Pengertian Kredit Bank Fungsi Kredit Kriteria Pemberian Kredit

xxxi B. Kegiatan – Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Menghimpun dana dalam bentuk : 1. Simpanan Tabungan 2. Simpanan Deposito b. Menyalurkan dana dalam bentuk : 1. Kredit Investasi 2. Kredit Modal Kerja 3. Kredit Perdagangan

2.1.4 Pengertian Kredit Bank

Perkataan Kredit berasal dari bahasa latin “Credere” yang berarti “Percaya”. Maksud dari percaya dari si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian sedangkan bagi si penerima kredit merupakan penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu. Menurut Undang – Undang Perbankan No 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga Kasmir, 2001:92. Realisasi kredit sendiri diberikan setelah penandatanganan surat – surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara xxxii

2.1.5 Fungsi Kredit

Kredit pada awal perkembangannya mengarahkan fungsinya dalam merangsang kedua belah pihak untuk tujuan pencapaian baik dalam bidang usaha maupun kebutuhan sehari – hari. Suatu kredit mencapai fungsinya baik bagi debitur, kreditur, maupun masyarakat apabila secara sosial ekonomi membawa pengaruh yang lebih baik. Kredit dalam perekonomian sekarang dan juga dalam perdagangan mempunyai fungsi : • Meningkatkan daya guna uang • Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang • Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi • Meningkatkan kegairahan berusaha • Meningkatkan pemerataan pendapatan • Meningkatkan hubungan internasional

2.1.6 Kriteria Pemberian Kredit

Kriteria yang biasa digunakan dalam rangka penyaluran kredit adalah 5 C Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition yaitu : a. Karakter character, mencakup keinginan calon debitur untuk memenuhi janji atau melunasi kewajiban sesuai jadwal dalam kondisi baik dan buruk. Ini mencakup kemampuan membayar abilitiy to pay dan keinginan membayar willingness to pay b. Kapasitas capacity, berkaitan dengan kemampuan calon debitur untuk meluanasi kredit sesuai dengan jadwal. Universitas Sumatera Utara xxxiii c. Modal capital, makin besar modal yang dimiliki dapat merupakan indikasi makin besarnya kemampuan dan komitmen dalam menjalankan modal usaha. Modal yang dinilai adalah modal netto, yaitu total aset atau modal yang dimiliki dan dikurangi dengan total kerugian. d. Jaminan collateral, jaminan amat dibutuhkan oleh bank untuk menghindari atau mengurangi resiko kerugian bila terjadi hal – hal yang buruk dari usaha yang dikelola nasabah. e. Kondisi condition, kondisi yang paling banyak dipertimbangkan adalah kondisi ekonomi makro, baik domestik maupun global.

2.1.7 Kredit Konsumsi

Dokumen yang terkait

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) (TAHUN PENGAMATAN 2001:1 - 2013:IV)

0 2 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA (1:2008 – 12:2015) MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

2 7 133

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA TAHUN 1985-2014 (Pendekatan Error Corection Model (ECM))

4 14 181

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1991 – 2011 (Pendekatan Error Correction Model).

0 7 7

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1991 – 2011 (Pendekatan Error Correction Model).

0 3 15

PENDAHULUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1991 – 2011 (Pendekatan Error Correction Model).

0 4 8

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1983 – 2007 Dengan Pendekatan Error Correction Model.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PENGELUARAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 8