Tujuan dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia

d. Kesetaraan status antara eksekutif sumber daya manusia dengan eksekutif bidang fungsional lain. e. Kekurangan keahlian yang tajam. f. Sistem kompensasi yang memberikan penghargaan terhadap kinerja eksekutif. Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses memperoleh karyawan yang tepat, baik jumlah maupun kualitas pada jabatan dan waktu yang tepat. Agar memperoleh perencanaan sumber daya manusia secara efektif, suatu rencana sumber daya manusia mencakup 4 tahapan: 1. analisa situasi atau mempelajari lingkungan. 2. meramalkan permintaan sumber daya manusia. 3. analisa pasokan sumber daya manusia. 4. pengembangan rencana tindakan.

2.2.2. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia

Untuk memperoleh karyawan yang tepat baik dalam jumlah maupun kualitas kesesuaian spesifikasi serta tempat dan waktu, diperlukan perencanaan yang baik yaitu bersifat komprehensif, teliti dan bersifat update. Untuk itu Mathis dan Jackson 2001, menggaris bawahi tujuan perencanaan sumber daya manusia sebagai proses untuk mendapatkan sumber daya manusia yang efektif untuk dimanfaatkan karena memenuhi persyaratankualifikasi sesuai dengan spesifikasi jabatan. Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses prakiraan kebutuhan sumber daya manusia untuk masa yang akan datang serta bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut Purnama, 2000. Universitas Sumatera Utara Menurut Jackson dalam Purnama 2000, bahwa aktivitas perencanaan sumber daya manusia meliputi: 1 mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk kepentingan forecasting, 2 menetapkan tujuan fungsi sumber daya manusia, 3 mendisain dan mengimplementasikan program yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan fungsi sumber daya manusia, dan 4 memonitor dan mengevaluasi program. Walker 1994 menyatakan bahwa: Perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan tujuan untuk: 1 pemanfaatan sumber daya manusia secara efisien dan efektif, 2 mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kepuasan kerja, 3 mengembangkan kesempatan karir yang lebih efektif, 4 memadukan kegiatan sumber daya manusia dengan tujuan organisasi secara efisien, 5 membantu proses perekrutan menjadi lebih ekonomis, 6 membantu pengembangan sistem informasi sumber daya manusia sehingga dapat memfasilitasi kegiatan sumber daya manusia dan unit organisasi. Siagian 2000 secara rinci menguraikan manfaat perencanaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut: 1. Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada secara lebih baik. Agar manfaat tersebut dapat tercapai, perencanaan sumber daya manusia perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam organisasi. Inventarisasi tersebut antara lain menyangkut: a. jumlah tenaga kerja yang ada, b. berbagai kualifikasi tenaga kerja yang ada, c. masa kerja masing-masing tenaga kerja, d. pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik melalui pendidikan formal maupun melalui program pelatihan yang pernah diikuti, e. bakat yang masih perlu dikembangkan, f. minat pekerja yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaannya sekarang. 2. Melalui perencanaan sumber daya manusia, produktivitas kerja pegawai yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat terwujud melalui adanya penyesuaian-penyesuaian tertentu, seperti peningkatan disiplin kerja dan Universitas Sumatera Utara peningkatan keterampilan sehingga setiap orang menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi. 3. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan dalam arti jumlah dan kualifikasi yang sesuai dengan berbagai aktivitas organisasi. Agar organisasi memperoleh tenaga- tenaga yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, hal-hal kritis yang perlu diperhatikan ialah: a. Tujuan dan sasaran strategik yang ingin dicapai dalam satu kurun waktu tertentu di masa depan; b. Tenaga kerja yang sudah berkarya dalam organisasi dilihat bukan hanya dari segi jumlah dan tugasnya sekarang, tetapi juga potensi yang dimilikinya yang perlu dan dapat dikembangkan sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas baru; c. Kejelasan yang dianut organisasi tentang lateral entry points, yaitu pengisian lowongan diutamakan oleh tenaga yang sudah ada dalam organisasi. d. Estimasi yang setepat mungkin tentang perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi, terutama yang mempunyai dampak kuat bagi usaha dan kegiatan organisasi. 4. Penanganan informasi ketenagakerjaan dengan baik, sehingga membantu satuan-satuan kerja dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggannya. 5. Penelitian sumber daya manusia. Berdasarkan bahan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja. 6. Perencanaan sumber daya manusia adalah dasar penyusunan program kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam organisasi. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa manfaat perencanaan sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi, melalui pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara

2.3. Analisis Jabatan