoar lagu-lagu Gambang Kromong terdiri dari dua kategori utama: lagu lama lagu phobin dan lagu sayur. Lagu lama mewariskan sebuah repertoar yang dekat dengan unsur Cina dan lokal. Lagu sayur memperlihatkan unsur Barat dan Nusantara dan terus berkembang musik di Indonesia. 9 Lagu-lagu phobin merupakan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh orkestra dahulu kala. Lagu-lagu phobin sendiri merupakan lagu-lagu tradisional yang berasal dari Tionghoa di bagian Barat propinsi Hokkian Fujian, lebih tepatnya di Cina Selatan. Lagu-lagu phobin juga merupakan repertoar lagu yang tertua dalam Gambang Kromong. Walaupun lagu-lagu phobin merupakan repertoar yang tertua, akan tetapi sampai sekarangpun masih ada yang memainkannya meskipun tidak sebanyak dulu, seperti Phobin Khong Ji Liok, Peh Pan Thau, Cu Te Pan, Cia Cu Siu, Cai Cu Teng, Seng Kiok bahkan dalam upacara pernikahan dan kematian orang- orang Tionghoa tradisional. 10 Setelah lagu phobin mulailah diciptakan lagu-lagu yang dinyanyikan, lagu-lagu ini dinamakan Lagu Dalem. Pada umumnya Lagu Dalem ini dinyanyikan dalam bentuk pantun-pantun dengan menggunakan bahasa Melayu Betawi. Sedangkan lagu Dalem yang masih dinyanyikan 9 Gambang Kromong, Betawi,” artikel di akses pada 6 Januari 2012 dari http:sosbud.kompasiana.com20101126konser-karawitan-muda-indonesia-pada-festival- budaya-jakarta-2010 10 Gambang Kromong,” artikel di akses pada 6 Januari 2012 dari http:betawidijakarta.blogspot.com201005gambang-kromong.html.