lxxxv
3.5 Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.5.1 Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi R² dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama dapat memberi penjelasan
terhadap variabel dependen. Nilai R² berkisar antara 0 sampai 1 0 R² ≤. Jika R²
semakin besar mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika
R² semakin kecil mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kecil terhadap variabel terikat.
3.5.2. Uji Signifikansi Parsial Uji t-statistik
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing – masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan, dengan hipotesis sebagai berikut :
H0 : b1 = 0 tidak ada pengaruh Ha : b1
≠ 0 ada pengaruh Dimana b adalah koefisien variabel independen ke – i nilai hipotesis
biasanya b dianggap 0, yang berarti tidak ada pengaruh variabel X
1
terhadap Y. H0 akan diterima Ha ditolak pada tingkat kepercayaan tertentu jika t-hitung t-
tabel, dengan demikian variabel bebas yang diuji tidak mempengaruhi variabel terikat tidak signifikan. Sebaliknya H0 akan ditolak pada tingkat kepercayaan
tertentu jika t-hitung t-tabel sehingga varibel bebas yang diuji mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
lxxxvi variabel dependen signifikan. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus sebagai
berikut :
t-hitung =
bi S
bi
dimana : bi = Parameter yang diestimasi
Sbi = Standar error yang diuji SBI = Simpangan baku dari variabel independen ke-i
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
Gambar 2.8 : Kurva uji t-statistik
3.5.3 Uji Keseluruhan F-Statistik
Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh dari semua variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Disamping
menguji berarti tidaknya variabel – variabel bebas secara bersamaan, uji F juga sekaligus menguji koefisien determinasinya R². Dengan demikian, hasil uji F
yang signifikan akan menyebabkan nilai R² yang diperoleh secara statistik tidak sama dengan nol. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
H0 : b1 = b2 = b3.........bi = 0 tidak ada pengaruh Ha : b1
≠ b2 ≠ b3.........bi ≠ 0 ada pengaruh
Universitas Sumatera Utara
lxxxvii Hasil pengujian akan menunjukkan :
Apabila F-hitung F F-tabel, maka H0 ditolak, yang artinya variabel independen secara bersama – sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Apabila F-hitung F-tabel, maka Ho diterima, yang artinya variabel independen tidak dapat secara bersama – sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Nilai F-hitung diperoleh dengan rumus :
F-hitung =
1 1
2 2
k n
R k
R −
− −
Dimana : R² = Koefisien Determinasi
k = Jumlah Variabel Independen n = Jumlah sampel
Gambar 2.9 :Kurva Uji F-statistik
3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.6.1 Multikolinearity