Uji Normalitas Uji Heteroskedaskesitas

besar responden 73,8, dan sebanyak 4,9 menyatakan snagat jelas. Selanjutnya sebanyak 21,3 responden menyatakan cukup jelas. Dengan demikian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai mempunyai tujuan khusus dalam setiap pelaksanaannya. Dalam hal manfaat mengikuti pendidikan dan pelatihan, menurut sebagian besar responden 70,5 bermanfaat, sangat bermanfaat 4,9 dan cukup bermanfaat 24,6. Sejalan dengan tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai, maka setelah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut pegawai akan memperoleh manfaat. Manfaat yang terutama adalah jika pegawai yang bersangkutan lolos seleksi dalam promosi dan atau kenaikan pangkat dan jabatan.

4.2. Uji Asumsi Klasik

4.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS 12. Dari gambar pola grafik dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal karena titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal Gambar 4.1. Dengan demikian model regresi linear dalam hal ini layak untuk digunakan. Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expe cted Cum Prob Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas 4.2.2. Uji Multikolinieritas Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8. Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Perencanaan SDM X1 ,951 1,051 Analisis Jabatan X2 ,951 1,051 Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.8 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen perencanaan sumber daya manusia dan analisis jabatan memiliki nilai Tollerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas.

4.2.3. Uji Heteroskedaskesitas

Tabel 4.9. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,413 ,221 1,869 ,067 Perencanaan SDM X1 ,031 ,086 ,047 ,363 ,718 Analisis Jabatan X2 -,097 ,058 -,274 -1,683 ,089 Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Dari Tabel 4.9 hasil uji Glejser diperoleh bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai variabel dependen, yaitu nilai absolut Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 0.05. Jadi secara statistik model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

4.3. Pembahasan