ii
4.7. Hasil Analisa Data
Bab ini menguraikan hasil-hasil studi selama periode penelitian, yakni hasil analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit
konsumsi pada bank umum di Indonesia.
4.7.1 Hasil Uji Akar-Akar Unit dan Derajat Integrasi
Uji ini dilakukan untuk melihat validitas suatu data. Pengujian ini diperlukan untuk menghindari model lancung atau bias tidak efisien. Uji Akar
Unit dan Derajat Integrasi ini menggunakan ADFAugmented Dickey Fuller statistik untuk kurun waktu 2002 triwulan I – 2009 triwulan IV.
Pengujian akar-akar unit untuk semua variabel yang digunakan dalam analisis runtun waktu perlu dilakukan untuk memenuhi kesahihan analisis ECM
Error Correction Model. lni berarti bahwa data yang dipergunakan harus bersifat stasioner, atau dengan kata lain perilaku data yang stasioner memiliki
varians yang tidak terlalu besar dan mempunyai kecenderungan untuk mendekati nilai rata-ratanya.
Pengujian stasioneritas data yang dilakukan terhadap seluruh variabel dalam model penelitian yang dilakukan didasarkan pada Augmented Dickey Fuller
Test, yang perhitungannya menggunakan bantuan komputer program E-Views 5.1. hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 7.
Universitas Sumatera Utara
iii
Tabel 7 Uji Akar Unit Dan Derajat Integrasi
Variabel Level I0
First Different I1 ADF
Critical value
Keterangan ADF
Critical value
Keterangan Log KK
-1,474511 -2,621007
Tidak stasioner
-3,710708 -3,670170
Stasioner
Log SK
-2,681664 -2,621007
Stasioner
-3,159354 -2,971853
Stasioner
Log PDB1
0,383688 -2,625121
Tidak stasioner
-1,956346 -3,699871
Stasioner
Log U
1,007591 -2,627420
Tidak stasioner
-3,879519 -3,711457
Stasioner Keterangan:
: Stasioner pada α = 1 : Stasioner pada α = 5
: Stasioner pada α = 10 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil Uji Akar Unit Unit Root
Test untuk log suku bunga kredit konsumsi Log SK stasioner pada derajat integrasi 0 atau pada I 0. Artinya variabel Log SK yang digunakan dalam
penelitian ini stasioner pada data tingkat Level atau I0 dengan tingkat signifikansi pada
α = 5 . Sedangkan variabel log Kredit Konsumsi, log Produk Domestik Bruto satu tahun sebelumnya dan Log Jumlah Pengangguran stasioner
pada derajat integrasi 1 atau pada I 1. Artinya variabel log Kredit Konsumsi, log Produk Domestik Bruto satu tahun sebelumnya dan Log Jumlah Pengangguran
yang digunakan dalam penelitian ini stasioner pada data first difference dengan tingkat signifikansi masing masing pada
α = 1 . Sedangkan untuk Log Suku bunga Kredit konsumsi juga ikut stasioner pada tingkat first different pada level
α = 5 .
Hal ini terlihat berdasarkan hasil ADF statistik yang diperoleh untuk Log Kredit Konsumsi sebesar -3.710708, sedangkan nilai kritis untuk tingkat
signifikansi 1 sebesar
-
3.670170. Hasil ini menunjukkan nilai ADF yang lebih
Universitas Sumatera Utara
iv besar dari nilai kritisnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tingkat
suku bunga log kredit konsumsi telah stasioner . Lalu terlihat berdasarkan hasil ADF statistik yang diperoleh untuk variabel
log PDB satu tahun sebelumnya dan Log jumlah Pengangguran masing-masing sebesar -19.56346 dan -3.879519, sedangkan nilai kritis untuk tingkat signifikansi
1 masing-masing sebesar -3.699871 dan -3.711457. Hasil ini menunjukkan nilai ADF yang lebih besar dari nilai kritisnya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data log PDB satu tahun sebelumnya dan Log jumlah Pengangguran telah stasioner.
Sedangkan hasil ADF statistik yang diperoleh untuk variabel Log suku bunga kredit konsumsi sebesar
-3.159354, sedangkan nilai kritis untuk tingkat signifikansi 5 sebesar -2.971853. Hasil ini menunjukkan nilai ADF yang lebih
besar dari nilai kritisnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Log suku bunga kredit konsumsi telah stasioner.
4.7.2 Uji Kointegrasi