Cara Bermain Musik Gambang Kromong

sampai sekarang antara lain: Poa Si Li Tan, Pecah Piring, Semar Gunem, Mawar Tumpa, Mas Nona, Gula Ganting, Tanjung Burung, Nori Kocok burung nori, dan Cente Manis Berdiri. Lagu Dalem dinyanyikan pada waktu perhelatan atau acara untuk menghibur tamu-tamu yang tengah menikmati hidangan. Lagu Dalem sendiri bukan untuk ngibing karena Lagu Dalem berirama tenang dan jernih. Selain Lagu Dalem ada juga Lagu Sayur, akan tetapi Lagu Sayur memang di ciptakan untuk ngibing. Repertoar dalam musik Gambang Kromong yang sangat dikenal oleh masyarakat penontonnya, antara lain: Pecah Piring, Duri Rembang, Temenggung Menulis, Go Nio Rindu, Thio Kong len, Engko si Baba, dan lain-lain. Selain itu gambang kromong, biasanya disertai pula dengan lakon-lakon, seperti: Si Pitung, Pitung Rampok Betawi, Bonceng Kawan, Angkri Digantung, dan lain-lain. Adapun lagu Gambang Kromong yang terkenal adalah Jali-Jali. Sedangkan lagu jenis Nina Bobok kebanggaan Gambang Kromong, berJudul indung-indung. Orkes ini memiliki repertoar asli dalam bahasa Cina, yang disebut sebagai lagu-lagu Phobin. Karena para penyanyinya kebanyakan terdiri dari wanita-wanita pribumi, maka repertoar Phobin tidak dinyanyikan, melainkan dimainkan sebagai gending instrumental. Hal itu, bukan karena komposisi-komposisi tersebut memang bersifat gending, karena banyak di antaranya yang benar-benar merupakan Lied atau lagu untuk nyanyian vokal. Di antara lagu-lagu pobin ialah: Soe Say Hwee Bin Joo Su Say sudah kembali, Kim Hoa Tjoen Bunga Kim Hoa Berkembang, Pek Bouw Tan Bunga Bow Tan Nan Putih, Kong Djie Lok, Djien Kwie Hwee Pulang Kembalinya Pahlawan bernama Siek Jin Kwie. 11 Lagu-lagu yang biasanye kite nyanyiin itu, awalnya lagu tradisional dulu, boleh dibilang sebagai lagu wajib sebelum nyanyiin lagu-lagu yang laen. Itu kite lakuin supaya penonton tau lagu-lagu tradisional Betawi biarpun cuma sekilas nah kira-kira tiga lagu dah, abis itu baru lagu-lagu modernnya kita nyanyiin. 12

6. Kelengkapan Penyajian Musik Gambang Kromong

a Aspek Magis Dahulu pada setiap akan melangsungkan pementasan musik Gambang Kromong dilakukan ritual khusus, yang diyakini jika tidak melakukan ritual tersebut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan baik itu dari pemain dan penonton atau dari si penanggap. Ritual yang dilakukan berupa membakar kemenyan, setelah itu alat musik Gong dikepul-kepulkan asap kemenyan kemudian setelah dikepulkan asap, Gong dipukul sebanyak tiga kali dan setelah itu barulah musik Gambang Kromong dapat dimainkan. Akan tetapi dengan perkembangan zaman, sekarang ini tidak ada ritual khusus yang dilakukan pada saat akan pentas, seperti halnya pada zaman dulu. 13 Karena zaman sekarang sudah tidak mempercayai hal-hal yang tidak masuk akal, selain itu ada 11 Gambang Kromong,” artikel diakses pada 6 januari 2012 dari http:www.jakarta.go.idwebencyclopediadetail637Gambang-Kromong. 12 Wawancara Pribadi dengan Wiwi Sriwijaya, Jakarta Timur, pada 10 Desember 2011. 13 Wawancara Pribadi dengan Wiwi Sriwijaya, Jakarta Timur, pada 10 Februari 2012.