Pengangguran Menurut Kategori Perkembangan Pengangguran di Indonesia

cxiii Tingkat pengangguran Terbuka TPT di Indonesia selama periode 2000 – 2005 cenderung meningkat dari 6,1 menjadi 11,2 . Kemudian turun lagi menjadi 9,1 pada tahun 2007 dan berakhir pada 7.87 di tahun 2009.. Tingginya TPT ini terutama berasal dari kelompok penduduk perempuan bahkan pada tahun 2005 mencapai 14,7 tetapi pada tahun 2007 turun lagi menjadi 10,8 . Tabel 3 Tingkat Pengangguran Terbuka Di Indonesia Umur Jenis Kelamin 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Total 6,1 8,1 9,1 9,7 9,9 11,2 10,3 9,1 15+ Laki – laki 5,7 6,6 7,5 7,9 8,1 9,3 8,5 8,1 Perempuan 6,7 10,6 11,8 12,7 12,9 14,7 13,4 10,8 Sumber : Badan Pusat Statistik

4.6.1 Pengangguran Menurut Kategori

Tabel 4 menunjukkan TPT selama periode 2001 – 2005 terus meningkat tetapi pada tahun 2006 mengalami sedikit penurunan dan berlanjut pada tahun 2007. hasil survei tenaga kerja nasional semester 2 menunjukkan bahwa TPT pada bulan agustus tahun 2001 hanya sebesar 8,10 tetapi kemudian terus meningkat sehingga mencapai 11,24 pada bulan november 2005. pada bulan agustus 2006 TPT turun menjadi 10,28 dan pada bulan agustus 2007 kembali turun 9,11 persen. Universitas Sumatera Utara cxiv Tabel 4 Data Pengangguran Indonesia Tahun 2001 – 2009 Tahun Bulan Pencacahan Kategori Pengangguran Jumlah TPT Cari Kerja Mempersiapkan usaha Putus Asa Punya Pekerjaan Tetapi belum bekerja 2001 Agustus 53330101 158956 2124233 391751 8005031 8.1 2002 Agustus 5909386 113878 2651809 457031 9132104 9.06 2003 Agustus 5756332 114773 3319687 748509 9939301 9.67 2004 Agustus 6478394 76288 2867799 828870 10251351 9.86 2005 Februari 6735061 100972 3607169 411052 10854254 10.26 November 7559480 68628 3790205 480953 11899266 11.24 2006 Februari 7231763 100136 3441149 331645 11104693 10.45 Agustus 7348560 95285 3135728 352427 10932000 10.28 2007 Februari 7643228 16881 2457467 278412 10547917 9.75 Agustus 8320017 139876 1214735 336514 10011142 9.11 2008 Februari - - - - 9435363 8.46 Agustus - - - - 9399751 8.39 2009 Februari - - - - 91353772 8.14 Agustus - - - - 89743950 7.87 Sumber : Badan Pusat Statistik TPT yang cukup tinggi pada bulan November 2005 tersebut diduga kuat sebagai dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada 1 oktober 2005. kebijakan tidak populer ini menyebabkan efek domino pada semua sektor ekonomi dan ujung – ujungnya jumlah pengangguran meningkat. Namun setelah berjalan sekitar satu hingga dua tahun, kembali dunia pasar tenaga kerja mampu menyerap sebagian angkatan kerja. Sehingga berdasarkan pantauan pada bulan agustus 2007 hasil sakernas, TPT kembali mengalami penurunan sebagai akibat mulai bergairahnya iklim usaha atau berkembangnya pasar tenaga kerja. Jika dilihat lebih jauh berdasarkan kategori pengangguran kelompok mencari pekerjaan selalu memiliki proporsi terbesar dari sisi jumlah penganggur dan cenderung selama periode 2001 – 2007. Sedangkan kelompok yang Universitas Sumatera Utara cxv memepersiapkan usaha memiliki proporsi usaha yang paling kecil. Sementara, kelompok putus asa dan belum mulai bekerja berfluktuasi setiap tahunnya. Dari gambaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa angkatan kerja yang berstatus penganggur mayoritas dikarenakan sedang mencari pekerjaan, sedangkan sebagia kecilny karena mempersiapkan usaha atau karena memang sudah dapat pekerjaan tetpai belum mulai aktif bekerja. Di pihak lain yang patut untuk dicermati adalah bahwa penganggur yang berkategori putus asa jumlahnya relative cukup besar. Ada apa dengan semangat pencari kerja selama ini sehingga mereka mudah berputus asa. Untuk fenomena ini perlu penelitian atau kajian lebih lanjut.

4.6.2 Pengangguran Menurut Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) (TAHUN PENGAMATAN 2001:1 - 2013:IV)

0 2 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA (1:2008 – 12:2015) MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

2 7 133

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA TAHUN 1985-2014 (Pendekatan Error Corection Model (ECM))

4 14 181

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1991 – 2011 (Pendekatan Error Correction Model).

0 7 7

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1991 – 2011 (Pendekatan Error Correction Model).

0 3 15

PENDAHULUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1991 – 2011 (Pendekatan Error Correction Model).

0 4 8

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1983 – 2007 Dengan Pendekatan Error Correction Model.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PENGELUARAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 8