Penonton Musik Gambang Kromong
masyarakat Betawi asli. Dan semua pengaruh itu diterima dengan tangan terbuka tanpa harus menghilangkan keasliannya.
22
Umumnya pembinaan kelompok musik tradisional itu dipegang oleh Sub Dinas Kebudayaan, melalui perangkat Dinas Kebudayaan DKI
Jakarta ini tersusunlah buku mengenai Pola Dasar Operasional Pembinaan Kesenian Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1984. Kesenian yang tumbuh
dan berkembang di Wilayah DKI Jakarta merupakan suatu sarana masyarakat untuk mengungkapkan rasa keindahan serta menyampaikan
pesan dan amanat yang mengandung nilai-nilai kehidupan budayanya. Dalam buku pedoman disinggung mengenai pembinaan kesenian
Betawi yang meliputi tiga kerangka yaitu, perkembangan kesenian Betawi, kedudukan kesenian Betawi, dan pembinaan Kesenian Betawi. Dalam
pembinaan kesenian Betawi pemerintah daerah berfungsi sebagai pamong maka pembinaan kesenian Betawi perlu diselenggarakan dan terus
ditingkatkan. Pembinaan kesenian Betawi meliputi empat pembinaan, yaitu seniman, kesenian, masyarakat, dan pembinaan sarana dan prasarana.
Pada bagian kedudukan kesenian Betawi, sesuai Undang-Undang Dasar 1945 pasal 32 yang menyatakan bahwa puncak-puncak kebudayaan
perlu terus dikembangkan menuju ke arah kebudayaan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing
yang dapat diperkembangkan atau diperkaya kebudayaan bangsa itu sendiri, serta mempertinggi derajat bangsa Indonesia, maka pembinaan
22
Seni Budaya Betawi Menggiring Zaman,” Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 2004, 35-38.
terhadap kesenian Betawi telah menunjukkan potensi yang besar sebagai kesenian nasional perlu dilaksanakan.
23
Dalam realisasi pembinaan kesenian Betawi dapat diamati dari berbagai program Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melalui proyek
pembinaan Organisasi Kesenian Dinas Kebudayaan DKI Jakarta seperti pekan dan diskusi kesenian 19931994. Pekan-pekan kesenian
dilaksanakan setiap tahun, berbagai lomba kesenian musik seperti Gambang Kromomg, lomba vocal group dan group keroncong, kesenian di
Anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah, festival Wayang Betawi, teater Tradisional di lima Gelanggang Remaja di DKI, dan festival musik
Tanjidor dan Ondel-ondel.
24
Program Dinas Kebudayaan DKI Jakarta selain mengadakan lomba-lomba tetapi juga menerbitkan bermacam-macam buku-buku
tentang jenis kesenian melalui proyek pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional Betawi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. seperti musik
Samrah 1996, Topeng Gong 1992, Metode Penelitian Seni Budaya 1994, Tari Japin Betawi 19951996, Petunjuk Praktis Bermain Musik
Gambang Kromong 1996, dan Rebana Burdah dan Biang 19921993.