Minat Keturunan Untuk Belajar Gambang Kromong

yaitu untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional Betawi. Kedua, Goal Attainment merupakan suatu pencapaian tujuan. 7 Begitu juga dengan kelompok musik ini, agar dapat mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional Betawi, mereka menyusun strategi untuk mencapai tujuan mereka. Seperti adanya penambahan alat-alat, regenerasi pemain, mengkombinasikan lagu-lagu dan lain sebagainya. Ketiga, Integration sebagai mekanisme yang mengatur sesuatu agar tidak terjadi pertentangan diantara individu-individu, kelompok, atau subsistem yang ada sehingga terjadi keseimbangan dalam sistem secara keseluruhan. 8 Begitu juga dengan kelompok musik ini, kelompok musik ini berjumlah 15 orang, dan terbagi menjadi beberapa tugas diantaranya, 1 satu orang sebagai pemimpin, 11 sebelas orang sebagai pemain alat, dan 3 tiga orang sebagai penyanyi sekaligus sebagai penari dalam kelompok musik ini. Dan keempat, Latent Pattern Maintenance and Tension Management merupakan suatu sistem nilai dan kepercayaan yang beroperasi sebagai rancangan yang melegitimasi dan berkelanjutan bagi institusi utama dan sebagai pola motivasional yang terstruktur bagi anggota-anggotanya. 9 Begitu juga dengan kelompok musik ini, mereka mempersiapkan suatu strategi terakhir bilamana strategi-strategi yang 7 Peter Hamilton, Talcott Parsons dan Pemikirannya Sebuah Pengantar Yogyakarta: PT. Tiara Wacanayogya, h. 193. 8 Peter Hamilton, Talcott Parsons dan Pemikirannya Sebuah Pengantar, h. 193 9 Peter Hamilton, Talcott Parsons dan Pemikirannya Sebuah Pengantar, h. 194. dilakukan sebelumnya belum juga mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

1. Dari Musik Ngamen ke Musik Hajatan

Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa Gambang Kromong tercipta ketika orang-orang peranakan Tionghoa semakin banyak dikota Jakarta. Kesenian Gambang Kromong ini mereka mainkan pada waktu senggang tepatnya disela-sela mereka bekerja, dengan gembira mereka memainkan musik ini untuk menghibur diri. Zaman telah berubah sehingga Gambang Kromong inipun berkembang pada masyarakat Betawi. Sekarang ini Gambang Kromong telah menjadi suatu kebudayaan yang harus dilestarikan dan dipertahankan. Gambang Kromong menjadi suatu kesenian yang tampil pada setiap berbagai acara, diantaranya pada acara pernikahan, Ulang Tahun Jakarta, Cap Gomeh serta perayaan lainnya. Dan saat ini Gambang Kromong tampil secara Rutin di Taman Mini Indonesia Indah, dan Setu Babakan. Selain dimainkan sebagai musik yang mandiri atau biasa dikenal dengan sebutan Phobin, Gambang Kromong digunakan pula untuk mengiringi tari Cokek dan Teater Lenong serta mejadi pelengkap dalam musik Tanjidor, seni inipun berkembang ke daerah lain di sekitar daerah Jakarta s eperti daerah Bekasi, Tangerang, dan sebagainya.